Bus Damri Makin Sepi Penumpang

Kamis, 09 April 2015 - 10:19 WIB
Bus Damri Makin Sepi Penumpang
Bus Damri Makin Sepi Penumpang
A A A
PALEMBANG - Dua pekan terakhir, sejumlah sopir travel Pelabuhan TAA Palembang mengeluhkan penurunan drastis jumlah penumpang mereka yang biasa menyeberang ke Pulau Bangka.

Mereka menduga, penurunan ini terkait aksi penertiban warga datangan atau migrasi tenaga ker ja yang dilakukan Pemrov Bangka Belitung. Diungkapkan Syahril Ramadon, 45, sopir angkutan travel Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA)-Kota Palembang, jika dalam dua pekan terakhir, jumlah penumpang makin berkurang drastis.

Padahal sebelumnya, jumlah penumpang asal Palembang dan sekitarnya memang su dah mengalami penurunan aki bat pengaruh gelombang. “Katanya sih, disana karena ada penertiban warga datangan, jadi banyak yang tunda keBangka. Mereka rata-rata datang, memang harus mengurus dahulu administrasi penduduk,” katanya di terminal bus Damri km 6 Palembang kemarin.

Dia juga menuturkan saat ini pe merintah Bangka memperketat keluar masuknya pengunjung yang keBangka. Beberapa penumpang bahkan mengaku urung keBangka lantaran syarat administrasi penduduk untuk pindah harus lengkap. Maka, untuk menjadi pencari kerja di Bangka, juga harus cukup administrasi.

“Mungkin selama ini banyak yang tidak tertib, jadi saat ditertibkan, banyak yang eng gan ke Bangka,” sambungnya.Akan tetapi menurut Syahril, aksi penertiban terhadap tenaga kerja itu, bukan menjadi satu-satunya penyebab pengura ngan jumlah penumpang Kapal Ferri di dermaga Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). Dikatakan Manajer Usaha Perum Damri Cabang Palembang, Rachmadi, penurunan jumlah penumpang sudah terjadi sebulan terakhir.

Sebagai alat ukurnya, bus Damri hanya penuh pada saat jam pertama dan kedua saja. Sementara, pada jam ketiga, dan seterusnya jumlah penumpang hanya sekitar 20% dari kapasistas bus. Kemarin, pada keberangkatan bus keempat, hanya terdapat 17 penumpang yang berangkat menuju dermaga Tanjung Api-Api, sedangkan pada ke berangkatan pertama dan kedua, jumlah penumpang bisa mencapai 80% dari bangku penuh. “Penumpang semakin turun sekarang.

Sejak, beberapa bulan lalu juga sudah berkurang. Keberangkatan penumpang dengan bus Damri menuju dermaga TAA ke Pulau Bangka ma kin menurun,” katanya. Faktor yang mendominasi, menurut dia, karena kondisi ekonomi, kemudian pengaruh eko nomi masyarakat yang memilih berlibur ke Bangka, belum se banyak dahulu. Sementara, pilihan untuk bekerja juga harus memenuhi syarat administrasi.

“Pengaruh ekonomi pasti, tapi pengaruh lain, mungkin banyak. Namun, jumlah penumpang Damri juga bisa jadi indikator jumlah penumpang yang berang kat dengan Kapal Ferri,” katanya. Sementara itu, pengaruh berkurangnya kapal yang beroperasi di dermaga Pelabuhan Tanjung Api-Api, membuat operasional bus Damri harus bertambah.

Sebelumnya, dengan kondisi normal, jumlah bus Damri yang beroperasional kedermaga TAA, sebanyak 10 bus. Akan tetapi, saat ini hanya ber kisar 4-5 bus, sedangkan, saat kapal yang beroperasi berkurang, maka jadwal pengangku tan penumpang menjadi terganggu. “Sudah seminggu ini, angkutan Bus Damri sampai jam 2-3 malam.

Karena kapal ferri yang beroperasi hanya dua, maka jadwal keberangkatan dan kedatangan juga bergeser. Kadang penumpang sampai tengah malam,” ujar ia seraya memastikan jika Bus Damri harus tetap stand by di pelabuhan TAA untuk memudahkan penumpang menuju ke Kota Palembang.

Tasmalinda
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)