Matador Mulai Mengancam
A
A
A
BANYUWANGI - Tensi perlombaan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 mulai menyengat. Pada etape kedua, Kamis (7/5), giliran pembalap Spanyol Benjamin Prades Raventer dari Matrix Powertag Team menunjukkan keperkasaannya setelah finis di urutan pertama.
Pembalap asal Negeri Matador itu melahap rute sejauh 145,7 kilometer dengan catatan waktu 3 jam, 30 menit, dan 14 detik. Dia menyingkirkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team yang berada di posisi kedua dan juara ITdBI 2014 Peter Pouly dari Singha Infinite Cycling Team di urutan ketiga. Sementara juara etape pertama King Lok-cheung dari Korea Selatan harus puas finis di urutan keempat dengan selisih waktu 49 detik.
Meski gagal naik podium, Cheung masih memegang yellow jerseypada etape ketiga yang akan digelar, Jumat (7/5). Namun, jika tak berhati-hati, pada etape ketiga nanti Cheung bisa kehilangan yellow jersey. Sebab, Prades siap mengambil alih karena hanya berselisih waktu 5 detik dengan Cheung yang masih memimpin daftar individual general classification.
Selama dua etape, total Cheung menempuh waktu 7 jam, 29 menit, 25 detik. Peluang Prades mengambil alih pimpinan lomba (yellow jersey) sangat terbuka. Apalagi, pada etape ketiga hari ini akan dipenuhi rute tanjakan sejauh 123 km dari TPI Muncar ke Gunung Ijen. Rute ini paling ditunggu lantaran menjadi tantangan terberat seluruh pembalap.
Melihat hasil dua etape sebelumnya, Prades lebih jago di medan tanjakan dibandingkan Cheung yang mengandalkan medan flat. “Rute besok (hari ini) paling berat dan akan terasa menyenangkan jika saya bisa menaklukkannya. Kemenangan hari ini jadi modal untuk tampil lebih baik di etape ketiga,” ujar Prades.
Sementara jalannya perlombaan etape kedua kemarin tak kalah sengit dibandingkan etape pertama. Pada awal lomba yang dimulai di RTH Maron, pembalap langsung melakukan break away karena medan relatif datar. Sembilan pembalap memimpin di depan, disusul lima lainnya dan rombongan besar. Namun, gapantara pembalap sangat pendek kurang dari 30 detik.
Pembalap timnas Indonesia Fatahillah Abdullah sukses merebut sprint pertama. Disusul Jefri Irawan dari KFC, kemudian Chao Kai Chin dari Attaque Team Gusto Italia, serta rekan Fatahillah di timnas, Tonton Susanto. Selepas sprint pertama, komposisi pembalap di barisan terdepan belum berubah. Jarak dengan rombongan besar juga semakin lebar.
Bahkan, lepas dari KM 57, rentan waktu dengan rombongan besar mencapai 2 menit, 30 detik. Fatahillah kembali merebut sprint kedua di Rogojampi. Disusul Jefri Irawan, Eko Bayu dari Puslatda Jatim dan Chao Kai Chin. Hasil ini membuat green jerseyakan dikenakan Fatahillah pada etape berikutnya. Selepas sprint kedua dan jelang tanjakan pertama, gapantara grup depan dan pleton kini terpangkas menjadi dua menit.
Hasil di King of Mountain pertama di Pendarungan, menempatkan Eric Sheppard dari Team Gusto di posisi depan. Disusul Jay Dutton dari St George Merida Team dan Agung Alisahbana dari Pegasus Continental Cycling Team. Medan yang semakin menanjak dan pembalap yang mulai kelelahan membuat jarak antara pemimpin lomba dan rombongan besar kembali terpangkas.
Sebelum melewati KOM kedua di Perkebunan Kalibendo, para pembalap harus melewati medan yang naik turun. Banyak tanjakan yang cukup tajam. Hasil KOM kedua menempatkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team pada posisi pertama.
Sementara Peter Pouly berada di posisi kedua. Di belakangnya menyusul Prades, Daniel Whitehouse dari UKYO, Alireza Ashgharizadeh dari Tabriz Shandari Team, dan Jose Vicente Toribio Alcolea dari Matrix Powertag. Setelah memeras keringat di KOM kedua, para pembalap dimanjakan dengan medan menurun sepanjang 24 kilometer hingga garis finis.
Rombongan pembalap terpecah menjadi beberapa grup dengan Pouly, Prades, dan Lemos berada di barisan terdepan hingga akhir lomba.
Rachmad tomy
Pembalap asal Negeri Matador itu melahap rute sejauh 145,7 kilometer dengan catatan waktu 3 jam, 30 menit, dan 14 detik. Dia menyingkirkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team yang berada di posisi kedua dan juara ITdBI 2014 Peter Pouly dari Singha Infinite Cycling Team di urutan ketiga. Sementara juara etape pertama King Lok-cheung dari Korea Selatan harus puas finis di urutan keempat dengan selisih waktu 49 detik.
Meski gagal naik podium, Cheung masih memegang yellow jerseypada etape ketiga yang akan digelar, Jumat (7/5). Namun, jika tak berhati-hati, pada etape ketiga nanti Cheung bisa kehilangan yellow jersey. Sebab, Prades siap mengambil alih karena hanya berselisih waktu 5 detik dengan Cheung yang masih memimpin daftar individual general classification.
Selama dua etape, total Cheung menempuh waktu 7 jam, 29 menit, 25 detik. Peluang Prades mengambil alih pimpinan lomba (yellow jersey) sangat terbuka. Apalagi, pada etape ketiga hari ini akan dipenuhi rute tanjakan sejauh 123 km dari TPI Muncar ke Gunung Ijen. Rute ini paling ditunggu lantaran menjadi tantangan terberat seluruh pembalap.
Melihat hasil dua etape sebelumnya, Prades lebih jago di medan tanjakan dibandingkan Cheung yang mengandalkan medan flat. “Rute besok (hari ini) paling berat dan akan terasa menyenangkan jika saya bisa menaklukkannya. Kemenangan hari ini jadi modal untuk tampil lebih baik di etape ketiga,” ujar Prades.
Sementara jalannya perlombaan etape kedua kemarin tak kalah sengit dibandingkan etape pertama. Pada awal lomba yang dimulai di RTH Maron, pembalap langsung melakukan break away karena medan relatif datar. Sembilan pembalap memimpin di depan, disusul lima lainnya dan rombongan besar. Namun, gapantara pembalap sangat pendek kurang dari 30 detik.
Pembalap timnas Indonesia Fatahillah Abdullah sukses merebut sprint pertama. Disusul Jefri Irawan dari KFC, kemudian Chao Kai Chin dari Attaque Team Gusto Italia, serta rekan Fatahillah di timnas, Tonton Susanto. Selepas sprint pertama, komposisi pembalap di barisan terdepan belum berubah. Jarak dengan rombongan besar juga semakin lebar.
Bahkan, lepas dari KM 57, rentan waktu dengan rombongan besar mencapai 2 menit, 30 detik. Fatahillah kembali merebut sprint kedua di Rogojampi. Disusul Jefri Irawan, Eko Bayu dari Puslatda Jatim dan Chao Kai Chin. Hasil ini membuat green jerseyakan dikenakan Fatahillah pada etape berikutnya. Selepas sprint kedua dan jelang tanjakan pertama, gapantara grup depan dan pleton kini terpangkas menjadi dua menit.
Hasil di King of Mountain pertama di Pendarungan, menempatkan Eric Sheppard dari Team Gusto di posisi depan. Disusul Jay Dutton dari St George Merida Team dan Agung Alisahbana dari Pegasus Continental Cycling Team. Medan yang semakin menanjak dan pembalap yang mulai kelelahan membuat jarak antara pemimpin lomba dan rombongan besar kembali terpangkas.
Sebelum melewati KOM kedua di Perkebunan Kalibendo, para pembalap harus melewati medan yang naik turun. Banyak tanjakan yang cukup tajam. Hasil KOM kedua menempatkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team pada posisi pertama.
Sementara Peter Pouly berada di posisi kedua. Di belakangnya menyusul Prades, Daniel Whitehouse dari UKYO, Alireza Ashgharizadeh dari Tabriz Shandari Team, dan Jose Vicente Toribio Alcolea dari Matrix Powertag. Setelah memeras keringat di KOM kedua, para pembalap dimanjakan dengan medan menurun sepanjang 24 kilometer hingga garis finis.
Rombongan pembalap terpecah menjadi beberapa grup dengan Pouly, Prades, dan Lemos berada di barisan terdepan hingga akhir lomba.
Rachmad tomy
(ftr)