Pelajar MTs di Subang Diduga Masuk ISIS

Kamis, 09 April 2015 - 14:24 WIB
Pelajar MTs di Subang...
Pelajar MTs di Subang Diduga Masuk ISIS
A A A
SUBANG - Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, diduga menjadi simpatisan gerakan Islam garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Pria yang diketahui sebagai warga Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Subang, berinisial MHA alias F (15), diketahui masih duduk di bangku Kelas IX. Dia berhenti sekolah secara tiba-tiba, menjelang pelaksanaan Ujian Sekolah.

Dirasa ada kejanggalan, pihak sekolah sempat mempertanyakan keluarnya MHA kepada kedua orang tuanya. Hasilnya, setelah keluar dari sekolah, MHA ternyata dibawa Ibrohim, seorang warga Kecamatan Haurgeulis Indramayu, dan masuk ke pesantren.

Dimasukkannya MHA ke sebuah pesantren di daerah Ciamis, yang diduga punya hubungan dengan jaringan radikal, secara tiba-tiba ini kontan menimbulkan tanda tanya pihak sekolah.

"Kami duga, dia direkrut jaringan ISIS. Sebab, informasinya pesantren itu ada kaitan dengan aliran radikal. Apalagi, dia keluar dari sekolah secara mendadak," ujar Ketua BPD Desa Gambarsari Wawan Setiawan, kepada wartawan, Kamis (9/4/2015).

MHA merupakan anak pasangan suami istri DR (37) dan AS (35). Keluarga ini merupakan pindahan dari Bandung, dan sudah menetap di desa tersebut sejak tiga tahun lalu.

Sehari-hari, ayah MHA bekerja sebagai pedagang. Sedangkan ibunya, dikenal warga sekitar sebagai sosok religius yang selalu mengenakan cadar. Namun, pihak sekolah belum mengetahui lebih jauh perihal keluarga itu.

Untuk meyakinkan dugaan tersebut, pihak sekolah berkoordinasi dengan Babinsa TNI Serda Edi Harto, dan Binmas Polri Aipda Budi Hermawan, untuk dilakukan pengawasan terhadap MHA.

Pasalnya, berdasarkan informasi, selain di Pagaden, warga yang diduga direkrut ISIS ini juga ada di wilayah Purwadadi.

"Tadi siang, aparat polsek dan TNI sudah mengecek ke lokasi (rumah keluarga MHA). Kondisinya terus dipantau," terangnya.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat mengaku, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai adanya pelajar yang diduga direkrut jaringan ISIS. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikkan.

"Anggota sudah dikerahkan ke lapangan untuk menyelidikinya. Kondisinya juga terus kami pantau," sambung Kompol Ojat.

Selanjutnya, kapolsek mengimbau, warga, khususnya para orangtua, supaya waspada dan selalu mengawasi anak-anak mereka. "Sebab, usia pelajar ini sangat rentan, labil, sehingga mudah dipengaruhi orang," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)