Bangun Kemandirian Ekonomi Santri, Kiai Muda Jatim Gelar Sarasehan
Sabtu, 25 Februari 2023 - 09:01 WIB
GRESIK - Kiai Muda Jatim menggelar sarasehan pesantrenpreneur di Ponpes Zainal Abidin Bungah, Gresik. Kegiatan digelar untuk membangun kemandirian ekonomi para santri.
"Kami mengadakan Sarasehan Pesantrenpreneur di ponpes ini. Kami menjelaskan kepada santri dan warga sekitar pesantren bagaimana membuat UMKM dengan baik," kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi di Ponpes Zainal Abidin Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (24/2/2023).
Gus Ali menuturkan, pihaknya terus berkomitmen membuat pesantren sebagai cikal bakal lahirnya UMKM baru. Dengan begitu, lapangan pekerjaan makin terbuka.
Pesantrenpreneur ini bertujuan membangun minat para santri dan masyarakat agar mau berwirausaha dengan menciptakan UMKM. "Kami membangkitkan santripreneur dan pesantrenpreneur di sini salah satunya agar santri memiliki usaha setelah lulus nanti," ujarnya setelah sarasehan entrepreneur itu.
Menurut Gus Ali, di Desa Bungah ada 25 UMKM yang eksis dan bisa menghidupi satu desa. Contohnya, perajin peci songkok, rebana, dan beduk.
Dia pun mengajak para peserta sarasehan untuk bisa mengambil pelajaran mencontohnya. "Santri diharapkan bisa mengambil contoh itu dan terinspirasi untuk membuat usaha setelah nanti lulus," ungkapnya.
Dalam sarasehan tersebut dijelaskan tentang awal membuat usaha yang baik hingga memperkenalkan UMKM di Desa Bungah. Tujuannya agar para santri mendapat masukan dan referensi untuk menciptakan UMKM kelak setelah lulus dari pesantren.
"Kami beri wawasan dahulu. Ketika tahu cara bekerja dan me-manage yang baik, buat organisasi dan usaha yang baik, para santri akan terbiasa. Kedua, kami kenalkan UMKM tersebut yang menjadi referensi bagi mereka untuk membuat UMKM sehingga tercipta lapangan pekerjaan," ujar Gus Ali.
Pembina Ponpes Zainal Abidin Bungah Muhammad Zainal Arifin mengatakan, sarasehan ini penting untuk diikuti untuk menambah pengetahuan dan wawasan santrinya agar tertarik berkecimpung di dunia UMKM. "Acara ini luar biasa. Sangat menarik sekali. Semoga apa yang diniatkan dapat terwujud," ungkapnya.
Zainal menekankan sarasehan dengan tema tentang kemandirian ekonomi melalui UMKM ini bisa menjadi awal agar pikiran para santri terbuka akan kemungkinan berwirausaha setelah lulus dari pesantren. "Bahkan menjadi pengusaha sukses," katanya.
Untuk mendukung santri menjadi pengusaha, pesantren sudah menyiapkan program ekstrakurikuler pembuatan rebana dan keterampilan jahit-menjahit. "Dari bekal yang kami diberikan ini, semoga para santri bisa mengaplikasikan ke depan," ujarnya.
"Kami mengadakan Sarasehan Pesantrenpreneur di ponpes ini. Kami menjelaskan kepada santri dan warga sekitar pesantren bagaimana membuat UMKM dengan baik," kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi di Ponpes Zainal Abidin Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (24/2/2023).
Gus Ali menuturkan, pihaknya terus berkomitmen membuat pesantren sebagai cikal bakal lahirnya UMKM baru. Dengan begitu, lapangan pekerjaan makin terbuka.
Pesantrenpreneur ini bertujuan membangun minat para santri dan masyarakat agar mau berwirausaha dengan menciptakan UMKM. "Kami membangkitkan santripreneur dan pesantrenpreneur di sini salah satunya agar santri memiliki usaha setelah lulus nanti," ujarnya setelah sarasehan entrepreneur itu.
Menurut Gus Ali, di Desa Bungah ada 25 UMKM yang eksis dan bisa menghidupi satu desa. Contohnya, perajin peci songkok, rebana, dan beduk.
Dia pun mengajak para peserta sarasehan untuk bisa mengambil pelajaran mencontohnya. "Santri diharapkan bisa mengambil contoh itu dan terinspirasi untuk membuat usaha setelah nanti lulus," ungkapnya.
Dalam sarasehan tersebut dijelaskan tentang awal membuat usaha yang baik hingga memperkenalkan UMKM di Desa Bungah. Tujuannya agar para santri mendapat masukan dan referensi untuk menciptakan UMKM kelak setelah lulus dari pesantren.
"Kami beri wawasan dahulu. Ketika tahu cara bekerja dan me-manage yang baik, buat organisasi dan usaha yang baik, para santri akan terbiasa. Kedua, kami kenalkan UMKM tersebut yang menjadi referensi bagi mereka untuk membuat UMKM sehingga tercipta lapangan pekerjaan," ujar Gus Ali.
Pembina Ponpes Zainal Abidin Bungah Muhammad Zainal Arifin mengatakan, sarasehan ini penting untuk diikuti untuk menambah pengetahuan dan wawasan santrinya agar tertarik berkecimpung di dunia UMKM. "Acara ini luar biasa. Sangat menarik sekali. Semoga apa yang diniatkan dapat terwujud," ungkapnya.
Zainal menekankan sarasehan dengan tema tentang kemandirian ekonomi melalui UMKM ini bisa menjadi awal agar pikiran para santri terbuka akan kemungkinan berwirausaha setelah lulus dari pesantren. "Bahkan menjadi pengusaha sukses," katanya.
Untuk mendukung santri menjadi pengusaha, pesantren sudah menyiapkan program ekstrakurikuler pembuatan rebana dan keterampilan jahit-menjahit. "Dari bekal yang kami diberikan ini, semoga para santri bisa mengaplikasikan ke depan," ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda