Narkoba, Legislator PKS Dicopot

Selasa, 14 April 2015 - 10:10 WIB
Narkoba, Legislator...
Narkoba, Legislator PKS Dicopot
A A A
SEMARANG - Sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan narkoba, 10 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Jawa Tengah mengikuti tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng kemarin.

Anggota fraksi partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu satu per satu diperiksa oleh tiga petugas dari BNNP. Hasil tes urine tersebut akan dirilis BNNP hari ini. Anggota Fraksi PKS DPRD Jateng Ahmadi mengatakan, pihaknya sengaja mengundang instansi tersebut untuk memeriksa urine legislator untuk menunjukkan komitmen dalam memerangi narkoba.

“Kami ingin ada gerakan perang terhadap narkoba. Dengan tes urine ini, membuktikan jika kami tidak hanya omong belaka. Sementara baru teman-teman PKS yang dites, ini untuk melihat ada pemakai atau tidak,” paparnya kemarin.

Ahmadi yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng ini menyatakan, jika terbukti ada anggota fraksi yang positif menyalahgunakan narkoba, dipastikan yang bersangkutan akan direkomendasikan dicopot dan mendapatkan sanksi dari partai. “Kami tidak berharap ada anggota PKS yang berindikasi menyalahgunakan narkoba. Seluruh legislator PKS harus menyertakan bebas narkoba karena sudah ada kesepakatan tentang itu dengan BNN,” katanya.

Dia berharap tes urine tersebut bisa diikuti fraksi-fraksi atau secara kelembagaan oleh DPRD Jateng. Alasannya, persoalan pemberantasan penyalahgunaan narkoba menjadi kepedulian bersama dan harus dimulai dari legislator untuk memberikan contoh kepada masyarakat.

Staf bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kharis Fakhrudin menyatakan tes ini merupakan permintaan dari Fraksi PKS dan tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan di fraksi lain. “Kemungkinan bisa di fraksi lain. Alokasi untuk anggota DPRD belum ada, tapi jika masing-masing fraksi berinisiatif, bisa mengajukan kepada kami,” katanya.

Kharis mengatakan hasil uji narkoba menggunakan urine bagi seluruh anggota Fraksi PKS akan diumumkan di hari berikutnya. Hal itu sesuai dengan prosedur dalam pelaksanaan kerja sama memerangi narkoba. “Hasilnya dalam bentuk surat. Kami kirimkan selambat-lambatnya besok (hari ini),” ujar dia.

25 Prajurit TNI Tes Narkoba

Sementara itu, sebanyak 25 anggota Kodim 0714 Salatiga menjalani tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Kota (BNK) Salatiga kemarin. Tes yang diikuti mulai tamtama, bintara hingga perwira tersebut dilakukan secara acak untuk mengetahui apakah puluhan prajurit TNI tersebut menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang atau tidak.

“Ini sebagai bentuk peningkatan kedisiplinan anggota dan pembinaan internal. Tes kali ini diambil sampel 25 urine para anggota dari tamtama hingga perwira,” kata Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol Budi Rahmawan kemarin.

Sementara itu, Ketua BNK Salatiga Muh Haris menyatakan, pihaknya berkomitmen memberantas dan mencegah peredaran narkoba. “Kami akan menggiatkan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat,” katanya.

Amin fauzi/Angga rosa
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7760 seconds (0.1#10.140)