Berenang di Bawah Air Terjun, Siswa SMK Hilang
A
A
A
PURWAKARTA - Nanda (16) warga Kp Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, hilang saat berenang di bawah air terjun Ki Obek, Desa Gandasoli, Plered, Purwakarta. Siswa kelas I SMK swasta di Purwakarta itu diduga tenggelam karena tersedot pusaran air.
Korban dikabarkan tenggelam sekitar pukul 10.00 WIB namun hingga pukul 14.30 WIB ini Nanda belum diketahui keberadaanya.
Warga setempat dibantu anggota kepolisian Polsek Plered dan anggota Koramil setempat hingga kini masih melakukan pencarian. Pencarian dilakukan tepat di bawah air terjun di tempat korban dilaporkan tenggelam.
"Kami kesulitan mencari korban karena keterbatasan peralatan. Tadi sudah ada yang melaporkan ke Tim SAR, dan sekarang masih dalam perjalanan," kata Aep (38) warga setempat yang ikut mencari tubuh korban di lokasi kejadian, Sabtu (11/4/2015).
Korban, kata Aep, diduga masuk dan tersangkut di bebatuan di bawah air. Sehingga sulit ditemukan keberadaannya. Sementara lubang tempat jatuh air terjun cukup dalam mencapai 15 meter.
"Jika pencarian tubuh korban menggunakan alat seadanya tidak menggunakan alat khusus memang berbahaya. Karena pusaran air tempat jauh air terjun itu cukup deras. Bisa-bisa jatuh korban lagi," timpalnya.
Sementara itu, Dede (23) warga setempat lainnya, menceritakan Nanda tetangganya itu diduga tenggelam saat berenang di bawah air terjun bersama enam orang temannya. Mereka memang sejak pagi merencanakan main ke lokasi tersebut karena libur sekolah.
"Tadi saya kaget saat dikabarkan Nanda tenggelam. Padahal saya sempat ingatkan agar jangan bermain di bawah air terjun itu," tandas dia.
Korban dikabarkan tenggelam sekitar pukul 10.00 WIB namun hingga pukul 14.30 WIB ini Nanda belum diketahui keberadaanya.
Warga setempat dibantu anggota kepolisian Polsek Plered dan anggota Koramil setempat hingga kini masih melakukan pencarian. Pencarian dilakukan tepat di bawah air terjun di tempat korban dilaporkan tenggelam.
"Kami kesulitan mencari korban karena keterbatasan peralatan. Tadi sudah ada yang melaporkan ke Tim SAR, dan sekarang masih dalam perjalanan," kata Aep (38) warga setempat yang ikut mencari tubuh korban di lokasi kejadian, Sabtu (11/4/2015).
Korban, kata Aep, diduga masuk dan tersangkut di bebatuan di bawah air. Sehingga sulit ditemukan keberadaannya. Sementara lubang tempat jatuh air terjun cukup dalam mencapai 15 meter.
"Jika pencarian tubuh korban menggunakan alat seadanya tidak menggunakan alat khusus memang berbahaya. Karena pusaran air tempat jauh air terjun itu cukup deras. Bisa-bisa jatuh korban lagi," timpalnya.
Sementara itu, Dede (23) warga setempat lainnya, menceritakan Nanda tetangganya itu diduga tenggelam saat berenang di bawah air terjun bersama enam orang temannya. Mereka memang sejak pagi merencanakan main ke lokasi tersebut karena libur sekolah.
"Tadi saya kaget saat dikabarkan Nanda tenggelam. Padahal saya sempat ingatkan agar jangan bermain di bawah air terjun itu," tandas dia.
(sms)