MQK dan Hifdzil Alfiyah Porseni NU Berakhir, Ini Pesan Ketua PBNU

Jum'at, 20 Januari 2023 - 14:09 WIB
Penutupan Porseni NU cabang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) dan Hifdzil Alfiyah digelar di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2023). Foto/Ist
SOLO - Penutupan Porseni Nahdlatul Ulama (NU) cabang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) dan Hifdzil Alfiyah digelar di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2023).

Ketua PBNU KH Miftah Faqih berpesan kepada yang menjadi juara supaya jangan jumawa (sombong). Kemudian yang tidak menjadi juara jangan berkecil hati.



"Yang tidak juara bukan berarti kegagalan, yang tidak menjadi pemenang itu hari ini tertunda. Pada kesempatan yang akan datang pasti akan ada Porseni lagi, sekurang-kurangnya tiga tahun ke depan," ujarnya dalam penutupan MQK dan Hifdzil Alfiyah, Kamis (19/1/2023).

Dia berpesan agar peserta saling menyimpan nomor telepon, menyimpan alamat, sehingga komunikasi akan terus terbangun, dan akan terjadi kolaborasi. Setelah kolaborasi akan muncul suatu produk-produk yang luar biasa.



"Kolaborasi tidak akan muncul tanpa komunikasi, komunikasi itu berarti silaturahmi," pesannya.

Sementara itu Koordinator Dewan Juri MQK dan Hifdzil Alfiyah Kiai Mustain Nasuha menjelaskan bahwa telah melakukan elaborasi-elaborasi. Pada lomba MQK juga ditanyakan tentang masalah-masalah update, seperti kripto, droxit, operasi-operasi modern.



Kemudian pada lomba Hifdzil Alfiyah peserta ditanya tentang 19 fan di dalam Kitab Manna Al Qattan, bagaimana Qira'ah Sab'ah nya, Qira'ah 'Asyrah Sughra nya, Qira'ah 'Asyrah Kubra. Hal tersebut dilakukan agar tercetak kader-kader santri yang bisa meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More