Fakta-fakta Rusuh Suporter Laga PSIS Vs Persis di Stadion Jatidiri, Diwarnai Tembakan Gas Air Mata
Jum'at, 17 Februari 2023 - 19:58 WIB
3. Tembakan gas air mata mewarnai insiden sore itu. Aparat Brimob yang diturunkan tampak menghadang para suporter yang beringas. Tahapan demi tahapan dilalui, mulai dari imbauan dengan mobil polisi yang dilengkapi pengeras suara hingga tembakan gas air mata.
4. Ricuh suporter di sekitar pintu masuk Stadion Jatidiri Semarang akhirnya berhasil diredam aparat kepolisian. Seribuan suporter yang sempat menyemut dan ricuh dengan aparat berangsur bubar dan pulang. Mereka juga sempat berfoto dengan aparat polisi yang berjaga. Berjabat tangan. Bernyanyi Mars PSIS hingga melantunkan sholawat Nabi.
"Situasi sudah kondusif, teratasi dengan baik," ungkap Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi.
Pihaknya mengawal kepulangan suporter itu. Ricuh suporter terjadi karena dari mereka yang rata-rata suporter PSIS memaksa masuk ke dalam Stadion Jatidiri Semarang.
Saat sudah bubar itu, jalan-jalan di sekitar Stadion Jatidiri Semarang dipenuhi kerumunan supporter. Di antaranya Jalan Semeru arah ke pertigaan SMA Don Bosco sekitar Akademi Kepolisian (Akpol) hingga Kawasan Jalan Telaga Bodas Raya.
Mereka sempat meblokade jalan dengan batang kayu, namun sudah dibersihkan. Jalanan bisa dilalui kembali.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengemukakan massa suporter tadi diperkirakan 1.500 orang. Sementara petugas yang diterjunkan mencapai 900 personel.
"Kejadian tadi karena ada desakan (suporter yang datang) ingin menyaksikan secara langsung," kata dia.
Sebab pertandingan digelar tanpa penonton, maka polisi melakukan penyekatan ketika massa berniat merangsek ke pintu masuk stadion. Kapolrestabes memastikan semuanya tidak memiliki tiket.
Hal itu yang sempat membuat ricuh di sekitaran pintu masuk Stadion Jatidiri. Polisi kemudian mengambil sejumlah tindakan.
4. Ricuh suporter di sekitar pintu masuk Stadion Jatidiri Semarang akhirnya berhasil diredam aparat kepolisian. Seribuan suporter yang sempat menyemut dan ricuh dengan aparat berangsur bubar dan pulang. Mereka juga sempat berfoto dengan aparat polisi yang berjaga. Berjabat tangan. Bernyanyi Mars PSIS hingga melantunkan sholawat Nabi.
"Situasi sudah kondusif, teratasi dengan baik," ungkap Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi.
Pihaknya mengawal kepulangan suporter itu. Ricuh suporter terjadi karena dari mereka yang rata-rata suporter PSIS memaksa masuk ke dalam Stadion Jatidiri Semarang.
Saat sudah bubar itu, jalan-jalan di sekitar Stadion Jatidiri Semarang dipenuhi kerumunan supporter. Di antaranya Jalan Semeru arah ke pertigaan SMA Don Bosco sekitar Akademi Kepolisian (Akpol) hingga Kawasan Jalan Telaga Bodas Raya.
Mereka sempat meblokade jalan dengan batang kayu, namun sudah dibersihkan. Jalanan bisa dilalui kembali.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengemukakan massa suporter tadi diperkirakan 1.500 orang. Sementara petugas yang diterjunkan mencapai 900 personel.
"Kejadian tadi karena ada desakan (suporter yang datang) ingin menyaksikan secara langsung," kata dia.
Sebab pertandingan digelar tanpa penonton, maka polisi melakukan penyekatan ketika massa berniat merangsek ke pintu masuk stadion. Kapolrestabes memastikan semuanya tidak memiliki tiket.
Hal itu yang sempat membuat ricuh di sekitaran pintu masuk Stadion Jatidiri. Polisi kemudian mengambil sejumlah tindakan.
tulis komentar anda