Monumen KAA di Bandung Dirusak, Warga Kecewa
A
A
A
BANDUNG - Baru beberapa hari diresmikan, Monumen Konferensi Asia Afrika (KAA) yang terletak di kawasan Alun-alun Bandung dirusak oleh tangan jahil.
Monumen yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/4/2015) itu berbentuk bola dunia dengan nama-nama negara di bagian temboknya. Tulisan nama negara berbahan besi yang dipasang di lokasi banyak yang sudah hilang dari tempatnya karena dicopot. Kemungkinan hal itu dilakukan warga yang jahil saat berfoto di lokasi.
Hal itu disesalkan warga. Sebab monumen itu merupakan tanda sejarah sekaligus daya tarik untuk pariwisata Kota Bandung.
"Kemarin-kemarin saya lihat masih utuh ini tulisannya. Masak sekarang sudah pada hilang begini. Tentu sangat disayangkan bisa seperti ini," kata Husein, warga Ciamis yang tinggal di Bandung, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, monumen itu harus dipertahankan dan dijaga sebaik mungkin. "Mungkin harus pakai pagar atau dilapisi kaca monumen ini biar tidak dirusak lagi."
Hal senada dikemukakan Vina. Ia kecewa karena niat ingin berfoto dengan anaknya di lokasi dengan latar belakang tulisan nama-nama negara, tapi tulisannya sudah tidak lengkap.
Apalagi secara umum, monumen itu menunjukkan kekuatan Bandung dan Indonesia. "Ini belum juga seminggu sudah seperti ini. Jelas kecewa. Sangat disayangkan," tandas Vina.
Pantauan Sindonews, kawasan Jalan Asia Afrika dan sekitarnya masih jadi favorit warga untuk objek foto. Monumen KAA tersebut juga masih banyak disinggahi warga yang ingin berfoto meski tulisannya banyak yang sudah hilang.
Selain itu, banyak juga yang berfoto di Gedung Merdeka, kursi sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga, serta beragam hal yang terkait dengan peringatan KAA.
Monumen yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/4/2015) itu berbentuk bola dunia dengan nama-nama negara di bagian temboknya. Tulisan nama negara berbahan besi yang dipasang di lokasi banyak yang sudah hilang dari tempatnya karena dicopot. Kemungkinan hal itu dilakukan warga yang jahil saat berfoto di lokasi.
Hal itu disesalkan warga. Sebab monumen itu merupakan tanda sejarah sekaligus daya tarik untuk pariwisata Kota Bandung.
"Kemarin-kemarin saya lihat masih utuh ini tulisannya. Masak sekarang sudah pada hilang begini. Tentu sangat disayangkan bisa seperti ini," kata Husein, warga Ciamis yang tinggal di Bandung, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, monumen itu harus dipertahankan dan dijaga sebaik mungkin. "Mungkin harus pakai pagar atau dilapisi kaca monumen ini biar tidak dirusak lagi."
Hal senada dikemukakan Vina. Ia kecewa karena niat ingin berfoto dengan anaknya di lokasi dengan latar belakang tulisan nama-nama negara, tapi tulisannya sudah tidak lengkap.
Apalagi secara umum, monumen itu menunjukkan kekuatan Bandung dan Indonesia. "Ini belum juga seminggu sudah seperti ini. Jelas kecewa. Sangat disayangkan," tandas Vina.
Pantauan Sindonews, kawasan Jalan Asia Afrika dan sekitarnya masih jadi favorit warga untuk objek foto. Monumen KAA tersebut juga masih banyak disinggahi warga yang ingin berfoto meski tulisannya banyak yang sudah hilang.
Selain itu, banyak juga yang berfoto di Gedung Merdeka, kursi sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga, serta beragam hal yang terkait dengan peringatan KAA.
(zik)