Kota Pendidikan Nyaman dan Kreatif
A
A
A
BANDUNG - Bandung sejak lama dikenal sebagai kota yang nyaman, tak terkecuali bagi mahasiswa dalam mengenyam pendidikan.
Cuaca di Kota Bandung yang masih sejuk membuat kerasan mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia. Terlebih, kini banyak ruang publik yang dibangun di Kota Bandung demi memanjakan warganya dan para pendatang. Sejumlah perguruan tinggi ternama pun berdiri di Kota Bandung.
Keberadaanya memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di kota berjuluk Parijs Van Java ini. Seperti yang diungkapkan mahasiswi asal Cianjur Eva Ayu Ridasti yang mengaku senang belajar di Bandung. Menurutnya, cuaca Kota Bandung yang sejuk ditambah suasananya yang nyaman membuat dirinya tenang dalam belajar.
“Bandung itu cuacanya adem, tidak panas seperti Jakarta. Orangorangnya juga ramah dan kreatif, jadi kita bisa saling belajar,” ujarnya. Terlebih, tambah Eva, Bina Sarana Informatika, tempatnya dia berkuliah tidak memiliki program orientasi mahasiswa. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri baginya. Sebab, umumnya, pihak kampus kerap menggelar perpeloncoan bagi calon mahasiswanya.
Senada dengan Eva, mahasiswa asal Sumedang Fauzan pun mengaku kerasan berkuliah di Kota Bandung. Fauzan yang berkuliah di Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini menyebutkan, banyaknya ruang publik dan ruang diskusi yang dibangun berbagai komunitas menjadi alasan dirinya kerasan berkuliah di Bandung.
Fauzan pun bersyukur bisa berkuliah di Bandung. Selain atmosfernya yang nyaman untuk belajar, Bandung pun disokong oleh warga kotanya yang kreatif. “Banyak ruang publik di kota ini yang dijadikan warga dan mahasiswa sebagai ruang diskusi pembelajaran. Makanya tak heran, banyak yang betah kuliah di Bandung,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Fauzan, Bandung pun memiliki beragam komunitas seperti komunitas belajar, olahraga, kuliner, pecinta binatang, musik, serta berbagai komunitas berbasis hobi lainnya. Keberadaan komunitaskomunitas ini menurutnya bisa mendukung daya belajar mahasiswa yang berkuliah di Bandung.
Bahkan, dari beberapa referensi disebutkan, Bandung juga merupakan kota tempat lahirnya karya-karya tulis populer seperti yang ditulis oleh Andrea Hirata. Kisah Laskar Pelangiyang ditulis Andrea Hirata pun disebut-sebut tercipta di Bandung. Menurut Fauzan, semua itu bisa terjadi karena cuaca dan atmosfer Kota Bandung memang mendukung seseorang untuk belajar dan berpikir lebih kreatif lagi.
“Kalau untuk komunitas, memang Bandung juaranya. Di Bandung banyak komunitas pecinta baca seperti Asian Africa Reading Club, komunitas seni teater Celah-Celah Langit, komunitas pecinta jalan-jalan dan sejarah Aleut, dan masih banyak lagi. Intinya, kalau belajar di Bandung itu tidak ada ruginya, dan kita bisa ikut juga komunitasnya,” terang Fauzan.
Mahasiswi Magister Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Asmarandani Heryadi Putri mengatakan, Kota Bandung merupakan kota pendidikan kedua terbaik di Indonesia setelah Yogyakarta. Perempuan berhijab yang akrab disapa Dani ini mengakui, Kota Bandung memang tempat yang nyaman untuk belajar.
Terlebih, letak Kota Bandung pun tak jauh dari kampung halamannya, Garut. “Selain dekat dengan kampung halaman, biaya hidup di Bandung juga tidak terlalu mahal seperti kota besar lainnya. Tempat kuliah saya untungnya jauh dari pusat kota, jadi suasana yang terbangun untuk belajar pun lebih nyaman dan jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan,” ujarnya.
Masih banyak lagi kelebihan dan keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengenyam pendidikan di Kota Bandung. Selain terkenal sebagai kota berbudaya kreatif, akses informasi dan jejaring nasional hingga internasional pun mudah ditemukan di kota yang juga terkenal dengan Mojang Bandungnya ini.
Anne rufaidah
Cuaca di Kota Bandung yang masih sejuk membuat kerasan mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia. Terlebih, kini banyak ruang publik yang dibangun di Kota Bandung demi memanjakan warganya dan para pendatang. Sejumlah perguruan tinggi ternama pun berdiri di Kota Bandung.
Keberadaanya memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di kota berjuluk Parijs Van Java ini. Seperti yang diungkapkan mahasiswi asal Cianjur Eva Ayu Ridasti yang mengaku senang belajar di Bandung. Menurutnya, cuaca Kota Bandung yang sejuk ditambah suasananya yang nyaman membuat dirinya tenang dalam belajar.
“Bandung itu cuacanya adem, tidak panas seperti Jakarta. Orangorangnya juga ramah dan kreatif, jadi kita bisa saling belajar,” ujarnya. Terlebih, tambah Eva, Bina Sarana Informatika, tempatnya dia berkuliah tidak memiliki program orientasi mahasiswa. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri baginya. Sebab, umumnya, pihak kampus kerap menggelar perpeloncoan bagi calon mahasiswanya.
Senada dengan Eva, mahasiswa asal Sumedang Fauzan pun mengaku kerasan berkuliah di Kota Bandung. Fauzan yang berkuliah di Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini menyebutkan, banyaknya ruang publik dan ruang diskusi yang dibangun berbagai komunitas menjadi alasan dirinya kerasan berkuliah di Bandung.
Fauzan pun bersyukur bisa berkuliah di Bandung. Selain atmosfernya yang nyaman untuk belajar, Bandung pun disokong oleh warga kotanya yang kreatif. “Banyak ruang publik di kota ini yang dijadikan warga dan mahasiswa sebagai ruang diskusi pembelajaran. Makanya tak heran, banyak yang betah kuliah di Bandung,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Fauzan, Bandung pun memiliki beragam komunitas seperti komunitas belajar, olahraga, kuliner, pecinta binatang, musik, serta berbagai komunitas berbasis hobi lainnya. Keberadaan komunitaskomunitas ini menurutnya bisa mendukung daya belajar mahasiswa yang berkuliah di Bandung.
Bahkan, dari beberapa referensi disebutkan, Bandung juga merupakan kota tempat lahirnya karya-karya tulis populer seperti yang ditulis oleh Andrea Hirata. Kisah Laskar Pelangiyang ditulis Andrea Hirata pun disebut-sebut tercipta di Bandung. Menurut Fauzan, semua itu bisa terjadi karena cuaca dan atmosfer Kota Bandung memang mendukung seseorang untuk belajar dan berpikir lebih kreatif lagi.
“Kalau untuk komunitas, memang Bandung juaranya. Di Bandung banyak komunitas pecinta baca seperti Asian Africa Reading Club, komunitas seni teater Celah-Celah Langit, komunitas pecinta jalan-jalan dan sejarah Aleut, dan masih banyak lagi. Intinya, kalau belajar di Bandung itu tidak ada ruginya, dan kita bisa ikut juga komunitasnya,” terang Fauzan.
Mahasiswi Magister Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Asmarandani Heryadi Putri mengatakan, Kota Bandung merupakan kota pendidikan kedua terbaik di Indonesia setelah Yogyakarta. Perempuan berhijab yang akrab disapa Dani ini mengakui, Kota Bandung memang tempat yang nyaman untuk belajar.
Terlebih, letak Kota Bandung pun tak jauh dari kampung halamannya, Garut. “Selain dekat dengan kampung halaman, biaya hidup di Bandung juga tidak terlalu mahal seperti kota besar lainnya. Tempat kuliah saya untungnya jauh dari pusat kota, jadi suasana yang terbangun untuk belajar pun lebih nyaman dan jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan,” ujarnya.
Masih banyak lagi kelebihan dan keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengenyam pendidikan di Kota Bandung. Selain terkenal sebagai kota berbudaya kreatif, akses informasi dan jejaring nasional hingga internasional pun mudah ditemukan di kota yang juga terkenal dengan Mojang Bandungnya ini.
Anne rufaidah
(bbg)