Bypass 36 Renggut Tiga Nyawa
A
A
A
MOJOKERTO - Pengendara patut waspada jika melintasi jalur bypass Mojokerto - Surabaya tepatnya di kilometer (KM) 36. Kemarin, dua kecelakaan lalu lintas menewaskan tiga orang sekaligus terjadi di lokasi itu.
Pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, sebuah minibus beradu kepala dengan truk trailer di jalur ini. Akibat tabrakan keras itu, seluruh penumpang minibus Suzuki APV bernopol R 1769 berjumlah tiga orang tewas seketika.
Sementara pengemudi truk trailer bernopol L 9843 UG mengalami luka-luka. Tabrakan keras itu juga mengakibatkan mobil APV berwarna putih mengalami rusak berat di bagian belakang. Sementara truk trailer terguling. Korban tewas dalam kecelakaan ini, yakni Asman (sopir APV), 50, dan dua penumpangnya, Septi Fajarani, 17, serta Arif Priyanto, 20. Asman merupakan warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sementara Septi Fajarani dan Arif Priyanto merupakan warga Dusun Watu Agung, Desa Tlaga, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketiga orang ini merupakan pengusaha dan karyawannya. Jito Harsono, sopir truk trailer mengungkapkan, sebelum terlibat tabrakan, ia melihat mobil APV melaju kencang dari arah Mojokerto menuju Surabaya. Sementara dirinya mengemudikan truk dari Surabaya menuju Jombang. Saatberhadap-hadapanitu ia melihat mobil APV memakan jalurnya. ”Posisinya (APV) berada di luar garis tengah otomatis jalur saya dimakan,” kata Jito.
Warga Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, ini menuturkan, sempat banting setir ke kiri setelah melihat mobil lawannya semakin dekat. Namun sayang, upaya menghindar itu tidak membuahkan hasil. Mobil APV menabrak tepat di bagian depan truk bermuatan pupuk 30 ton yang ia kendarai. ”Mobil APV hingga berbalik arah, sementara truk saya terguling ke kiri. Tabrakannya memang keras karena posisi mobil APV melaju kencang,” ujarnya. Tiga penumpang mobil APV seketika tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi ketiga penumpang lantaran kondisi mobil yang ringsek . Dibantu tim relawan, petugas kepolisian berhasil mengevakuasi ketiga korban dan membawanya ke RSUD dr Wahidin Soediro Husodo, Kota Mojokerto. Pada siang kemarin, polisi sempat melakukan olah TKP. Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota Iptu Ridzan Indra Wijaya menduga, kecelakaan ini akibat sopir APV yang mengantuk sehingga memakan median jalan.
”Kemungkinan seperti itu (mengantuk). Posisi terakhir kendaraan masih berada di luar garis tengah dari jalurnya. Sebab pastinya, kami masih menunggu hasil olah TKP,” kata Sariyanto. Dikatakannya, pihak kepolisian telah menghubungi semua keluarga korban. Dia memastikan tiga korban tewas tak memiliki hubungan keluarga. Mereka adalah pengusaha dan dua karyawannya.
”Untuk sopir truk, sementara kami amankan untuk dimintai keterangan. Soal statusnya, nanti menunggu hasil olah TKP,” ujarnya. Sementara sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, di jalur yang sama kembali terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebuah mobil pikap terlibat tabrakan dengan sebuah sepeda motor.
Beruntung tidak ada korban tewas dalam insiden ini. Dua pengendara motor Ninja yang berboncengan mengalami luka-luka, sementara mobil pikap terperosok ke lahan perkebunan milik warga.
Tritus julan
Pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, sebuah minibus beradu kepala dengan truk trailer di jalur ini. Akibat tabrakan keras itu, seluruh penumpang minibus Suzuki APV bernopol R 1769 berjumlah tiga orang tewas seketika.
Sementara pengemudi truk trailer bernopol L 9843 UG mengalami luka-luka. Tabrakan keras itu juga mengakibatkan mobil APV berwarna putih mengalami rusak berat di bagian belakang. Sementara truk trailer terguling. Korban tewas dalam kecelakaan ini, yakni Asman (sopir APV), 50, dan dua penumpangnya, Septi Fajarani, 17, serta Arif Priyanto, 20. Asman merupakan warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sementara Septi Fajarani dan Arif Priyanto merupakan warga Dusun Watu Agung, Desa Tlaga, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketiga orang ini merupakan pengusaha dan karyawannya. Jito Harsono, sopir truk trailer mengungkapkan, sebelum terlibat tabrakan, ia melihat mobil APV melaju kencang dari arah Mojokerto menuju Surabaya. Sementara dirinya mengemudikan truk dari Surabaya menuju Jombang. Saatberhadap-hadapanitu ia melihat mobil APV memakan jalurnya. ”Posisinya (APV) berada di luar garis tengah otomatis jalur saya dimakan,” kata Jito.
Warga Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, ini menuturkan, sempat banting setir ke kiri setelah melihat mobil lawannya semakin dekat. Namun sayang, upaya menghindar itu tidak membuahkan hasil. Mobil APV menabrak tepat di bagian depan truk bermuatan pupuk 30 ton yang ia kendarai. ”Mobil APV hingga berbalik arah, sementara truk saya terguling ke kiri. Tabrakannya memang keras karena posisi mobil APV melaju kencang,” ujarnya. Tiga penumpang mobil APV seketika tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi ketiga penumpang lantaran kondisi mobil yang ringsek . Dibantu tim relawan, petugas kepolisian berhasil mengevakuasi ketiga korban dan membawanya ke RSUD dr Wahidin Soediro Husodo, Kota Mojokerto. Pada siang kemarin, polisi sempat melakukan olah TKP. Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota Iptu Ridzan Indra Wijaya menduga, kecelakaan ini akibat sopir APV yang mengantuk sehingga memakan median jalan.
”Kemungkinan seperti itu (mengantuk). Posisi terakhir kendaraan masih berada di luar garis tengah dari jalurnya. Sebab pastinya, kami masih menunggu hasil olah TKP,” kata Sariyanto. Dikatakannya, pihak kepolisian telah menghubungi semua keluarga korban. Dia memastikan tiga korban tewas tak memiliki hubungan keluarga. Mereka adalah pengusaha dan dua karyawannya.
”Untuk sopir truk, sementara kami amankan untuk dimintai keterangan. Soal statusnya, nanti menunggu hasil olah TKP,” ujarnya. Sementara sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, di jalur yang sama kembali terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebuah mobil pikap terlibat tabrakan dengan sebuah sepeda motor.
Beruntung tidak ada korban tewas dalam insiden ini. Dua pengendara motor Ninja yang berboncengan mengalami luka-luka, sementara mobil pikap terperosok ke lahan perkebunan milik warga.
Tritus julan
(ars)