Benteng SMK PGRI 2 Cimahi Jebol

Jum'at, 08 Mei 2015 - 10:32 WIB
Benteng SMK PGRI 2 Cimahi...
Benteng SMK PGRI 2 Cimahi Jebol
A A A
CIMAHI - Luapan air dari saluran drainase menyebabkan benteng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, ambruk pada Rabu (6/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO di lokasi kemarin, je bolnya benteng dibagian belakang sekolah diduga akibat maraknya pembangunan pe rumahan di kawasan tersebut. Pasalnya pembuangan air drainase dari perumahan-pe rumahan masih satu aliran yang menga rah ke drainase sekolahan. Akibat Jebolnya benteng ter sebut, sejumlah ruangan sem pat terendam air setinggi 1,5 meter disertai lumpur yang me nyebabkan ruangan TU, ruang arsip, dan dua ruang kelas, porak poranda.

Selain itu, aki bat jebolnya benteng me nyebab kan sebagian arsip penting ikut terbawa hanyut. Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Yo yo Waluyo menuturkan, ke jadian jebolnya benteng sekolah di akibatkan oleh luapan air drai nase saat hujan deras yang ter jadi pada Rabu malam. Luapan diduga akibat banyaknya pem bangunan perumahan di ka wasan tersebut, salah sa tunya perumahan Nusa hijau.

“Karena debit air sangat tinggi dan saluran tidak bisa me nampung air tersebut sehingga mengakibatkan jebolnya tembok sekolah,” ung kapnya saat ditemui di lokasi ke marin. Yoyo mengaku, kejadian serupa sempat terjadi pada 2007. Na mun, kejadian ini merupakan kejadian yang terparah sejak kejadian itu. Luapan air drainase masuk ke sejumlah ruangan dengan ketinggian air 1,5 me ter yang menyebabkan kerusa kan sejumlah peralatan kantor dan hilangnya sejumlah arsip-arsip penting.

“Air masuk ke ruang tata usaha sehingga semua arsip-arsip yang ada didalam komputer atau yang di printout habis terbawa arus dan terkena lumpur,” ung kapnya. Lanjut Yoyo, pihaknya belum bisa menaksir berapa ke rugian yang diakibatkan kejadian ter sebut. Namun, pihaknya menga ku sangat menyayangkan hi langnya sejumlah arsip penting. “Arsip-arsip penting yang ti dak ternilai menjadi beban saya atas hilangnya arsip-arsip itu,” katanya.

Terpisah Kabid Pemukiman dan Perumahan Dinas Pe kerjaan Umum (PU) Kota Cimahi, Yu si karim, mengatakan, pi haknya akan sesegera mungkin mem benahi saluran drainase di ka wasan tersebut. Disinggung ada nya dugaan saluran drai nase dari perunahan yang menjadi pe nyebab, kata Yudi, pihaknya masih harus menyelidiki terkait per masalahan itu.

“Kami akan perbaiki drainase di lingkungan sekolahan itu, ada pun soal air kiriman peruma han nanti saya selidiki dulu ke benarannya,” terangnya. Yusi mengatakan, pe ngaturan saluran drainase di sebuah pe rumahan yang dikem bangkan swasta tentunya menjadi tang gung jawab pihak pe ngembang. Namun terkadang per hatian pada analisis dampak lingku ngan (amdal) tidak sesuai dengan apa yang direncanakan sebe lumnya.

“Amdal hanya di atas kertas, saat membangun harus begini ha rus begitu, namun pada pelak sanaannya terkadang nggak nyam bung dengan yang dir enca nakan,” ucapnya. Oleh sebab itu, kata Yusi, jika be nar meluapnya salah satu saluran drainase karena di se babkan oleh perumahan maka pihak nya akan memanggil pihak pe ngembangnya. “Kalau benar (me luapnya drainase) di se babkan oleh salah satu perumahan ma ka pengembang akan kami pang gil,” katanya.

Nur azis
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1794 seconds (0.1#10.140)