Video Tari Bali Bercampur Adegan Erotis Beredar di Sosial Media

SURABAYA - Tayangan video Tari Bali bercampur dengan gerakkan erotis beredar di sosial media. Dalam tayangan tersebut terlihat bagaimana penari memperagakan adegan ranjang bersama sejumlah laki-laki yang dalam dalam lokasi tersebut.

Video berdurasi 3.3 Menit ini ramai diunggah dalam laman sosial media facebook. Dalam video tersebut terlihat seorang penari perempuan menggunakan pakaian mirip dengan adat Bali.

Penari tersebut beraksi dengan goyangan erotis diiringan dengan gamelan Bali. Sesekali perempuan tersebut menunjukkan auratnya kepada para penonton.

Di video tersebut terlihat ratusan penonton yang duduk mengelilingi penari tersebut. Secara bergantian, pria-pria berpakaian adat tampil ke tengah-tengah arena.

Meraka bergantian untuk menari bersama penari mengikuti alunan gamelan. Penari perempuan ini menunjukkan goyangan erotis tanpa malu-malu

Tampil pertama kali, seorang pria mengenakan baju biru yang dibalut dengan sarung bermotif kotak-kotak. Pria ini menari berkeling sementara penari perempuan menunjukkan goyang erotis.

Kemudian, berganti dengan pria berbaju putih yang menari. Dalam adegan kali ini, pria tersebut memeluk penarik tersebut sembari melakuan gerak-gerakan yang mengandung unsur pornografi.

Setelah gerakan selesai, sang pria kembali ke barisan penonton dan berganti dengan pria yang lain. Penari perempuan terus berlenggak-lenggok dan berganti dengan pria lain.

Selanjutnya, pria menggunakan baju bermotif garis-garis. Adegan ini penari bersama pria ini mendapat sorakkan meriah dari penonton.

Karena pasangan ini menujukkan adegan yang lebih 'panas' dibanding penari sebelumnya.

Video teresebut diunggah oleh akun Facebook bernama "Rhwi Jo". Beragam komentar pun datang atas gerakkan yang mirip Tari Bali bercampur gerakan erotis ini.

Menurut Edwin Fajerial, salah satu pengguna sosial media, tarian tersebut sangat erotis dan disayangkan.

Kesenian bangsa Indonesia yang seharusnya indah dikotori oleh perbuatan yang tidak senonoh.

"Erotis sekali. Saya yakin gerakkan aslinya nggak gitu. Ini adalah penodaan terhadap kesenian Indonesia," kata pria ini setelah menyaksikan tayangan tersebut.

Kata Edwin, gerakkan tarian itu mengandung unsur pornografi sehingga harus dilakukan penindakan. Terlebih lagi di Indonesia segala bentuk pornografi dilarang. "Harusnya ada tindakan agar tidak semakin parah dan merusak moral," pungkasnya.