Cuaca Ekstrim, Gelombang Laut di Selat Sunda 3-4 Meter
A
A
A
CILEGON - Sudah tiga hari sejak 23 April hingga kini Selat Sunda dilanda gelombang tinggi mencapai tiga meter. Akibatnya, aktivitas pelayaran dari pelabuhan Bakahuni ke pelabuhan Merak terganggu.
“Cuaca ekstrim sebenarnya hanya terjadi di wilayah selatan. Di sana ketinggian ombak mencapai empat meter. Tapi bagian utara yang merupakan lintasan Merak-Bakauheni pun terkena imbasnya. Ketinggian ombak di sini diperkirakan mencapai dua sampai tiga meter,” kata Humas PT ASDP cabang Merak, Mario S Utomo, Sabtu (25/4/2015).
Ditambahkan dia, aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak jadi terganggu, karena kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk sandar di dermaga. "Ada keterlabatan kedatangan dan keberangkatan kapal di pelabuhan," jelasnya.
Meski dilanda cuaca buruk, Mario memastikan pelayanan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni tetap berjalan seperti biasa. Pihaknya tetap mengoperasikan lima dermaga dan 28 unit kapal dengan perjalanan mencapai 70 trip.
“Walaupun terganggu, hingga saat ini kapal masih beroperasi seperti biasa,” terangnya.
Semntara itu, berdasarkan data dari laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), perkiraan cuaca di Selat Sunda pada 25-26 April 2015 dilanda hujan dangan kekuatan angin mencapai 15-25 knot dan ketinggian gelombang: 2.0-3.0 m.
“Cuaca ekstrim sebenarnya hanya terjadi di wilayah selatan. Di sana ketinggian ombak mencapai empat meter. Tapi bagian utara yang merupakan lintasan Merak-Bakauheni pun terkena imbasnya. Ketinggian ombak di sini diperkirakan mencapai dua sampai tiga meter,” kata Humas PT ASDP cabang Merak, Mario S Utomo, Sabtu (25/4/2015).
Ditambahkan dia, aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak jadi terganggu, karena kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk sandar di dermaga. "Ada keterlabatan kedatangan dan keberangkatan kapal di pelabuhan," jelasnya.
Meski dilanda cuaca buruk, Mario memastikan pelayanan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni tetap berjalan seperti biasa. Pihaknya tetap mengoperasikan lima dermaga dan 28 unit kapal dengan perjalanan mencapai 70 trip.
“Walaupun terganggu, hingga saat ini kapal masih beroperasi seperti biasa,” terangnya.
Semntara itu, berdasarkan data dari laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), perkiraan cuaca di Selat Sunda pada 25-26 April 2015 dilanda hujan dangan kekuatan angin mencapai 15-25 knot dan ketinggian gelombang: 2.0-3.0 m.
(san)