Lahar Dingin Tak Ganggu Aktivitas Warga Sinabung

KABANJAHE - Banjir lahar dingin di sejumlah desa, di lingkar puncak Gunung Api Sinabung, di Sumatera Utara, tidak mengganggu aktivitas warga yang terkena dampak.

Hingga kini, warga yang daerah terkena banjir lahar dingin, masih melakukan aktivitas bercocok tanam. Tidak adanya imbauan mengungsi, membuat warga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Berdasarkan pengamatan langsung dari lokasi, banjir terparah terjadi di Desa Perbaji. Sebanyak 20 rumah terendam banjir, tiga unit motor terseret arus, dan beberapa fasilitas umum terputus.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu 12 April 2015, memicu terjangan aliran lahar dingin ke sejumlah desa.

Adapun desa-desa itu berada di Kecamatan Tiganderket. "Ada tiga titik aliran lahar dingin di desa ini, yang paling atas berada pada daerah perladangan," kata Sekretaris Desa Mardingding Minarti br Sembiring, kemarin.

Tidak ada korban jiwa, maupun luka akibat peristiwa ini. Namun, warga desa yang wilayahnya terkena lahar dingin diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, akan adanya banjir lahar dingin susulan.

Baca juga:
Lahar Dingin Sinabung Isolasi Desa Mardinding