Underpass Ditutup Lagi 10 Hari

Senin, 13 April 2015 - 11:22 WIB
Underpass Ditutup Lagi 10 Hari
Underpass Ditutup Lagi 10 Hari
A A A
PALEMBANG - Menjelang diresmikan tanggal 25 April mendatang, terowongan Underpass Simpang Patal kembali ditutup untuk sepuluh hari ke depan terhitung mulai hari ini, Senin (13/4).

Seperti diketahui peresmian un derpass akan dilakukan bersamaan dengan Duplikasi Jembatan Musi II. Peresmian kedua bangunan yang dikerjakan oleh Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III itu, akan dilakukan bersamaan dengan peletakan batu pertama (groundbraeking) tol Palembang-Indralaya (Palindra).

Kepala Satuan Kerja Jalan dan Jembatan Metropolis Palem bang BBJN Kementerian Pekerjaan Umum Aidil Fitri mengatakan, penutupan bagian bawah terowongan dilakukan un tuk menyelesaikan seluruh pe kerjaan, yakni finishing dari bangunan underpass. Aktivitas penutupan jalan terowongan underpass akan berlangsung selama 10 hari.

“Mulai hari ini, Senin (13/4), sampai dengan sepuluh hari ke depan, sekitar tanggal 23 April, bagian terowongan underpass akan ditutup. Pihak pekerja akan menyelesaikan finsihing sebagai persiapan peresmian,” ujarnya pada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.

Ia pun mengatakan, berbagai pekerjaan finishing di bangunan underpass, di antaranya pengecatan bagian langit-langit terowongan, penyelesaian pemasangan ukiran, dan finishing taman dan lainnnya. Dibutuhkan waktu lebih kurang satu pekan dalam menyelesaikan proses penyelesaian dan persiapan dalam meresmikan bangunan tersebut.

“Sementara, untuk duplikasi Jembatan Musi II, lebih siap diresmikan. Karena sebagian besar kegiatan finishing sudah dilakukan dan tinggal menunggu hasil ujinya,” sambungnya. Proses penutupan underpass yang dimulai pada Senin (13/4) ini, akan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB sehingga seluruh kendaraan yang akan melintas dengan rute Jalan R. Sukamto dan KH Abdul Rozak, diharuskan melintas di jalur atas.

Sementara dua jalur lainnya, yakni Jalan Mangkunegara dan M Isa, tidak mengalami perubahan. “Kegiatan finishing-nya lebih ke bagian bawah underpass. Karena itu ditutup yang di bagian bawah, sementara jalur lain tidakberu bah,” katanya. Dengan ada penutupan bagian bawah terowongan di pastikan akan terjadi penumpukan kendaraan pada bagian atas under pass.

Maka, pihak Balai Besar memastikan sudah berkoor dinasi dengan Kepolisian Satuan Lalu Lintas untuk mengurai kemacetannya, “Tapi sudah dikoordinasikan, mudah-mudahan jika sudah diberitakan di koran, pengendara jalan yang melintas di underpass bisa memaklumi,” ujarnya.

Sementara, untuk duplikasi Jembatan Musi II, memang belum dibuka sampai dengan proses peresmian bersamaan mendatang. Untuk jembatan ini, sudah siap dilintasi kendaraan dan sudah menyelesaikan proses pengerjaan hingga 100%. “Targetnya diresmikan akhir April ini, dan mudah-mudahan Presiden Jokowi dan menteri datang untuk meresmikan kedua bangunan ini,” katanya.

Sebelumnya, diberitakan bangunan underpass sudah dioperasionalkan untuk masyarakat Palembang sejak awal Maret lalu. Pengoperasion underpass lebih cepat dibandingkan du plikasi Jembatan Musi II. Kedua sarana lalu lintas yang dikerjakan oleh pihak Balai Besar Jalan Nasional dengan menggunakan anggaran negara tahun 2014. Keduanya mengalami kemunduran pembangunan akibat kendala teknis.

Sementara, Kepala Bidang Pelaksanaan BBJN Wilayah III, A Djunaidi, juga sudah memastikan, jika pelaksanaan pembangunan jalan tol Palindra yang langsung dibangun oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum akan segera berlangsung tahun ini. Jalan tol Palindra diharapkan dapat di kerjakan selama tiga tahun ke depan, guna mengurai kemacetan jalan Palembang- Indralaya.

Tasmalinda
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6669 seconds (0.1#10.140)