Seleksi Sistem Gugur
A
A
A
MEDAN - Tim pelatih PSMS Medan menerapkan sistem gugur menilai kelayakan para pemain untuk menjadi skuad Ayam Kinantan. Pemain yang tidak mampu bersaing akan langsung gugur dan digantikan 10 pemain dari PSAD Mabes TNI .
Mantan pemain PSMS Medan yang juga menjadi anggota tim seleksi, Parlin Siagian, mengatakan bahwa sistem gugur dilakukannya agar pelatih diharapkan tak salah memilih pemain yang nantinya didaftarkan ke PT Liga Indonesia.
“PSMS akan menjalani dua pertandingan uji coba, melawan PS Gumarang dan tim BPDSU. Setelah itu akan diumumkan pemain yang lolos,” ungkap Parlin Siagian. Parlin yang juga ditunjuk membentuk skuad PSMS oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, kedatangan 10 pemain PSAD membuat seleksi yang dilakukan lebih ketat. Posisi pemain yang ada saat ini pun tak menjadi aman akan lolos seleksi. Sebab, penilaian ketat akan dilakukan. Stamina dan teknik pemain menjadi penilaian fokus.
Proses seleksi sendiri tak hanya diikuti pemain PSMS Medan dan 10 pemain PSAD yang turut didatangkan. Seleksi juga diikuti pemain yang dipanggil untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki. Tercatat, 36 pemain mengikuti seleksi yang dilakukan di Lapangan Kodam I/BB. Dari jumlah tersebut akan dipilih 25 pemain untuk didaftarkan ke PT Liga Indonesia.
“Kami ingin menjadikan pemain ini memiliki motivasi tinggi membela PSMS tanpa ada paksaan. Mereka harus menunjukkan kepada kami tekadnya yang besar membela PSMS. Itu yang terpenting,” tandas Parlin, yang menjabat penasihat teknik PSMS. Sebelumnya PSMS Medan mendatangkan 10 pemain PSAD Mabes TNI. Kedatangan ke-10 pemain tersebut membuat posisi pemain PSMS saat ini terancam.
Adapun, ke-10 pemain tersebut, yakni Luki, Purwa, Budi, Khairul (pemain bertahan), Asrul, Subandi, Tinto, Erwin (gelandang), Baihaqi, dan Gani (striker). Manajer PSMS Ahmad Rivai Lubis mengatakan, pihaknya masih menunggu penilaian dari pelatih. Dengan masuknya para pemain PSAD, akan menambah amunisi untuk menatap kompetisi yang semakin hari semakin dekat. Untuk saat ini, sesuai kebutuhan tim, PSMS butuh empat pemain lagi. Jadi, para pemain masih dalam tahap penyeleksian.
Penambahan pemain bisa lebih dari empat karena maksimal setiap tim mendaftarkan pemain ke PT Liga Indonesia sebanyak 30 pemain. Untuk saat ini, pihak manajemen segera mendaftarkan pemain sebanyak 25 orang. Jika ada perubahan dengan penambahan pemain, harus disesuaikan kondisi keuangan PSMS.
“Para pemain PSAD yang telah bergabung layak atau tidak layaknya bergabung dengan PSMS diserahkan kepada tim pelatih untuk melakukan penilaian. Tim pelatih yang lebih mengetahui karakter pemain sesuai karakter pemain PSMS. Dengan penambahan pemain, pemain yang terpilih untuk menjadi skuad PSMS dapat memberikan kontribusi untuk menuai prestasi sesuai target untuk lolos ke ISL,” pungkasnya.
Haris dasril
Mantan pemain PSMS Medan yang juga menjadi anggota tim seleksi, Parlin Siagian, mengatakan bahwa sistem gugur dilakukannya agar pelatih diharapkan tak salah memilih pemain yang nantinya didaftarkan ke PT Liga Indonesia.
“PSMS akan menjalani dua pertandingan uji coba, melawan PS Gumarang dan tim BPDSU. Setelah itu akan diumumkan pemain yang lolos,” ungkap Parlin Siagian. Parlin yang juga ditunjuk membentuk skuad PSMS oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, kedatangan 10 pemain PSAD membuat seleksi yang dilakukan lebih ketat. Posisi pemain yang ada saat ini pun tak menjadi aman akan lolos seleksi. Sebab, penilaian ketat akan dilakukan. Stamina dan teknik pemain menjadi penilaian fokus.
Proses seleksi sendiri tak hanya diikuti pemain PSMS Medan dan 10 pemain PSAD yang turut didatangkan. Seleksi juga diikuti pemain yang dipanggil untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki. Tercatat, 36 pemain mengikuti seleksi yang dilakukan di Lapangan Kodam I/BB. Dari jumlah tersebut akan dipilih 25 pemain untuk didaftarkan ke PT Liga Indonesia.
“Kami ingin menjadikan pemain ini memiliki motivasi tinggi membela PSMS tanpa ada paksaan. Mereka harus menunjukkan kepada kami tekadnya yang besar membela PSMS. Itu yang terpenting,” tandas Parlin, yang menjabat penasihat teknik PSMS. Sebelumnya PSMS Medan mendatangkan 10 pemain PSAD Mabes TNI. Kedatangan ke-10 pemain tersebut membuat posisi pemain PSMS saat ini terancam.
Adapun, ke-10 pemain tersebut, yakni Luki, Purwa, Budi, Khairul (pemain bertahan), Asrul, Subandi, Tinto, Erwin (gelandang), Baihaqi, dan Gani (striker). Manajer PSMS Ahmad Rivai Lubis mengatakan, pihaknya masih menunggu penilaian dari pelatih. Dengan masuknya para pemain PSAD, akan menambah amunisi untuk menatap kompetisi yang semakin hari semakin dekat. Untuk saat ini, sesuai kebutuhan tim, PSMS butuh empat pemain lagi. Jadi, para pemain masih dalam tahap penyeleksian.
Penambahan pemain bisa lebih dari empat karena maksimal setiap tim mendaftarkan pemain ke PT Liga Indonesia sebanyak 30 pemain. Untuk saat ini, pihak manajemen segera mendaftarkan pemain sebanyak 25 orang. Jika ada perubahan dengan penambahan pemain, harus disesuaikan kondisi keuangan PSMS.
“Para pemain PSAD yang telah bergabung layak atau tidak layaknya bergabung dengan PSMS diserahkan kepada tim pelatih untuk melakukan penilaian. Tim pelatih yang lebih mengetahui karakter pemain sesuai karakter pemain PSMS. Dengan penambahan pemain, pemain yang terpilih untuk menjadi skuad PSMS dapat memberikan kontribusi untuk menuai prestasi sesuai target untuk lolos ke ISL,” pungkasnya.
Haris dasril
(ars)