Pegawai KKP yang Tewas di Hotel Saksi Penting Kasus Benjina
A
A
A
JAKARTA - Penghuni hotel di kawasan Menteng sempat dibuat geger dengan tewasnya salah seorang tamu mereka di kamar hotel pada, Sabtu 18 April 2015 lalu.
Pasalnya tamu yang belakangan di ketahui bernama Yosef Sairlela (54) itu diduga meninggal secara tak wajar.
Kematian Yosef semakin menarik perhatian publik, karena korban ternyata seorang Kepala Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Dobo, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Jabatan korban disebut-sebut erat kaitanya dengan penyebab kematiannya, karena korban diduga banyak mengetahui rahasia perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru. Bahkan korban juga disebut-sebut sebagai salah satu pejabat yang tengah menyelidikinya.
Dugaan kematian korban secara tidak wajar seakan dikuatkan dengan pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, yang menyebutkan jika korban merupakan salah satu saksi penting kasus Benjina.
"Saudara Oce (panggilan Yosep) adalah saksi penting dalam kasus Benjina," ujar Susi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Namun Susi mengaku pihaknya masih menunggu hasil visum dalam 14 hari ke depan dan dirinya enggan berasumsi apapun terkait penyebab kematian anak buahnya itu.
"Kita masih tunggu visum dalam 2 minggu ini. Saya tidak bisa berasumsi (penyebabnya apa)," tegasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan di tubuh korban ditemukan luka memar pada bagian pipinya.
Hanya saja kata Tatan, luka tersebut belum bisa disimpulkan sebagai penyebab kematian korban. "Namun menurut dokter, luka tersebut bukan penyebab kematian korban," tuturnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian terus melukan penyelidikan atas kejadian tersebut, sementara jenazah korban sudah diautopsi, Sabtu 18 April 2015."Kita masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Pasalnya tamu yang belakangan di ketahui bernama Yosef Sairlela (54) itu diduga meninggal secara tak wajar.
Kematian Yosef semakin menarik perhatian publik, karena korban ternyata seorang Kepala Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Dobo, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Jabatan korban disebut-sebut erat kaitanya dengan penyebab kematiannya, karena korban diduga banyak mengetahui rahasia perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru. Bahkan korban juga disebut-sebut sebagai salah satu pejabat yang tengah menyelidikinya.
Dugaan kematian korban secara tidak wajar seakan dikuatkan dengan pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, yang menyebutkan jika korban merupakan salah satu saksi penting kasus Benjina.
"Saudara Oce (panggilan Yosep) adalah saksi penting dalam kasus Benjina," ujar Susi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Namun Susi mengaku pihaknya masih menunggu hasil visum dalam 14 hari ke depan dan dirinya enggan berasumsi apapun terkait penyebab kematian anak buahnya itu.
"Kita masih tunggu visum dalam 2 minggu ini. Saya tidak bisa berasumsi (penyebabnya apa)," tegasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan di tubuh korban ditemukan luka memar pada bagian pipinya.
Hanya saja kata Tatan, luka tersebut belum bisa disimpulkan sebagai penyebab kematian korban. "Namun menurut dokter, luka tersebut bukan penyebab kematian korban," tuturnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian terus melukan penyelidikan atas kejadian tersebut, sementara jenazah korban sudah diautopsi, Sabtu 18 April 2015."Kita masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
(nag)