Daerah Lahan, Pusat Infrastruktur
A
A
A
PALEMBANG - Dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Tanpa itu, sulit me wujudkan program yang menyasar ma syarakat berpenghasilan rendah tersebut. Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki menilai, program ini sangat baik dalam mering an kan beban masyarakat yang masuk kategori berpenghasilan rendah di Sumsel. Meski de mi kian, diakuinya, masih banyak hal yang harus dipenuhi sebe lum program tersebut benar-benar berjalan.
"Mulai dari pem bang unan akses jalan ke perumahan, dan adanya ke mu dahan dan keringanan untuk pembayaran. Kami berharap infrastruktur jalan dan listrik dibantu (pen danaan) APBN. Tak hanya itu, kebijakan PPN di harapkan ditiadakan, serta PPH dikecilkan, dan BPHTB di beri potongan minimal 25%," ujarnya pada kesempatan video conference dengan Presiden Joko Widodo di Perumahan Grand Mutiara Hill, Talang Tuo Kelurahan Bukit Baru Keca matan IB I, Palembang, kemarin.
Menurutnya, Program Se juta Rumah sangat strategis dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat ber penghasilan rendah untuk men dapatkan rumah layak hu-ni. "Nan tinya, program ini be tul-betul dapat membantu bu ruh dan pekerja lepasdiSum sel," imbuhnya. Dalam program tersebut, Sumsel ditargetkan mem bangun 15.000 unit rumah yang layak huni.
Menurutnya, hal ini merupakan momen bagi masya rakat untuk mendapatkan rumah, banyak keringanan dan kemudahan. "Cicilannya se ki tar Rp650.000 perbulan," im buhnya. Dengan target pembanunan 15.000 unit rumah, pi haknya menyadari kalau jum lah itu tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyara kat. Untuk itu, pihak pembia y aan akan lebih selektif ter hadap siapa saja yang ingin men da patkan rumah murah tersebut.
Sementara, dalam video con - ference tersebut, Presiden RI Joko Widodo juga berharap daerah menyiapkan lahan bagi pro gram selanjutnya. Paling pen ting, daerah menyiapkan lahan sebanyak-banyaknya. "Kalau tidak tahun ini, masuk tahun depan untuk ban tu an keperluan infrastruktur. Yang penting lahannya dulu disiapkan. Infrastruktur biar men jadi tanggung jawab pusat," katanya melalui layar besar dihadapan audiensi.
Menurut Jokowi, dengan adanya lahan yang disiapkan oleh dae rah, maka saat program pemerintah pusat dijalankan dan kebutuhan akan lahan seperti pembangunan sejuta rumah dapat langsung bergerak dengan lancar. "Selama ini pembangunan kita terkendala lahan. Daerah tidak mem pu nyai lahan yang cukup untuk dibangun rusun dan lain sebagainya," ujarnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama Program Sejuta Ru mah untuk Rakyat, akan dibangun 103.135 rumah dari total 331.693 rumah. Dengan lokasi pembangunan tersebar di sembilan daerah yaitu Nias Utara (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Jakar ta Barat (DKI Jakarta), Tang erang (Banten), Cirebon (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Kota Waringin Timur (Kalimantan Tengah), dan Bantaeng (Sulawesi Selatan).
Andhiko tungga alam
Tanpa itu, sulit me wujudkan program yang menyasar ma syarakat berpenghasilan rendah tersebut. Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki menilai, program ini sangat baik dalam mering an kan beban masyarakat yang masuk kategori berpenghasilan rendah di Sumsel. Meski de mi kian, diakuinya, masih banyak hal yang harus dipenuhi sebe lum program tersebut benar-benar berjalan.
"Mulai dari pem bang unan akses jalan ke perumahan, dan adanya ke mu dahan dan keringanan untuk pembayaran. Kami berharap infrastruktur jalan dan listrik dibantu (pen danaan) APBN. Tak hanya itu, kebijakan PPN di harapkan ditiadakan, serta PPH dikecilkan, dan BPHTB di beri potongan minimal 25%," ujarnya pada kesempatan video conference dengan Presiden Joko Widodo di Perumahan Grand Mutiara Hill, Talang Tuo Kelurahan Bukit Baru Keca matan IB I, Palembang, kemarin.
Menurutnya, Program Se juta Rumah sangat strategis dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat ber penghasilan rendah untuk men dapatkan rumah layak hu-ni. "Nan tinya, program ini be tul-betul dapat membantu bu ruh dan pekerja lepasdiSum sel," imbuhnya. Dalam program tersebut, Sumsel ditargetkan mem bangun 15.000 unit rumah yang layak huni.
Menurutnya, hal ini merupakan momen bagi masya rakat untuk mendapatkan rumah, banyak keringanan dan kemudahan. "Cicilannya se ki tar Rp650.000 perbulan," im buhnya. Dengan target pembanunan 15.000 unit rumah, pi haknya menyadari kalau jum lah itu tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyara kat. Untuk itu, pihak pembia y aan akan lebih selektif ter hadap siapa saja yang ingin men da patkan rumah murah tersebut.
Sementara, dalam video con - ference tersebut, Presiden RI Joko Widodo juga berharap daerah menyiapkan lahan bagi pro gram selanjutnya. Paling pen ting, daerah menyiapkan lahan sebanyak-banyaknya. "Kalau tidak tahun ini, masuk tahun depan untuk ban tu an keperluan infrastruktur. Yang penting lahannya dulu disiapkan. Infrastruktur biar men jadi tanggung jawab pusat," katanya melalui layar besar dihadapan audiensi.
Menurut Jokowi, dengan adanya lahan yang disiapkan oleh dae rah, maka saat program pemerintah pusat dijalankan dan kebutuhan akan lahan seperti pembangunan sejuta rumah dapat langsung bergerak dengan lancar. "Selama ini pembangunan kita terkendala lahan. Daerah tidak mem pu nyai lahan yang cukup untuk dibangun rusun dan lain sebagainya," ujarnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama Program Sejuta Ru mah untuk Rakyat, akan dibangun 103.135 rumah dari total 331.693 rumah. Dengan lokasi pembangunan tersebar di sembilan daerah yaitu Nias Utara (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Jakar ta Barat (DKI Jakarta), Tang erang (Banten), Cirebon (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Kota Waringin Timur (Kalimantan Tengah), dan Bantaeng (Sulawesi Selatan).
Andhiko tungga alam
(ftr)