Tinjau Banjir di Gresik, Gubernur Khofifah Minta Cek Ulang Saluran dan Penampungan Air Serta Kapasitas Tanggul
Rabu, 22 Februari 2023 - 20:29 WIB
Melihat intensitas hujan yang cukup tinggi hampir di seluruh Indonesia termasuk Jawa Timur, kembali Khofifah mengimbau pihak terkait untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kapasitas tanggul yang ada di masing-masing titik.
“Memang sudah harus dilakukan asesmen kembali, supaya proses untuk bisa melakukan proteksi dan mitigasi itu semua bisa lebih terukur lebih baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Driyorejo Narto menyampaikan bahwa banjir di wilayah Perumahan De Naila Village merupakan kiriman dari 3 titik.
“Karena disini titiknya rendah, maka aliran air mengalirnya kesini. Sebetulnya sudah ada kali kecil yang sudah bisa di normalisasi. Tapi mungkin nanti peran Ibu Gubernur untuk bisa mempercepat memperlancar. Ada Kali Avur dan Kalitengah,” ucapnya.
“Namun hal tersebut tidak memungkinkan karena kedua kali tersebut setelah di evaluasi Dinas PU SDA elevasinya lebih tinggi Kali Surabaya,” lanjutnya.
Kepada Gubernur Khofifah, Narto menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk dibuat sudetan di wilayah Desa Cangkir.
“Cuma 2 km saja, tapi biayanya terlalu tinggi. Untuk Kali Avur butuh normalisasi sekitar 7km dan melibatkan semua perusahaan yang ada di driyorejo untuk biayanya,. Habis sekitar 950an juta dan ini sudah bagus” katanya.
“Saya juga mengusulkan untuk jembatan penghubung yang melintasi aliran Kali Avur untuk ditinggikan agar alirannya kembali berfungsi secara normal. Kalaupun ada genangan, mungkin itu terjadi hanya lewat saja tidak sampai meninggi,” tutupnya.
Sementara itu, di lokasi pengungsian warga, tampak seorang warga tengah sibuk membagikan selimut. Tita (32) adalah salah satu relawan dari komplek Blok M yang sigap menyuarakan agar para korban segera dievakuasi ke Club House perumahan.
“Memang sudah harus dilakukan asesmen kembali, supaya proses untuk bisa melakukan proteksi dan mitigasi itu semua bisa lebih terukur lebih baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Driyorejo Narto menyampaikan bahwa banjir di wilayah Perumahan De Naila Village merupakan kiriman dari 3 titik.
“Karena disini titiknya rendah, maka aliran air mengalirnya kesini. Sebetulnya sudah ada kali kecil yang sudah bisa di normalisasi. Tapi mungkin nanti peran Ibu Gubernur untuk bisa mempercepat memperlancar. Ada Kali Avur dan Kalitengah,” ucapnya.
“Namun hal tersebut tidak memungkinkan karena kedua kali tersebut setelah di evaluasi Dinas PU SDA elevasinya lebih tinggi Kali Surabaya,” lanjutnya.
Kepada Gubernur Khofifah, Narto menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk dibuat sudetan di wilayah Desa Cangkir.
“Cuma 2 km saja, tapi biayanya terlalu tinggi. Untuk Kali Avur butuh normalisasi sekitar 7km dan melibatkan semua perusahaan yang ada di driyorejo untuk biayanya,. Habis sekitar 950an juta dan ini sudah bagus” katanya.
“Saya juga mengusulkan untuk jembatan penghubung yang melintasi aliran Kali Avur untuk ditinggikan agar alirannya kembali berfungsi secara normal. Kalaupun ada genangan, mungkin itu terjadi hanya lewat saja tidak sampai meninggi,” tutupnya.
Sementara itu, di lokasi pengungsian warga, tampak seorang warga tengah sibuk membagikan selimut. Tita (32) adalah salah satu relawan dari komplek Blok M yang sigap menyuarakan agar para korban segera dievakuasi ke Club House perumahan.
tulis komentar anda