Bulan Depan, Batu Tambah Objek Wisata Baru
A
A
A
BATU - Dalam waktu dekat, objek wisata di Kota Batu segera bertambah, yaitu Taman Buaya di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Rencananya obyek wisata dibuka sebelum Lebaran.
“Pemerintah Desa Tlekung telah bekerja sama dengan investor untuk membuka Taman Buaya. Dalam dua bulan ini akan dikebut pekerjaan fisiknya,” kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko kemarin. Selain Taman Buaya, ada seorang investor lagi yang segera membuka pusat permainan anak-anak bertaraf internasional. Rencananya pembukaan tempat bermain anak-anak itu dilakukan akhir tahun ini.
Menurut Eddy, Pemkot Batu membuka kran perizinan seluasluasnya bagi investor yang menanamkan modal di Kota Batu, khususnya yang berkaitan dengan dunia pariwisata. “Pemerintah tetap akan memberi kemudahan perizinan kepada investor. Tetapi syaratnya, lokasi usahanya tidak melanggar Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), termasuk tidak merusak lingkungan,” kata dia seusai meninjau pembangunan rest area di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, kemarin.
Menurut Eddy, rest area di Jalan Sultan Agung dilengkapi stan yang menjual aneka masakan dan suvenir. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Batu Eny Rachyuningsih mengungkapkan, tahun 2014, total investasi yang masuk ke Kota Batu mencapai Rp400 miliar. Tahun ini jumlah investasi tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya.
Pada waktu yang bersamaan, Bupati Malang H Rendra Kresna juga meresmikan tempat persinggahan (rest area) sebagai salah satu fasilitas untuk mempermudah wisatawan di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang kemarin. Menurut Rendra, rest area yang dibangun di atas lahan 2,3 hektare ini nantinya akan menjadi tempat persinggahan wisatawan, baik yang berasal dari luar negeri (manca negara) maupun wisatawan domestik. ”Rest areaini merupakan salah satu tempat persinggahan yang disediakan bagi wisatawan,” kata Rendra.
Maman adi saputro/ yosef naiobe
“Pemerintah Desa Tlekung telah bekerja sama dengan investor untuk membuka Taman Buaya. Dalam dua bulan ini akan dikebut pekerjaan fisiknya,” kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko kemarin. Selain Taman Buaya, ada seorang investor lagi yang segera membuka pusat permainan anak-anak bertaraf internasional. Rencananya pembukaan tempat bermain anak-anak itu dilakukan akhir tahun ini.
Menurut Eddy, Pemkot Batu membuka kran perizinan seluasluasnya bagi investor yang menanamkan modal di Kota Batu, khususnya yang berkaitan dengan dunia pariwisata. “Pemerintah tetap akan memberi kemudahan perizinan kepada investor. Tetapi syaratnya, lokasi usahanya tidak melanggar Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), termasuk tidak merusak lingkungan,” kata dia seusai meninjau pembangunan rest area di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, kemarin.
Menurut Eddy, rest area di Jalan Sultan Agung dilengkapi stan yang menjual aneka masakan dan suvenir. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Batu Eny Rachyuningsih mengungkapkan, tahun 2014, total investasi yang masuk ke Kota Batu mencapai Rp400 miliar. Tahun ini jumlah investasi tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya.
Pada waktu yang bersamaan, Bupati Malang H Rendra Kresna juga meresmikan tempat persinggahan (rest area) sebagai salah satu fasilitas untuk mempermudah wisatawan di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang kemarin. Menurut Rendra, rest area yang dibangun di atas lahan 2,3 hektare ini nantinya akan menjadi tempat persinggahan wisatawan, baik yang berasal dari luar negeri (manca negara) maupun wisatawan domestik. ”Rest areaini merupakan salah satu tempat persinggahan yang disediakan bagi wisatawan,” kata Rendra.
Maman adi saputro/ yosef naiobe
(bbg)