Bisa untuk Musim Dingin dan Panas
A
A
A
SURABAYA - Busana musim dingin umumnya hanya berupa model mantel atau jaket yang bisa menghangatkan tubuh. Seiring perkembangannya, busana musim dingin juga makin beragam, bahkan desain orang Indonesia juga digemari di luar negeri, seperti busana musim dingin karya desainer Elizabeth Andy.
Busana dengan tampilan simpel pada potongan dan pilihan warna justru menjadi daya tarik tersendiri. Kali ini lewat tema creamy winter, Elizabeth mengeluarkan koleksi terbaru dengan konsep warna-warna tanah, misalnya cokelat tua, dusty blue , abu-abu, putih tulang, dan krem. Menurut Elizabeth, warna-warna tanah yang soft cocok dipakai pada musim dingin sehingga memberi kesan lebih santai, tetapi tetap terlihat stylish .
“Busana ini memang sudah dipesan pasar luar negeri dan saya amati mereka lebih suka dengan busana warna tanah sehingga untuk koleksi winter saya lebih banyak menampilkan busana dengan warna-warna soft . Tentunya ini sangat berbeda dengan pasaran lokal yang cenderung suka busana warna colourfull ,” kata Elizabeth saat dijumpai BN House Supermall Pakuwon Indah, Surabaya, kemarin.
Koleksi musim dingin kali ini tidak hanya terlihat trendi dari warna yang digunakan, tetapi juga potongannya menarik, yakni A line dengan lengan pendek, bawahan pun juga pendek. Elizabeth menambahkan, cape berupa bulu- bulu sebagai penghangat juga memberi kesan elegan. Meski untuk busana musim dingin, perempuan berwajah oriental ini sengaja mendesain dengan atasan dan bawahan yang pendek supaya saat musim dingin juga bisa dikenakan.
“Makanya saya tambah cape untuk atasannya supaya busana ini multifungsi, bisa untuk musim dingin maupun musim panas. Mengingat bawahannya berupa rok pendek jadi bisa ditambah dengan legging , hasilnya tetap terlihat cantik,” ujar perempuan yang konsisten mendesain busana untuk anak-anak. Sekitar 50 busana yang telah di desain Elizabeth dan rencananya dikirim ke Rusia dan Amerika tersebut tidak banyak bermain detail.
Padahal, biasanya kebanyakan busana baik untuk anak-anak dan dewasa selalu ada permainan detail. Alasan ini pula yang ternyata membuat desain Elizabeth justru diminati pasaran luar negeri. Memang pada busana warna cokelat seperti yang dikenakan Charlize Cahyadi dan Kaylee kemarin terlihat atasan dari bahan satin yang tidak banyak muncul detail hanya sedikit motif bunga pada bagian tertentu.
Sedangkan, bawahnya menggunakan tille dengan potongan sedikit lancip sehingga terlihat agak acak, tetapi memberi kesan simpel. Bahan yang digunakan pun juga tetap ringan, mengingat semua busana ini memang untuk anak-anak dari bayi hingga SMP sehingga penggunaan bahan yang nyaman selalu diutamakan.
Sebenarnya untuk musim dingin sendiri di Amerika dan Rusia baru terasa di bulan November atau mendekati akhir tahun, tetapi kebanyakan masyarakat dunia barat memang sudah berburu busana musim dingin sejak sekarang. Rencananya semua busana tersebut akan dikirim pada Mei untuk pasaran ekspor. Untuk pasaran lokal, Elizabeth juga menyediakan berbagai koleksi busana anak-anak yang tidak kalah menarik.
Mamik wijayanti
Busana dengan tampilan simpel pada potongan dan pilihan warna justru menjadi daya tarik tersendiri. Kali ini lewat tema creamy winter, Elizabeth mengeluarkan koleksi terbaru dengan konsep warna-warna tanah, misalnya cokelat tua, dusty blue , abu-abu, putih tulang, dan krem. Menurut Elizabeth, warna-warna tanah yang soft cocok dipakai pada musim dingin sehingga memberi kesan lebih santai, tetapi tetap terlihat stylish .
“Busana ini memang sudah dipesan pasar luar negeri dan saya amati mereka lebih suka dengan busana warna tanah sehingga untuk koleksi winter saya lebih banyak menampilkan busana dengan warna-warna soft . Tentunya ini sangat berbeda dengan pasaran lokal yang cenderung suka busana warna colourfull ,” kata Elizabeth saat dijumpai BN House Supermall Pakuwon Indah, Surabaya, kemarin.
Koleksi musim dingin kali ini tidak hanya terlihat trendi dari warna yang digunakan, tetapi juga potongannya menarik, yakni A line dengan lengan pendek, bawahan pun juga pendek. Elizabeth menambahkan, cape berupa bulu- bulu sebagai penghangat juga memberi kesan elegan. Meski untuk busana musim dingin, perempuan berwajah oriental ini sengaja mendesain dengan atasan dan bawahan yang pendek supaya saat musim dingin juga bisa dikenakan.
“Makanya saya tambah cape untuk atasannya supaya busana ini multifungsi, bisa untuk musim dingin maupun musim panas. Mengingat bawahannya berupa rok pendek jadi bisa ditambah dengan legging , hasilnya tetap terlihat cantik,” ujar perempuan yang konsisten mendesain busana untuk anak-anak. Sekitar 50 busana yang telah di desain Elizabeth dan rencananya dikirim ke Rusia dan Amerika tersebut tidak banyak bermain detail.
Padahal, biasanya kebanyakan busana baik untuk anak-anak dan dewasa selalu ada permainan detail. Alasan ini pula yang ternyata membuat desain Elizabeth justru diminati pasaran luar negeri. Memang pada busana warna cokelat seperti yang dikenakan Charlize Cahyadi dan Kaylee kemarin terlihat atasan dari bahan satin yang tidak banyak muncul detail hanya sedikit motif bunga pada bagian tertentu.
Sedangkan, bawahnya menggunakan tille dengan potongan sedikit lancip sehingga terlihat agak acak, tetapi memberi kesan simpel. Bahan yang digunakan pun juga tetap ringan, mengingat semua busana ini memang untuk anak-anak dari bayi hingga SMP sehingga penggunaan bahan yang nyaman selalu diutamakan.
Sebenarnya untuk musim dingin sendiri di Amerika dan Rusia baru terasa di bulan November atau mendekati akhir tahun, tetapi kebanyakan masyarakat dunia barat memang sudah berburu busana musim dingin sejak sekarang. Rencananya semua busana tersebut akan dikirim pada Mei untuk pasaran ekspor. Untuk pasaran lokal, Elizabeth juga menyediakan berbagai koleksi busana anak-anak yang tidak kalah menarik.
Mamik wijayanti
(bbg)