Ratusan Rumah di Kulonprogo Terendam Banjir

Minggu, 26 April 2015 - 10:26 WIB
Ratusan Rumah di Kulonprogo Terendam Banjir
Ratusan Rumah di Kulonprogo Terendam Banjir
A A A
KULONPROGO - Ratusan rumah di Kabupaten Kulonprogo te rendam banjir. Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (24/4) malam hingga Sabtu (25/4) pagi telah membuat beberapa sungai meluap.

Sedikitnya tujuh kecamatan terendam, mulai Temon, Wates, Panjatan, Ga lur, Lendah, Sentolo, hingga Pe ngasih. Rendaman terparah di Kecamatan Panjatan yang meng genangi 797 rumah warga. Selain itu, ada empat rumah yang juga terkena longsoran tanah. Ratusan rumah yang terendam banjir ini tersebar di beberapa kecamatan di wilayah selatan, mulai Temon, Wates, Panjat an, Galur, hingga Lendah.

Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter. Bahkan, di luar rumah, ketinggian air bisa lebih tinggi. Air hujan juga telah membuat sejumlah perkantoran dan gedung sekolah juga terendam. Se perti di Polsek Panjatan, air ma suk di ruang kantor. Be berapa sekolah juga terpaksa di liburkan.

“Sejak malam hujan deras, kalau di sini air mulai masuk sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Sukowati, warga Gotakan, Panjatan. Luapan Sungai Gun Sheiro terus menyebar di sepanjang aliran sungai. Bahkan, hingga di ni hari, beberapa rumah di Sungapan, Lendah, baru kemasukan air. Air ini merupakan kiriman dari wilayah Wates dan Ben dungan. “Daerah sini memang sudah menjadi langganan banjir,” katanya.

Sepanjang malam warga terpaksa ronda untuk mengantisipasi banjir yang terus naik. Warga sendiri sudah mengemasi barangnya ke beberapa tempat yang lebih tinggi. Selain di Gotakan, banjir di Panjatan juga menggenangi rumah warga di Garongan, Krem - bangan, Cerme, dan Tayuban. Bah kan, ada tiga sekolah yang ter paksa diliburkan, yakni di SD Kemendung, SMP 1 Panjatan, SMP PGRI. Sedangkan, banjir di wilayah Lendah juga menggenangi SD Sungapan 3 dan SD Bonosoro. Di Kecamatan Temon, air juga menggenangi kom pleks SMK Temon.

“Bagi SD yang terendam, kami sarankan siswanya belajar di rumah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kulonprogo Nurhadi. Kepala SMP 1 Panjatan Supartono mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terbesar dalam lima tahun terakhir. Seko lah terpaksa meliburkan sis anya karena tidak memungkinkan. Padahal, siswa kelas IX se dang fokus pendalaman mate ri untuk menghadapi ujian na sional.

“Kami masih menunggu kondisi air menyusur,” ungkapnya. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo bekerja sama dengan Tagana dan mahasiswa KKN dari UST Tamansiswa membuka posko dapur umum di Balai Desa Panjatan, Kecamatan Panjatan. Bahkan, bupati secara lang sung menyerahkan bantuan logistik dari Basda.

“Semua logistik dan peralatan sudah ada, Basda juga menyalurkan bantuan,” ucap Ketua Posko Taga na Taufiq Aji. Sementara itu, Bupati Kulon progo Hasto Wardoyo menga takan, pemkab akan mengalokasikan dana tidak terduga melalui BPBD untuk menangani permasalahan bencana, khusus nya banjir. Untuk itu, dibangun posko dapur umum agar bisa membantu warga yang rumahnya terendam. Sebenarnya pemkab sudah menyiapkan langkah penanggulangan banjir di Panjatan. Salah satunya akan melakukan normalisasi sungai Gun Sheiro melalui APBD. Bahkan, proses lelang sudah dilakukan dan ada pemenang.

“Ternyata malah keduluan banjirnya, dari normalisasi sungai itu,” kata hasto di sela-sela penyerahan bantuan dari Basda di dapur umum. Bupati juga akan mengalokasikan dana untuk pembangunan dua Jembatan Kadigunung di Hargomulyo dan Jembatan Separang di Samigaluh yang rusak diterjang banjir sebelumnya. Selain banjir, di Kulonprogo juga terdapat beberapa kejadian tanah longsor. Dari data di Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, setidaknya ada lima lokasi rumah yang tertimpa longsor. Longsor an paling parah, terjadi di Cla par, Kalirejo Kokap, yang me nyebabkan rumah Ali mengalami rusak parah.

Selain itu, terjadi di Kaliduren, Samigaluh, yang menimpa dinding rumah warga. Longsoran kecil juga terjadi di Ngramang, Kedungsari Pengasih, Ngruno, Karangsari, Pengasih, dan Sidi Giripurwo, Girimulyo. “Ini teman-teman ma sih melakukan pantauan,” ujar Umar, petugas TRC.

Kuntadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6054 seconds (0.1#10.140)