Pasar Batik Trusmi Diproyeksikan Jadi Sentra di Jabar

Rabu, 15 April 2015 - 09:31 WIB
Pasar Batik Trusmi Diproyeksikan...
Pasar Batik Trusmi Diproyeksikan Jadi Sentra di Jabar
A A A
CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan Pasar Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon, kemarin.

Pasar tersebut merupakan pasar batik terbesar se-Jabar dan diproyeksikan sebagai sentra batik Jabar. Rencana pembangunan tahap dua pun disetujui Aher, yang berjanji akan menggelontorkan kembali dana dari APBD Provinsi Jabar tahun mendatang dengan estimasi kebutuhan hingga hampir mencapai Rp10 miliar.

Pada pembangunan sebelumnya, Pasar Batik Trusmi telah menelan sekitar Rp10 miliar di mana Rp6 miliar berasal dari bantuan gubernur pada 2011 dan sisanya dari AP BD Kabupaten Cirebon anggaran 2014. “Sejak lama Trusmi dikenal sebagai sentra batik Cirebon. Kedepan, Trusmi harus dikenal sebagai sentra batik Jabar,” papar Aher di sela peresmian.

Meski di beberapa daerah di Jabar telah berdiri pusat-pusat batik khas masing-masing, Aher mengakui, belum ada yang sebesar Pasar Batik Trusmi. Keberadaan pasar ini pun dinilai dapat melengkapi Cirebon sebagai pusat batik. Sedangkan dari sisi kesejarahan, batik Trusmi tergolong paling tua. Pasar tersebut diharapkan sebagai penggerak perekonomian masya rakat terutama kalangan menengah ke bawah.

Pasar Batik Trusmi saat ini terdiri dari 154 kios yang di peruntukkan bagi pengrajin batik kecil. Aher pun menginstruksikan Bupati Cirebon untuk mengawasi para pemilik kios dan memastikan ditempati pengrajin kecil. Pada kesempatan itu, Aher sempat menyentil bupati setelah mengetahui tidak ada masjid di areal Pasar Batik Trusmi. Karena itu, seraya menyetujui bantuan untuk pembangunan pasar tahap dua tahun mendatang, dia mensyaratkan adanya masjid di lokasi tersebut.

“Bupati minta bantuan tahun 2016 untuk pembangunan tahap dua, langsung saya setujui. Kalau ada pembangunan lagi, bikin kios lebih banyak dengan desain pasar yang membuat pengunjung keliling ke semua lokasi. Jangan lupa masjid di bangun, Pak Bupati,” sindir Aher.

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra meminta bantuan dana dari Gubernur sekitar Rp7 miliar untuk pembangunan pasar batik tahap dua yang di rencanakan tahun depan. Dia menyebutkan, selain penambahan kios sekitar 46 unit, dibutuhkan pula pelengkap lain seperti panggung seni, taman, pagar keli ling, parkiran, foodcourt, rumah genset, maupun masjid. “Mudah mudahan 2016 bisa di realisasikan Pak Gubernur untuk optimalisasi pasar batik,” kata dia.

Kehadiran Pasar Batik Trusmi diyakini memperluas lapangan kerja, juga sebagai daya tarik investasi yang dapat menaikkan IPM Kabupaten Cirebon. Dia menyebutkan, saat ini setidaknya sudah ada 530 unit usaha batik se-Kabupaten Cirebon dengan sekitar 4.000 orang tenaga kerja dan bernilai produksi sekitar Rp80 miliar.

Salah seorang pemilik kios Batik Ambar, Amel, 23, mengapresiasi Pasar Batik Trusmi menngat lokasinya yang lebih representatif sebagai wisata belanja batik.

Erika lia
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0812 seconds (0.1#10.140)