Parah! Sampah Numpuk di Natuna Akibat Tak Ada Anggaran BBM dan Gaji Sopir
Jum'at, 17 Februari 2023 - 16:48 WIB
NATUNA - Belasan armada sampah tidak dapat beroperasi lantaran tidak punya anggaran untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, banyak sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Ranai dan Pulau Bunguran, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Koordinator Petugas Kebersihan TPS Pasar Ranai, Wan Ismail mengatakan, sopir armada pengangkut sampah tidak diberikan anggaran untuk beli BBM. Biasanya, mereka diberikan dana sehari sebelumnya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna.
"Belum ada dana yang turun dari kantor untuk ngasih ke sopir-sopir agar bisa mengisi minyak (BBM). Baru hari ini kejadiannya, seharusnya semalam sudah dikasih uangnya untuk hari ini," ujar Wan Ismail, Jumat (17/2/2023).
Wan Ismail menuturkan, saat ini hanya 1 unit dump truck yang beroperasi untuk mengangkut sampah. Padahal Pulau Bunguran memiliki sekitar 14 armada yang terdiri dari 3 unit truck arm roll, 2 unit dump truck, 1 unit pick up, dan 8 unit becak motor untuk mengangkut sampah.
"Hanya ada 1 saja yang beroperasi karena pas ada minyak BBM," katanya.
Menurutnya, DLH Kabupaten Natuna selalu memberikan anggaran BBM untuk armada sampah setiap dua kali dalam satu minggu. Namun hal tersebut terkendala lantaran DLH Kabupaten Natuna diduga tidak memiliki anggaran untuk operasional.
Untuk hari ini, masih ada satu armada yang beroperasi mengangkut sampah dari TPS Pasar Ranai ke TPA Sebayar. Nantinya, sampah di TPS diperkirakan akan semakin menumpuk jika tidak diberikan dana untuk beli BBM.
Koordinator Petugas Kebersihan TPS Pasar Ranai, Wan Ismail mengatakan, sopir armada pengangkut sampah tidak diberikan anggaran untuk beli BBM. Biasanya, mereka diberikan dana sehari sebelumnya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna.
"Belum ada dana yang turun dari kantor untuk ngasih ke sopir-sopir agar bisa mengisi minyak (BBM). Baru hari ini kejadiannya, seharusnya semalam sudah dikasih uangnya untuk hari ini," ujar Wan Ismail, Jumat (17/2/2023).
Wan Ismail menuturkan, saat ini hanya 1 unit dump truck yang beroperasi untuk mengangkut sampah. Padahal Pulau Bunguran memiliki sekitar 14 armada yang terdiri dari 3 unit truck arm roll, 2 unit dump truck, 1 unit pick up, dan 8 unit becak motor untuk mengangkut sampah.
"Hanya ada 1 saja yang beroperasi karena pas ada minyak BBM," katanya.
Menurutnya, DLH Kabupaten Natuna selalu memberikan anggaran BBM untuk armada sampah setiap dua kali dalam satu minggu. Namun hal tersebut terkendala lantaran DLH Kabupaten Natuna diduga tidak memiliki anggaran untuk operasional.
Untuk hari ini, masih ada satu armada yang beroperasi mengangkut sampah dari TPS Pasar Ranai ke TPA Sebayar. Nantinya, sampah di TPS diperkirakan akan semakin menumpuk jika tidak diberikan dana untuk beli BBM.
tulis komentar anda