Jalan Provinsi di Lembang Terancam Ambles

Kamis, 09 April 2015 - 09:48 WIB
Jalan Provinsi di Lembang Terancam Ambles
Jalan Provinsi di Lembang Terancam Ambles
A A A
BANDUNG BARAT - Tingginya curah hujan meng akibatkan bahu jalan di Jalan Raya Lem bang, tepatnya di Kampung Andir, Desa Gu dang kahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat terancam ambles.

Pantauan KORAN SINDO, amb lasnya jalan itu karena sebelum nya terjadi longsor dengan lebar sekitar lima meter. Hal itu menyebabkan kondisi jalan sangat berbahaya, pasalnya bekas longsoran berbatasan langsung dengan badan jalan. Di samping itu, juga terlihat retakan-retakan di atas permukaan aspal dan dikhawatirkan akan ambles jika dibiarkan.

Meng ingat jalan provinsi tersebut merupakan jalur utama Bandung-Lembang-Subang. Bahkan kendaraan yang melintaspun tonasenya bisa mencapai puluhan ton. Sebelum dilakukan perbaikan, warga setempat memasang tan da bahaya sementara dengan memasang trafic cone dan tali berwarna kuning.

Pemasangan tanda bahaya bertujuan untuk memberikan peringatan kepada pengendara untuk berhati-hati. Salah seorang warga, Dani Suhendar mengatakan, peristiwa longsor terjadi pada pekan kemarin, ketika hujan sangat deras mengguyur wilayah Lembang. Dikarenakan tidak ada saluran air, maka air hujan mengalir ketitik yang lebih rendah dan menggerus tanah yang bertebing.

”Tanah yang tergerus hingga batas jalan,” katanya. Diharapkan pemasangan tan da bahaya, lanjut Dani, bisa meminimalisasi terjadinya kecelakaan. Mengingat di jalur itu penerangan jalan umumnya sangat minim. “Kami berharap segera dilakukan perbaikan agar longsoran tidak meluas dan jalan tidak amblas,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Sodikin.

Menurutnya, jalan tersebut harus segera diperbaiki agar tetap aman dilalui oleh para peng guna jalan. Apalagi me masuki akhir pekan, arus kendaraan yang melintas sangat padat. “Dikhawatirkan pengemudi yang tidak tahu situasi jalan akan melindas bekas longsoran, dan itu bisa saja terjadi jika tidak segera diperbaiki,” tuturnya. Disamping itu, di bawah badan jalan juga terdapat permukiman warga.

Bila dibiarkan maka khawatir akan terjadi long soran, yang disebabkan oleh air maupun akibat getaran kendaraan melintas. “Ini bukan jalan kampung atau jalan desa, tapi jalan provinsi sehingga perlu segera ditangani untuk meng hindari hal-hal yang tidak di ingin kan,” tandasnya.

Raden bagja mulyana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9276 seconds (0.1#10.140)