Sandi Uno Sebut Tren Pariwisata Indonesia 2024 Mengarah ke Wisata Minat Khusus
Sabtu, 04 Februari 2023 - 01:26 WIB
JOGJAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tren pariwisata Indonesia di 2024 diarahkan kejenis pariwisata minat khusus berbasis komunitas. Dengan tren baru ini diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja khususnya di sektor pariwisata.
Pernyataan ini ia sampaikan Sandi saat menghadiri pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Candi Prambanan, Jumat (03/02/2023) malam.
Sandi mengatakan, wisata minat khusus tersebut di antaranya wisata olahraga atau sport tourism, desa wisata berbasis komunitas (community based tourism/CBT) yang fokus kepada kualitas, sehingga memiliki keberlanjutan masa yang akan datang.
"Pariwisata itu harus inklusif, terbuka, terutama membuka peluang kepada UMKM dan juga membuka lapangan pekerjaan," kata dia.
Baca juga: Terungkap! Sebelum Ditabrak dan Dianiaya hingga Tewas, Dukun Palsu Pengganda Uang Diracun
Bertepatan dengan gelaran ATF 2023 di Yogyakarta sejak 2 Februari hingga 5 Februari 2023, Sandi Uno turut mengajak para delegasi untuk berkunjung ke Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul yang pada 2021 lalu meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik dari organisasi pariwisata dunia (UNWTO).
"Saya mengajak para delegasi untuk mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul sebagai salah satu desa terbaik di ASEAN," ujarnya.
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI itu juga menyinggung banyaknya produk-produk UMKM di Yogyakarta yang dapat dibeli oleh para delegasi. Ia meminta kepada para delegasi tidak hanya menjadi tamu, tetapi juga membeli produk UMKM asal Jogja.
"Saya berpesan jangan hanya jadi rohali, apa itu? Rombongan hanya lihat-lihat, tapi jadilah rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli," katanya.
Pada kesempatan itu, Sandi Uno juga mengungkapkan sejumlah strategi penting yang harus dilakukan pascapandemi Covid-19. Untuk pemulihan pariwisata, Sandiaga menyebut 3 upaya, yakni aksi cepat, membangun kolaborasi antar stakeholder, serta membangun inklusivitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan di lintas sektor.
Selain itu, akan ada 3 agenda prioritas yang dilaksanakan kedepannya, yakni pemulihan dan membangun kembali, transformasi digital serta keberlanjutan.
Pernyataan ini ia sampaikan Sandi saat menghadiri pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Candi Prambanan, Jumat (03/02/2023) malam.
Sandi mengatakan, wisata minat khusus tersebut di antaranya wisata olahraga atau sport tourism, desa wisata berbasis komunitas (community based tourism/CBT) yang fokus kepada kualitas, sehingga memiliki keberlanjutan masa yang akan datang.
"Pariwisata itu harus inklusif, terbuka, terutama membuka peluang kepada UMKM dan juga membuka lapangan pekerjaan," kata dia.
Baca juga: Terungkap! Sebelum Ditabrak dan Dianiaya hingga Tewas, Dukun Palsu Pengganda Uang Diracun
Bertepatan dengan gelaran ATF 2023 di Yogyakarta sejak 2 Februari hingga 5 Februari 2023, Sandi Uno turut mengajak para delegasi untuk berkunjung ke Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul yang pada 2021 lalu meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik dari organisasi pariwisata dunia (UNWTO).
"Saya mengajak para delegasi untuk mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul sebagai salah satu desa terbaik di ASEAN," ujarnya.
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI itu juga menyinggung banyaknya produk-produk UMKM di Yogyakarta yang dapat dibeli oleh para delegasi. Ia meminta kepada para delegasi tidak hanya menjadi tamu, tetapi juga membeli produk UMKM asal Jogja.
"Saya berpesan jangan hanya jadi rohali, apa itu? Rombongan hanya lihat-lihat, tapi jadilah rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli," katanya.
Pada kesempatan itu, Sandi Uno juga mengungkapkan sejumlah strategi penting yang harus dilakukan pascapandemi Covid-19. Untuk pemulihan pariwisata, Sandiaga menyebut 3 upaya, yakni aksi cepat, membangun kolaborasi antar stakeholder, serta membangun inklusivitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan di lintas sektor.
Selain itu, akan ada 3 agenda prioritas yang dilaksanakan kedepannya, yakni pemulihan dan membangun kembali, transformasi digital serta keberlanjutan.
(msd)
tulis komentar anda