Keluarga Cari Info 3 Warga Bandung di Nepal
A
A
A
BANDUNG - Tiga dari puluhan WNI yang kini berada di Nepal adalah warga Bandung. Mereka masing-masing Jeroen Hehuwat (39), Kadek Andana (27), dan Alma Parahita (32).
Pihak keluarga pun sibuk mencari informasi keberadaan ketiga orang tersebut yang dikabarkan turut terkena imbas dari gempa dahsyat yang melanda Nepal. (Baca juga : WNI Turut Terkena Imbas Gempa Nepal).
Tak hanya keluarga, Taruna Hiking Club (THC) yang merupakan organisasi ketiga orang tersebut bahkan membuat posko crisis center di kawasan Dago, Bandung.
Posko itu jadi sumber informasi bagi semua pihak yang ingin mengetahui kabar ketiga orang tersebut.
Di sana semua informasi pencarian dikelola agar bisa disampaikan pada keluarga, kerabat, dan awak media.
"Kita kerjasama dengan KBRI dan pihak terkait untuk mengakses segala informasi di Nepal," kata Ketua Tim Crisis Center THC, Gyaista Sampurno, Minggu (26/4/2015).
Tapi belum ada informasi pasti seputar nasib tiga orang tersebut. Ketiganya belum bisa dihubungi oleh tim crisis center bahkan oleh KBRI di Dhaka maupun otoritas setempat.
"Kita hubungi pihak operator lokal, mereka juga kesulitan menghubungi karena hubungan komunikasi di sana masih kacau, traffic komunikasi sangat tinggi di sana sekarang," ungkapnya.
Kini, THC, tim keluarga, dan kerabat terus memantau perkembangan seputar tiga orang tersebut. Secepatnya diharapkan ada informasi positif soal keberadaan mereka dan keselamatannya.
Pihak keluarga pun sibuk mencari informasi keberadaan ketiga orang tersebut yang dikabarkan turut terkena imbas dari gempa dahsyat yang melanda Nepal. (Baca juga : WNI Turut Terkena Imbas Gempa Nepal).
Tak hanya keluarga, Taruna Hiking Club (THC) yang merupakan organisasi ketiga orang tersebut bahkan membuat posko crisis center di kawasan Dago, Bandung.
Posko itu jadi sumber informasi bagi semua pihak yang ingin mengetahui kabar ketiga orang tersebut.
Di sana semua informasi pencarian dikelola agar bisa disampaikan pada keluarga, kerabat, dan awak media.
"Kita kerjasama dengan KBRI dan pihak terkait untuk mengakses segala informasi di Nepal," kata Ketua Tim Crisis Center THC, Gyaista Sampurno, Minggu (26/4/2015).
Tapi belum ada informasi pasti seputar nasib tiga orang tersebut. Ketiganya belum bisa dihubungi oleh tim crisis center bahkan oleh KBRI di Dhaka maupun otoritas setempat.
"Kita hubungi pihak operator lokal, mereka juga kesulitan menghubungi karena hubungan komunikasi di sana masih kacau, traffic komunikasi sangat tinggi di sana sekarang," ungkapnya.
Kini, THC, tim keluarga, dan kerabat terus memantau perkembangan seputar tiga orang tersebut. Secepatnya diharapkan ada informasi positif soal keberadaan mereka dan keselamatannya.
(sms)