Golkar Sumut Solid dalam Kendali Ajib

Sabtu, 11 April 2015 - 10:57 WIB
Golkar Sumut Solid dalam Kendali Ajib
Golkar Sumut Solid dalam Kendali Ajib
A A A
MEDAN - Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Ajib Shah bersikap tegas. Dia mengumpulkan seluruh pengurus DPD I dan Ketua DPD II Kabupaten/Kota dalam rapat pleno di Hotel Polonia, Jalan Jend Sudirman, Medan, Jumat (10/4).

Ajib melakukan itu untuk memastikanjajarannya tidakmenghadiri pertemuan konsolidasi Partai Golkar kubu Ancol yang rencananya dihadiri Agung Laksono dan Leo Nababan Cs di Hotel Tiara Sabtu (4/11) hari ini, mulai pukul 10.00 WIB. Ajib juga mengumpulkan seluruh fungsionaris partai yang namanya dimasukkan dalam kepengurusan Golkar kubu Ancol yakni Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut Leo Nababan.

Ajib dalam kesempatan rapat pleno itu menuntut mereka memberikan pernyataan sekaligus klarifikasi bahwa masih tetap setia mendukung kepemimpinanya. Satu persatu nama yang dicatut seperti M Faisal, Horas Sitompul, Hanafiah Harahap dan Isma Fadly Pulungan maju ke depan menyampaikan klarifikasi. Isma Fadly pada kesempatan itu menyebutkan mereka tidak ada yang berkhianat.

Penghianat sesungguhnya justru orang terdekat Ajib Shah selama ini yaitu Yasyir Ridho Loebis. “Kalau ketua baru tahu penghianatnya, kami justru sudah tahu lama orang yang paling dekat sama ketua lah penghianatnya,” kata Isma yang juga mantan anggota DPRD Sumut itu. Usai meminta klarifikasi dari sejumlah nama yang dicatut, dalam rapat pleno yang diperluas tersebut, lantas satu persatu Ketua DPD II Kabupaten/ Kota diberikan kesempatan untuk berbicara.

Ketua DPD II Partai Golkar Pematangsiantar Mangatas menyampaikan bahwa di daerahnya sudah muncul spanduk ucapan selamat datang kepada Agung Laksono berdampingan dengan Plt Ketua Golkar Pematangsiantar. Menurutnya spanduk tersebut ilegal, dan sudah memerintahkan jajarannya segera menurunkan semua spanduk tersebut. Anehnya menurut dia, SK Plt Ketua Pematangsiantar ditandatangani Leo Nababan dengan kop surat Golkar Sumut yang berkantor di Jalan Wahid Hasyim.

“Surat ini menurut saya sudah bisa dilaporkan ke polisi. Karena kantor di Wahid Hasyim ketuanya masih Ajib Shah,” kata Mangatas. Ketua DPD II Partai Golkar Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing (Toluto) mendukung pernyataan Ajib Shah dalam upaya mempertahankan kantor. Dia siap ikut menurunkan anggotanya dalam mengamankan kantor Golkar di Sumut.

Demikian juga dengan kantor-kantor Golkar di kabupaten/ kota tetap wajib dipertahankan. Ajib Shah dalam kesempatan itu sempat menyampaikan rasa bangganya terhadap kesetiaan pengurus di DPD I dan DPD II. Karena 33 DPD II seluruhnya hadir dalam rapat pleno yang digelar. Ajib pun mengingatkan bagi siapa saja pengurus dan anggota Dewan yang mengikuti konsolidasi kubu Leo Nababan, akan ditindak tegas berupa pemecatan dan pergantian antar waktu (PAW).

Eksekusi pemecatan pertama kali jatuh pada Yasyir Ridho. Ini sesuai dengan perintah DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie. Yasyir sudah diberhentikan sebagai sekretaris dan ketua fraksi serta disiapkan PAW-nya. Sambil menunjukkan foto undangan konsolidasi bergambar Yasyir Ridho dan Leo Nababan dalam proyektor, Ajib dengan nada geram mengatakan bahwayangbersangkutanadalah kader yang disayangi dan dibesarkan.

Tapi Kini ternyata telah menjadi pengkhianat tulen. Dia juga berjanji akan mengganti semua SK Partai Golkar Sumut yang selama ini ditandatangani Yasyir Ridho. Ajib pun meminta kepada seluruh pendukung setianya untuk tidak takut dengan ancaman PAW dari kubu Agung Laksono.

Sebab tidak mudah untuk melakukan PAW jika Ketua DPRD, gubernur, bupati dan wali kotanya tidak bersedia menandatanganinya. “Minimal satu setengah tahun untuk bisa proses PAW. Tapi yakinlah Ketua DPRD, gubernur dan bupati/wali kota yang juga orang kita tidak akan bersedia menandatanganinya. Berbeda kalau kita yang melakukannya,” ujar Ajib.

M rinaldi khair
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5286 seconds (0.1#10.140)