Sesak Napas saat Antre Dana PSKS, Nenek 80 Tahun Tewas
A
A
A
WATAMPONE - Seorang nenek di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas setelah menerima dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS). Diduga, korban kepanasan dan sesak napas akibat lama antre menanti bantuan sebesar Rp600 ribu.
Nenek yang tewas bernama Rewe (80), warga Dusun Samaenre, Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone. Korban yang sudah menjanda selama puluhan tahun dan tidak memiliki anak ini mengalami sesak napas saat antre di Kantor Kecamatan Tonra untuk menerima dana PSKS.
Setelah menerima dana dari pemerintah sebesar Rp600 ribu, korban langsung pingsan. Sejumlah warga langsung melarikannya ke Puskesmas Tonra.
Karena tidak ada dokter di puskesmas saat itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Mare untuk mendapatkan perawatan. Walau sudah mendapat pertolongan selama beberapa jam di Puskesmas Mare, korban tak bisa diselamatkan.
Kepala Desa Samaenre Andi Arifin membenarkan bahwa korban tewas setelah menerima dana PSKS. "Walau sudah mendapat perawatan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan," kata Andi, Jumat (24/4/2015).
Kini, korban masih disemayamkan di rumah duka di Kampung Lempong, Dusun Samaenre, Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Nenek yang tewas bernama Rewe (80), warga Dusun Samaenre, Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone. Korban yang sudah menjanda selama puluhan tahun dan tidak memiliki anak ini mengalami sesak napas saat antre di Kantor Kecamatan Tonra untuk menerima dana PSKS.
Setelah menerima dana dari pemerintah sebesar Rp600 ribu, korban langsung pingsan. Sejumlah warga langsung melarikannya ke Puskesmas Tonra.
Karena tidak ada dokter di puskesmas saat itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Mare untuk mendapatkan perawatan. Walau sudah mendapat pertolongan selama beberapa jam di Puskesmas Mare, korban tak bisa diselamatkan.
Kepala Desa Samaenre Andi Arifin membenarkan bahwa korban tewas setelah menerima dana PSKS. "Walau sudah mendapat perawatan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan," kata Andi, Jumat (24/4/2015).
Kini, korban masih disemayamkan di rumah duka di Kampung Lempong, Dusun Samaenre, Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
(zik)