Ada Kolam di Jalan Sako Baru
A
A
A
PALEMBANG - Kondisi Jalan Sako Baru di Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako rusak berat. Padahal, jalan itu merupakan akses jalan kendaraan ribuan warga yang hendak menuju ke kawasn Kenten Laut atau sebaliknya ke Pasar Perumnas.
Pantauan KORAN SINDO PA - LEM BANG, jalan yang sudah men jadi akses banyak warga itu semakin lama semakin rusak. Titik-titik kerusakan terjadi di sepanjang jalan semakin bertambah. Bahkan, di salah satu jalan, terdapat bahu titik jalan sudah pecah dan hancur hingga kebagian gorong-gorong jalan. Kerusakan jalan ini pun, dikeluhkan banyak pengendara. Syahni, 35, warga RT 1, Kelurahan Sako mengatakan, kerusakan jalan yang terjadi sudah cu kup lama.
Seolah-olah pemerintah tidak berkeinginan mem bangun kembali jalan tersebut. Bahkan, kerusakan jalan semakin terjadi saat kendaraan ber tonase besar makin banyak yang melintas. “Jalannya makin ru sak, jadi pengendara susah jalan. Banyak truk lewat, tapi jalan nya tidak diperbaiki,” katanya, kemarin. Akibatnya, banyak pe ngendara yang memilih untuk memperlambat laju kendaraan. Kerusakan jalan juga membuat banyak pengendara sering terjatuh. Apalagi saat malam hari, lokasi Jalan Sako Baru itu nampak ge lap, karena minim penerangan.
“Sebenarnya jalan ini jalan alternatif warga Sako yang mau ke Bandara SMB II atau Kenten Laut dan sebaliknya. Karena kalau Simpang BLK macet panjang, pasti kendaraan warga lewat sini,” ujarnya. Sementara itu, Rohim, 35, warga sekitar Jalan Sako mengatakan, sebenarnya kerusakan Jalan Sako baru sudah sempat diperbaiki di tahun 2011. Na mun, jalan kembali makin ru sak hingga tahun ini. Pengecoran yang dilakukan di jalan itu pun sempat membuat laju kendaraan menjadi lebih lancar.
“Dulu sudah dicor, jalannya sempet bagus. Jalan Sako itu, di perbaiki dua kali, sekitar tahun 2008 dan 2011. Tapi ja lannya itu, kembali rusak lagi,” katanya. Selain Jalan Sako Baru, warga asli Palembang ini mengatakan, ruas Jalan Pangeran Ayin ju ga mengalami kerusakan.
“Bukan Sako Baru saja, di sekitar jalan Sako juga sudah banyak yang rusak,” katanya. Ia menambahkan, kerusakan jalan lebih disebabkan karena makin banyak kendaraan ber tonase yang melintas. Selain ter dapat perusahaan bidang pro perti di wilayah itu, lajur Jalan Pangeran Ayin dan Sako Baru juga menjadi akses menu - ju kawasan Tanjung Api-Api (TAA). Jalan Pangeran Ayin pernah diperbaiki sekitar tahun 2006, namun kembali mengalami kerusakan hingga kekawasan Talang Jering.
“Kami makin khawatir itu, kendaraan makin banyak, jalan ma kin rusak, sementara tidak ada upayaperbaikan,,” ungkap nya. Lurah Sako Baru Eka Gusdimantera mengatakan, keru sakan Jalan Sako Baru memang sudah terjadi cukup lama. Beberapa kali sudah diusulkan Jalan Sako Baru diperbaiki, namun belum ada respons dari dinas terkait.
Tasmalinda
Pantauan KORAN SINDO PA - LEM BANG, jalan yang sudah men jadi akses banyak warga itu semakin lama semakin rusak. Titik-titik kerusakan terjadi di sepanjang jalan semakin bertambah. Bahkan, di salah satu jalan, terdapat bahu titik jalan sudah pecah dan hancur hingga kebagian gorong-gorong jalan. Kerusakan jalan ini pun, dikeluhkan banyak pengendara. Syahni, 35, warga RT 1, Kelurahan Sako mengatakan, kerusakan jalan yang terjadi sudah cu kup lama.
Seolah-olah pemerintah tidak berkeinginan mem bangun kembali jalan tersebut. Bahkan, kerusakan jalan semakin terjadi saat kendaraan ber tonase besar makin banyak yang melintas. “Jalannya makin ru sak, jadi pengendara susah jalan. Banyak truk lewat, tapi jalan nya tidak diperbaiki,” katanya, kemarin. Akibatnya, banyak pe ngendara yang memilih untuk memperlambat laju kendaraan. Kerusakan jalan juga membuat banyak pengendara sering terjatuh. Apalagi saat malam hari, lokasi Jalan Sako Baru itu nampak ge lap, karena minim penerangan.
“Sebenarnya jalan ini jalan alternatif warga Sako yang mau ke Bandara SMB II atau Kenten Laut dan sebaliknya. Karena kalau Simpang BLK macet panjang, pasti kendaraan warga lewat sini,” ujarnya. Sementara itu, Rohim, 35, warga sekitar Jalan Sako mengatakan, sebenarnya kerusakan Jalan Sako baru sudah sempat diperbaiki di tahun 2011. Na mun, jalan kembali makin ru sak hingga tahun ini. Pengecoran yang dilakukan di jalan itu pun sempat membuat laju kendaraan menjadi lebih lancar.
“Dulu sudah dicor, jalannya sempet bagus. Jalan Sako itu, di perbaiki dua kali, sekitar tahun 2008 dan 2011. Tapi ja lannya itu, kembali rusak lagi,” katanya. Selain Jalan Sako Baru, warga asli Palembang ini mengatakan, ruas Jalan Pangeran Ayin ju ga mengalami kerusakan.
“Bukan Sako Baru saja, di sekitar jalan Sako juga sudah banyak yang rusak,” katanya. Ia menambahkan, kerusakan jalan lebih disebabkan karena makin banyak kendaraan ber tonase yang melintas. Selain ter dapat perusahaan bidang pro perti di wilayah itu, lajur Jalan Pangeran Ayin dan Sako Baru juga menjadi akses menu - ju kawasan Tanjung Api-Api (TAA). Jalan Pangeran Ayin pernah diperbaiki sekitar tahun 2006, namun kembali mengalami kerusakan hingga kekawasan Talang Jering.
“Kami makin khawatir itu, kendaraan makin banyak, jalan ma kin rusak, sementara tidak ada upayaperbaikan,,” ungkap nya. Lurah Sako Baru Eka Gusdimantera mengatakan, keru sakan Jalan Sako Baru memang sudah terjadi cukup lama. Beberapa kali sudah diusulkan Jalan Sako Baru diperbaiki, namun belum ada respons dari dinas terkait.
Tasmalinda
(ars)