Transaksi Ritel Tertahan

Rabu, 08 April 2015 - 10:24 WIB
Transaksi Ritel Tertahan
Transaksi Ritel Tertahan
A A A
PALEMBANG - Imbas kebijakan pemerintah di sektor energi membuat daya beli masyarakat menurun. Akibatnya bisnis ritel terkena dampak dengan tertahannya transaksi.

Penyedia bahan kebutuhan ritel rumah tangga, ACE Hardware misalnya, mulai merasakan terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini mulai berlaku sejak pemerintah menetapkan naik turun harga bahan bakar minyak (BBM). Tidak hanya itu, kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok dan juga listrik membuat konsumen menahan diri dalam berbelanja.

Deputy Store Manager ACE Hardware Palembang Indah Mall (PIM), Dadang Lazuardi mengatakan, saat ini pihaknya mengalami kenaikan transaksi sebesar 8% dibanding bulan sebelumnya. "Meski demikian, secara umum memang terjadi penurunan daya beli kon sumen," ujarnya, kemarin.

Menurutnya, daya beli itu terpengaruh dari perekonomian yg saat ini masih belum stabil sehingga membuat harga komo ditas melemah. Untuk bulan ini, yang paling banyak men dominasi penjualan lebih keproduk lantai kayu dan loker. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya meningkatkan penjualan dengan sejumlah promo-promo.

Tak hanya itu, sejumlah kemudahan untuk bertransaksi dengan menye diakan fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan dengan nominal pembelanjaan tertentu bagi pengguna kartu kredit juga bisa digunakan pelanggan. Selama program ACE para customer berkesempatan untuk mendapatkan vaucer senilai 300, hanya dengan menukarkan 100 poin.

Keuntungan tambahan lainnya dengan kartu ACE Rewards, pelanggan akan mendapatkan keuntungan informasi mengenai promo yang sedang berlangsung. Hingga saat ini, ACE menyediakan se kitar 85.000jenisprodukber kualitas. Terdapat promo khusus di lebih dari 200 merchant yang bekerja sama dengan ACE di seluruh Indonesia, serta Play With Point yaitu cara pembayaran terbaru menggunakan point reward yang pelanggan dapat menggunakan poin reward yang dimiliki untuk bertran saksi hingga 20% dari pembelanjaan.

Secara terpisah, Customer Development Manager Lottemart Palembang, Abdul Azhim Ahmad juga mengakui hal serupa. Menurutnya, pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, membuat sejumlah item ba rang dari tingkat suppliermengalami kenaikan. "Terutama rokok. Dari supplier mengeluarkan pricelist yang baru. Peningkatannya bisa mencapai 10-15% saat ini," jelasnya.

Menurutnya, minat konsumen untuk berbelanja di Lottemart tidak terlalu dipengaruhi oleh hasil evaluasi pusat yang menyebut daya beli menurun. Sebab, Lottemart memiliki pangsa pasar tersendiri. "Kita menjual dalam partai besar. Jadi sudah ada langganannya," katadia.

Andhiko tungga alam
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)