Peselancar Terseret Ombak Pantai Krakal Sejauh 1 Mil
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kegiatan selancar yang dilakukan di Pantai Krakal nyaris makan korban. Salah satu peselancar asal Bantul terseret ombak hingga jarak 1 mil dari bibir pantai.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan peristiwa yang terjadi pada Minggu siang (26/4/2015) ini berawal ketika para pecinta selancar asal Bantul melakukan kegiatan di Pantai Krakal.
Sejak tengah hari, gelombang yang tinggi membuat para peselancar seakan mendapatkan angin segar untuk memainkan papan selancarnya hingga mereka semua puas.
Begitu juga dengan Fatahilah Nur Bintang (31) salah satu peselancar asal Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Diapun bermain selancar hingga kelelahan di pantai.
Namun sayang, Fatahilah kelelahan saat berada di tengah laut dan di atas papan selancarnya.
Lantaran ombak tinggi, tubuh Fatahilah terus terbawa arus ke tengah hingga jarak sekitar 1 mil.
”Korban yang sudah merasa tidak kuat melambakikan tangan tanda meminta bantuan,” ucap Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto.
Di saat tubuh korban yang sudah jauh dan sulit menepi, teman-teman korban akhirnya meminta bantuan ke SAR Pantai.
”Dengan menggunakan jet sky kami langsung melakukan evakuasi, karena posisinya cukup jauh,” katanya.
Setelah korban berhasill dievakuasi, diketahui kondisi korban drop lantaran shock dan kondisinya menggigil.
”Korbana akhirnya diberikan perawatan hingga tubuhnya menghangat dan berangsur membaik. Beruntung rekan-rekannya bisa memberikan pertolongan dengan kondisi korban tersebut,” timpal dia.
Saat ini, gelombang laut selatan tergolong tidak bersahabat dan cenderung tinggi. Selain peselancar yang terseret arus, hari sebelumnya juga beberapa wisatawan mengalami hal yang sama.
Empat wisatawan nyaris menjadi korban ganasnya ombak di pantai tersebut. Empat wisatawan tersebut masing-masing Muh Basuki, Pubet Apriyanto, Tri Yulianto, serta Muchludin.
Beruntung, mereka bisa memegang tali pengaman yang terpasang di tengah laut sehingga badan mereka tetap tertahan.
Koordinator SAR Pantai Baron Marjono menjelaskan, begitu menerima informasi mengenai wisatawan yang terbawa arus, pihaknya langsung melakukan evakuasi. Semua korban berhasil diselamatkan hingga ke bibir pantai.
”Namun ada satu kroban yang pingsan dan dilarikan ke RSUD. Namun kondisinya berangsur membaik,” kata Marjono.
Diapun berharap wisatawan yang terus memadati pantai selatan Gunungkidul untuk waspada.
”Jangan sampai nekat berenang. Karena ombak besar seringkaloi muncul dan membahayakan,” pungkasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan peristiwa yang terjadi pada Minggu siang (26/4/2015) ini berawal ketika para pecinta selancar asal Bantul melakukan kegiatan di Pantai Krakal.
Sejak tengah hari, gelombang yang tinggi membuat para peselancar seakan mendapatkan angin segar untuk memainkan papan selancarnya hingga mereka semua puas.
Begitu juga dengan Fatahilah Nur Bintang (31) salah satu peselancar asal Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Diapun bermain selancar hingga kelelahan di pantai.
Namun sayang, Fatahilah kelelahan saat berada di tengah laut dan di atas papan selancarnya.
Lantaran ombak tinggi, tubuh Fatahilah terus terbawa arus ke tengah hingga jarak sekitar 1 mil.
”Korban yang sudah merasa tidak kuat melambakikan tangan tanda meminta bantuan,” ucap Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto.
Di saat tubuh korban yang sudah jauh dan sulit menepi, teman-teman korban akhirnya meminta bantuan ke SAR Pantai.
”Dengan menggunakan jet sky kami langsung melakukan evakuasi, karena posisinya cukup jauh,” katanya.
Setelah korban berhasill dievakuasi, diketahui kondisi korban drop lantaran shock dan kondisinya menggigil.
”Korbana akhirnya diberikan perawatan hingga tubuhnya menghangat dan berangsur membaik. Beruntung rekan-rekannya bisa memberikan pertolongan dengan kondisi korban tersebut,” timpal dia.
Saat ini, gelombang laut selatan tergolong tidak bersahabat dan cenderung tinggi. Selain peselancar yang terseret arus, hari sebelumnya juga beberapa wisatawan mengalami hal yang sama.
Empat wisatawan nyaris menjadi korban ganasnya ombak di pantai tersebut. Empat wisatawan tersebut masing-masing Muh Basuki, Pubet Apriyanto, Tri Yulianto, serta Muchludin.
Beruntung, mereka bisa memegang tali pengaman yang terpasang di tengah laut sehingga badan mereka tetap tertahan.
Koordinator SAR Pantai Baron Marjono menjelaskan, begitu menerima informasi mengenai wisatawan yang terbawa arus, pihaknya langsung melakukan evakuasi. Semua korban berhasil diselamatkan hingga ke bibir pantai.
”Namun ada satu kroban yang pingsan dan dilarikan ke RSUD. Namun kondisinya berangsur membaik,” kata Marjono.
Diapun berharap wisatawan yang terus memadati pantai selatan Gunungkidul untuk waspada.
”Jangan sampai nekat berenang. Karena ombak besar seringkaloi muncul dan membahayakan,” pungkasnya.
(sms)