Sungai Cibarengkok Meluap, Ratusan Rumah Terendam
A
A
A
GARUT - Sekitar 218 unit rumah terendam banjir di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ratusan rumah tersebut dihuni oleh sedikitnya 600 jiwa, sekitar 110 jiwa diantaranya merupakan balita dan anak-anak.
"Kurang lebih sekira 218 unit terendam. Setelah dilakukan pendataan, lokasi banjir ini terletak di Kampung Barubandung, Cipanas, dan Rancapadan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang terjadi sejak sore dan petang tadi," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Garut TB Agus, Rabu (15/4/2015).
Dari ratusan rumah yang terendam itu, belum diketahui apakah ada bangunan yang rusak berat atau rusak ringan. Gelapnya hari membuat petugas kesulitan melakukan pengecekan secara detail.
"Warga juga masih terlihat sibuk membersihkan rumah atau mengevakuasi barang berharga. Belum ada laporan mengenai tingkat kerusakan itu," ujarnya.
Sebagian diantara warga, tambah Agus, diamankan ke rumah kerabat atau warga lain yang lebih aman. Mereka khawatir banjir kembali datang pada malam hari.
"Penyebabnya karena Sungai Cibarengkok meluap antara pukul 15.00 WIB - 16.00WIB. Luapan itu cepat terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak siang," sebutnya.
Kejadian kali ini merupakan susulan dari bencana banjir yang sama pada Selasa (14/4/2015)."Pada banjir pertama di Desa Girijaya itu, sebanyak 10 unit rumah dan satu mesji terendam," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ratusan rumah tersebut dihuni oleh sedikitnya 600 jiwa, sekitar 110 jiwa diantaranya merupakan balita dan anak-anak.
"Kurang lebih sekira 218 unit terendam. Setelah dilakukan pendataan, lokasi banjir ini terletak di Kampung Barubandung, Cipanas, dan Rancapadan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang terjadi sejak sore dan petang tadi," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Garut TB Agus, Rabu (15/4/2015).
Dari ratusan rumah yang terendam itu, belum diketahui apakah ada bangunan yang rusak berat atau rusak ringan. Gelapnya hari membuat petugas kesulitan melakukan pengecekan secara detail.
"Warga juga masih terlihat sibuk membersihkan rumah atau mengevakuasi barang berharga. Belum ada laporan mengenai tingkat kerusakan itu," ujarnya.
Sebagian diantara warga, tambah Agus, diamankan ke rumah kerabat atau warga lain yang lebih aman. Mereka khawatir banjir kembali datang pada malam hari.
"Penyebabnya karena Sungai Cibarengkok meluap antara pukul 15.00 WIB - 16.00WIB. Luapan itu cepat terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak siang," sebutnya.
Kejadian kali ini merupakan susulan dari bencana banjir yang sama pada Selasa (14/4/2015)."Pada banjir pertama di Desa Girijaya itu, sebanyak 10 unit rumah dan satu mesji terendam," pungkasnya.
(nag)