Banyak yang Tak Sadar, Malaikat Itu Dekat dengan Kita

Senin, 06 April 2015 - 10:14 WIB
Banyak yang Tak Sadar, Malaikat Itu Dekat dengan Kita
Banyak yang Tak Sadar, Malaikat Itu Dekat dengan Kita
A A A
Ria Enes dan Boneka Suzan memang sudah jarang terlihat. Tetapi, sebenarnya perempuan yang akrab disapa Kak Ria itu masih sering mengisi acara meski tidak sesering dulu.

Bahkan, karakter suara dari boneka Suzan juga tidak berubah. Misalnya, seperti yang ditampilkan dalam Festival Lomba Busana Unik, kemarin, yang sekaligus menjadi peringatan ulang tahun ke-20 Dunia Suzan, yakni sebuah sekolah tingkat playgroup hingga SD yang didirikan Kak Ria. Ketika mendengar suara khas boneka Suzan, siapa pun paham yang sedang pentas adalah sosok yang dulu sangat tenar pada awal tahun 90-an.

Alhasil, pentas yang berlangsung di Atrium East Cost Surabaya itu langsung dipenuhi masyarakat yang kangen melihat penampilan Kak Ria. Tentu saja masyarakat penasaran. Sejak kemunculan boneka Suzan pada 1991, kala itu Kak Ria sering mengisi berbagai acara baik di televisi maupun radio. Dia juga sempat menelurkan beberapa album anakanak yang lagu-lagunya laris di pasaran. Namun, seiring berkembangnya waktu, lambat laun surut meski sebenarnya masih banyak penggemar Kak Ria yang ingin melihatnya tampil seperti dulu.

”Sekarang masih mengisi acara tapi tidak seperti dulu. Kalau yang rutin on air hanya pegang di salah satu TV swasta. Sementara aktivitas bersama Suzan tetap ada, tapi tidak sesering dulu,” kata Kak Ria saat dijumpai sebelum pentas yang berlangsung di East Cost Pakuwon City Surabaya. Aktivitasnya saat ini, menurut Kak Ria, tidak jauh dari dunia pendidikan.

Selain rutin mengisi acara di salah satu TV swasta, Kak Ria juga sering mengisi workshop yang berkaitan dengan pendidikan, dan tentunya tetap membawa Suzan sebagai media partner. Bahkan, meski lima tahun terakhir Kak Ria kembali berdomisili di Jakarta, dia masih kerap bolak-balik Surabaya-Jakarta untuk memberikan wawasan melalui workshop atau seminar-seminar.

Perempuan yang kini berjilbab itu kemarin mementaskan satu cerita pendek bertema ”Fly Moon Sky”, dimana kebanyakan orang selalu mengajarkan tentang langit berkaitan dengan bintang, bulan dan sebagainya. Padahal, menurut Kak Ria, lebih dari itu. Ada banyak hal yang bisa diajarkan pada anak sejak dini. Salah satunya tentang malaikat yang selalu dikisahkan tinggal di langit. Selama ini, malaikat identik dengan sosok bersayap dan mengenakan busana putih.

Selain itu, malaikat juga dikenal baik karena suka menolong. Tetapi, sosok malaikat yang diceritakan Kak Ria kemarin berbeda dari kebanyakan. Menurutnya, malaikat bisa juga orang-orang yang ada di sekeliling kita. Bahkan, orang kadang tidak menyadari bahwa malaikat sangat dekat dengan diri kita. ”Ibu juga bisa kita sebut sebagai malaikat, meski kadang marah, tapi marahnya karena sayang supaya ada perubahan pada diri kita menjadi lebih baik. Malaikat bisa juga orang lain di sekitar kita, yang dekat dengan kita tapi kadang kita sadar, setelah pergi baru terasa kehilangan,” ujar perempuan berusia 46 tahun itu.

Branch Manager Dunia Suzan Surabaya, Syamsul Hidayat, mengatakan, acara kemarin merupakan kegiatan me-ngolah kreativitas anak-anak dan orang tua secara bersama-sama. Lomba busana unik sendiri diikuti 170 peserta dari peserta didik Dunia Suzan, baik yang dari Malang maupun Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu tidak hanya menggelar lomba busana unik yang pesertanya anak-anak, tetapi juga menggelar lomba film pendek bagi wali murid.

Mamik Wijayanti
Surabaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6215 seconds (0.1#10.140)