Sleman Lakukan Validasi Keluarga
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman pada tahun ini kembali melakukan validasi data keluarga lima tahunan. Secara simbolis, pendataan keluarga pertama dilakukan kepada keluarga Bupati Sleman Sri Purnomo di rumah dinas bupati setempat, kemarin.
Kepala badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPMPP) Sleman Nurulhayah mengatakan, selain untuk update kependudukan, kegiatan tersebut juga sebagai basis data yang dapat dimanfaatkan untuk realisasi program pemerintah. “Dari pendataan terakhir di Sleman, ada 360.000 keluarga. Terakhir melakukan pendataan keluarga pada 2010,” kata Nurulhayah usai melakukan pendataan keluarga bupati Sleman Sri Purnomo di ruang dinas bupati, kemarin.
Nurulhayah menjelaskan, untuk pendataan keluarga akan dilakukan secara door to door. Dalam melakukan pendataan, petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan yang digunakan sebagai indikator. Dari jawaban yang diberikan masyarakat, akan diketahui tingkat kesejahteraan keluarga. Dari hasil pendataan ini dapat dijadikan peta keluarga sejahtera di Sleman.
“Ada 14 indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga. Di antaranya penggunaan fasilitas kesehatan, tabungan keluarga, dan penghasilan,” paparnya. Menurut Nurulhayah, pendataan akan dilakukan di tiap keluarga. Terdapat seorang petugas pendata di masing-masing RT yang akan mendata door to door. “Ditargetkan pendataan dapat diselesaikan hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Kasubid Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi Bidang KB BKBPMPP Sleman Ambar Sulistyaningrum menambahkan, pendataan keluarga ini tidak hanya menyasar anggota keluarga yang tercantum dalam KK saja, namun juga anggota keluarga lain yang tinggal bersama dalam satu rumah.
Terlebih, jika anggota keluarga yang tidak tercantum dalam KK itu tinggal menetap dan menjadi tanggungan kepala keluarga. Datanya akan disinkronkan dengan data keluarga asal. Seperti keponakan ataupun saudara lainnya. “Kami sudah melatih kader-kader yang akan diterjunkan dalam pendataan keluarga ini,” katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pendataan keluarga ini penting, maka diharapkan warga Sleman memberikan keterangan yang benar saat ada petugas yang mendatangi keluarga tersebut. “Dengan update data ini, bukan hanya untuk memberikan data terbaru keluarga di Sleman, namun juga program pengentasan kemiskinan,” katanya.
Priyo setyawan
Kepala badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPMPP) Sleman Nurulhayah mengatakan, selain untuk update kependudukan, kegiatan tersebut juga sebagai basis data yang dapat dimanfaatkan untuk realisasi program pemerintah. “Dari pendataan terakhir di Sleman, ada 360.000 keluarga. Terakhir melakukan pendataan keluarga pada 2010,” kata Nurulhayah usai melakukan pendataan keluarga bupati Sleman Sri Purnomo di ruang dinas bupati, kemarin.
Nurulhayah menjelaskan, untuk pendataan keluarga akan dilakukan secara door to door. Dalam melakukan pendataan, petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan yang digunakan sebagai indikator. Dari jawaban yang diberikan masyarakat, akan diketahui tingkat kesejahteraan keluarga. Dari hasil pendataan ini dapat dijadikan peta keluarga sejahtera di Sleman.
“Ada 14 indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga. Di antaranya penggunaan fasilitas kesehatan, tabungan keluarga, dan penghasilan,” paparnya. Menurut Nurulhayah, pendataan akan dilakukan di tiap keluarga. Terdapat seorang petugas pendata di masing-masing RT yang akan mendata door to door. “Ditargetkan pendataan dapat diselesaikan hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Kasubid Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi Bidang KB BKBPMPP Sleman Ambar Sulistyaningrum menambahkan, pendataan keluarga ini tidak hanya menyasar anggota keluarga yang tercantum dalam KK saja, namun juga anggota keluarga lain yang tinggal bersama dalam satu rumah.
Terlebih, jika anggota keluarga yang tidak tercantum dalam KK itu tinggal menetap dan menjadi tanggungan kepala keluarga. Datanya akan disinkronkan dengan data keluarga asal. Seperti keponakan ataupun saudara lainnya. “Kami sudah melatih kader-kader yang akan diterjunkan dalam pendataan keluarga ini,” katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pendataan keluarga ini penting, maka diharapkan warga Sleman memberikan keterangan yang benar saat ada petugas yang mendatangi keluarga tersebut. “Dengan update data ini, bukan hanya untuk memberikan data terbaru keluarga di Sleman, namun juga program pengentasan kemiskinan,” katanya.
Priyo setyawan
(ftr)