2 Siswa MAN 1 Surakarta Tenggelam di Pantai Indrayanti
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Dua orang wisatawan asal Surakarta tergulung ombak Pantai Indrayanti, Desa Tepus, Kecamatan Tepus. Satu orang berhasil diselamatkan Tim SAR, sedang satu lagi dinyatakan hilang.
Korban selamat diketahui bernama Mutzaka (16), dan korban hilang bernama Farid Naufal (16). Keduanya merupakan siswa MAN 1 Surakarta. Hingga petang hari, korban hilang masih belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa berawal ketika korban bersama rekan-rekannya satu rombongan dengan dua bus, tiba di pantai yang dulu bernama Pulangsawal.
Sesampai di pantai, para siswa langsung menceburkan diri ke laut. Sebelumnya, Tim SAR di lokasi sempat memberikan peringatan sedang ada gelombang tinggi. Namun, peringatan itu diacuhkan para siswa.
"Sekitar pukul 16.20 WIB, dua siswa tergulung ombak dan terbawa ke tengah," tutur Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto, kepada wartawan, di lokasi, Kamis (30/4/2015).
Saat terseret ombak, salah satu korban Mutazaka berhasil bertahan dengan berenang. Petugas SAR yang berada di tepi pantai langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal dan korban berhasil diselamatkan.
Sementara Farid yang terseret ombak sekitar 100 meter tidak kuat bertahan. "Tubuh korban langsung hilang saat ombak yang cukup besar datang menerjangnya. Petugas SAR yang melakukan penyisiran masih belum berhasil menemukannya," kata dia.
Malam ini, Tim SAR mengerahkan lima personel untuk melakukan pencarian lewat jalur darat atau tebing-tebing pantai. Sedangkan besok pagi, pencarian akan dilakukan melalui laut dengan menerjunkan kapal dan jetsky.
"Ombak di pesisir selatan Gunungkidul saat ini cukup tinggi. Kami terus memberikan imbauan kepada wisatawan untuk tidak mandi di laut karena membahayakan. Namun imbauan kami tidak diindahkan," sesalnya.
Terpisah, Kapolsek Tepus AKP Yulianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan wisatawan yang hilang. Hari ini pihaknya akan membantu melakukan pencarian terhadap korban.
Korban selamat diketahui bernama Mutzaka (16), dan korban hilang bernama Farid Naufal (16). Keduanya merupakan siswa MAN 1 Surakarta. Hingga petang hari, korban hilang masih belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa berawal ketika korban bersama rekan-rekannya satu rombongan dengan dua bus, tiba di pantai yang dulu bernama Pulangsawal.
Sesampai di pantai, para siswa langsung menceburkan diri ke laut. Sebelumnya, Tim SAR di lokasi sempat memberikan peringatan sedang ada gelombang tinggi. Namun, peringatan itu diacuhkan para siswa.
"Sekitar pukul 16.20 WIB, dua siswa tergulung ombak dan terbawa ke tengah," tutur Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto, kepada wartawan, di lokasi, Kamis (30/4/2015).
Saat terseret ombak, salah satu korban Mutazaka berhasil bertahan dengan berenang. Petugas SAR yang berada di tepi pantai langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal dan korban berhasil diselamatkan.
Sementara Farid yang terseret ombak sekitar 100 meter tidak kuat bertahan. "Tubuh korban langsung hilang saat ombak yang cukup besar datang menerjangnya. Petugas SAR yang melakukan penyisiran masih belum berhasil menemukannya," kata dia.
Malam ini, Tim SAR mengerahkan lima personel untuk melakukan pencarian lewat jalur darat atau tebing-tebing pantai. Sedangkan besok pagi, pencarian akan dilakukan melalui laut dengan menerjunkan kapal dan jetsky.
"Ombak di pesisir selatan Gunungkidul saat ini cukup tinggi. Kami terus memberikan imbauan kepada wisatawan untuk tidak mandi di laut karena membahayakan. Namun imbauan kami tidak diindahkan," sesalnya.
Terpisah, Kapolsek Tepus AKP Yulianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan wisatawan yang hilang. Hari ini pihaknya akan membantu melakukan pencarian terhadap korban.
(san)