Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsoran Batu Kapur
A
A
A
KUTA - Rosi Umbu Haru (30) sopir truk proyek pembangunan Uluwatu Clift di jalan Tanjung Simah, Labuan Sait, Kuta Selatan, Badung tewas tertimbung longsoran limestone atau batu kapur, Senin 4 Mei 2015 sekitar pukul 13.30 Wita.
Menurut saksi mata yang juga rekan korban, Alex Netonis (28), saat itu sekitar pukul 13.30 Wita, korban masuk untuk muat limestone lebih dulu menggunakan truk DK 9356 FD.
"Selesai muat, korban memanggil saya untuk memuat limestone sehingga saya masuk dan mobil berdampingan karena panas kami berdua berteduh di bawah tebing yang sudah digali," terangnya di Mapolsek Kuta, Badung, Selasa (05/05/2015).
Saat itu saksi melihat ada batu kecil yang runtuh dan disertai dengan batu besar."Seketika kami langsung berlari menyelamatkan diri namun korban tidak sempat menghindar dan tertimbun longsoran limestone," katanya.
Sekitar pukul 16.15 Wita korban berhasil dievakuasi namun dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kondisi korban saat dievakuasi sangat mengenaskan dengan kepala terpisah dari leher dan jemari tangan kanan terputus tersisa hanya jempol.
Setelah dievakuasi pada pukul 16. 45 Wita, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh Polsek Kuta.
Menurut saksi mata yang juga rekan korban, Alex Netonis (28), saat itu sekitar pukul 13.30 Wita, korban masuk untuk muat limestone lebih dulu menggunakan truk DK 9356 FD.
"Selesai muat, korban memanggil saya untuk memuat limestone sehingga saya masuk dan mobil berdampingan karena panas kami berdua berteduh di bawah tebing yang sudah digali," terangnya di Mapolsek Kuta, Badung, Selasa (05/05/2015).
Saat itu saksi melihat ada batu kecil yang runtuh dan disertai dengan batu besar."Seketika kami langsung berlari menyelamatkan diri namun korban tidak sempat menghindar dan tertimbun longsoran limestone," katanya.
Sekitar pukul 16.15 Wita korban berhasil dievakuasi namun dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kondisi korban saat dievakuasi sangat mengenaskan dengan kepala terpisah dari leher dan jemari tangan kanan terputus tersisa hanya jempol.
Setelah dievakuasi pada pukul 16. 45 Wita, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh Polsek Kuta.
(nag)