Perbaikan Infrastruktur Telah 90%
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengklaim perbaikan sejumlah infrastruktur jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 sudah mencapai 90%.
Proses pengerjaan pun terus dikebut agar dapat selesai se belum peringatan KAA ber lang sung. “Infrastruktur sudah 90%. Tinggal target 18 April gladi bersih Pak Jokowi (Presiden RI) kan datang. Itu Insya Allah sudah beres,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, kemarin. Seperti diketahui, sejak satu bulan lalu Pemerintah Kota Ban dung tengah sibuk memerbaiki sejumlah infrastruktur jelang peringatan KAA ke 60, 24 April mendatang. Beberapa sa rana seperti jalan dan trotoar di kawasan Gedung Konfrensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika di perbaiki.
Selain itu, lampu dengan desain art deco yang menghabiskan biaya hingga milyaran rupiah itu sudah dipasang untuk memercantik Jalan Asia Afrika yang nanti digunakan sebagai lokasi peringatan KAA. “Terus Tugu Dasasila Bandung di Simpang Lima sudah kita pindah di tempat yang lebih terhormat (di Jalan Cika pundung Timur) terus lagi beresin tugu di Jalan Alun-Alun Timur. Nanti disitu akan ada tugu KAA, nanti ada bola dunia yang di resmikan Pak Jokowi, sama ditandatangani para kepala negara yang datang,” kata Emil.
Emil menyatakan, selain per baikan infrastruktur, berbagai acara sebelum dan sesudah peringatan KAA juga sudah siap digelar. Seperti karnaval yang akan diikuti oleh sejumlah negara, Konferensi Hak Asasi Manusia (HAM) dunia, Smart City Summit, dan sejumlah event lainnya akan mengisi rang kaian kegiatan KAA nanti. “Yang Konferensi HAM itu cukup istimewa. Karena Bandung dianggap bisa menjadi loko motif komitmen tentang HAM. HAM ini juga menjadi warna besar KAA sekarang ini,” kata dia.
Emil kembali menegaskan, pada 24 April mendatang, para pelajar dan pekerja di Kota Ban dung akan diliburkan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. “Tanggal 24 itu pelajar dan pekerja akan diliburkan,” pungkasnya. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, hingga kemarin, para pekerja masih sibuk memerbaiki sejumlah pekerjaan yang belum selesai.
Seperti per baikan tro toar di Jalan Asia Afrika, perbaikan jembatan pe nye brangan orang, dan pema sangan tiangtiang penerangan jalan umum. Bahkan, rencana pembuat an taman tegak (vertical garden) juga bakal dikebut. Vertical garden sendiri adalah ssbuah konsep taman dimana tanaman dan elemen taman diatur sedemikian rupa sehingga berada dalam sebuah bidang tegak. Konsep taman ini merupakan alternatif untuk membuat taman dengan keterbatasan lahan dan membuat sebuah kawas an tampak lebih hijau.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Elly Wasliah menuturkan, pembuatan vertical gardendilaku kan untuk mempercantik estetika kota. Rencananya pem buat an vertical gardenakan di tem patkan di sepanjang jalur yang dilalui oleh tamu delegasi peserta KAA. “Jadi diprioritaskan jalan jalan yang dilalui oleh tamu delegasi. Mulai dari keluar Ban dara Husein Sastranegara di Jalan Pa jajaran, kemudian Ja lan Wastu kencana, Jalan Cicen do, Jalan Tamblong rencananya di patung sepakbola dan area Gedung Asia Afrika di Jalan Cika pun dung,” ujar Elly, ke marin.
Saat ini lanjut Elly, pihaknya masih melakukan survey untuk menentukan lokasi yang pas untuk penempatan vertical garden ini. Setelah survey dilakukan, pihaknya tinggal melapor kepada wali kota untuk mendapatkan persetujuan. “Lokasi lokasi itu masih be lum fiks yah. Saya mau lapor dulu ke Pa Wali kota. Ini se karang kita baru selesai survey lokasi penempatan vertical garden,” katanya.
Delegasi KAA Kunjungi Tangkubanparahu
Sejumlah tamu negara de - legasi KAA ke-60 rencananya akan mengunjungi objek wisata Gunung Tangkuban Perahu, di Kabupaten Bandung Barat. Agenda kunjungan itu diterima dalam pemberitahuan surat yang dilayangkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, melalui Panitia penyelenggara tingkat Provinsi Jawa Barat kepada Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP).
Direktur Keuangan PT GRPP, Nurlela Selvia Frans mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru menerima pemberitahuan melalui surat dan belum bertemu dengan pihak panitia atau dinas untuk membahas ini. Namun pihak pengelola langsung mengutus staffnya untuk memastikan rencana keda tangan para tamu negara ke Tangkuban Perahu.
“Perwakilan pe- nge lola langsung ke sana untuk menanyakan rencana tersebut,” ucapnya. Terkait rencana tersebut, Nur lela belum bisa mengambil langkah apa pun. Pasalnya, belum mengetahui apa saja yang perlu disiapkan untuk menyambut para tamu negara ter se but.
Mochamad solehudin/ dian rosadi/ raden bagja mulyana
Proses pengerjaan pun terus dikebut agar dapat selesai se belum peringatan KAA ber lang sung. “Infrastruktur sudah 90%. Tinggal target 18 April gladi bersih Pak Jokowi (Presiden RI) kan datang. Itu Insya Allah sudah beres,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, kemarin. Seperti diketahui, sejak satu bulan lalu Pemerintah Kota Ban dung tengah sibuk memerbaiki sejumlah infrastruktur jelang peringatan KAA ke 60, 24 April mendatang. Beberapa sa rana seperti jalan dan trotoar di kawasan Gedung Konfrensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika di perbaiki.
Selain itu, lampu dengan desain art deco yang menghabiskan biaya hingga milyaran rupiah itu sudah dipasang untuk memercantik Jalan Asia Afrika yang nanti digunakan sebagai lokasi peringatan KAA. “Terus Tugu Dasasila Bandung di Simpang Lima sudah kita pindah di tempat yang lebih terhormat (di Jalan Cika pundung Timur) terus lagi beresin tugu di Jalan Alun-Alun Timur. Nanti disitu akan ada tugu KAA, nanti ada bola dunia yang di resmikan Pak Jokowi, sama ditandatangani para kepala negara yang datang,” kata Emil.
Emil menyatakan, selain per baikan infrastruktur, berbagai acara sebelum dan sesudah peringatan KAA juga sudah siap digelar. Seperti karnaval yang akan diikuti oleh sejumlah negara, Konferensi Hak Asasi Manusia (HAM) dunia, Smart City Summit, dan sejumlah event lainnya akan mengisi rang kaian kegiatan KAA nanti. “Yang Konferensi HAM itu cukup istimewa. Karena Bandung dianggap bisa menjadi loko motif komitmen tentang HAM. HAM ini juga menjadi warna besar KAA sekarang ini,” kata dia.
Emil kembali menegaskan, pada 24 April mendatang, para pelajar dan pekerja di Kota Ban dung akan diliburkan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. “Tanggal 24 itu pelajar dan pekerja akan diliburkan,” pungkasnya. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, hingga kemarin, para pekerja masih sibuk memerbaiki sejumlah pekerjaan yang belum selesai.
Seperti per baikan tro toar di Jalan Asia Afrika, perbaikan jembatan pe nye brangan orang, dan pema sangan tiangtiang penerangan jalan umum. Bahkan, rencana pembuat an taman tegak (vertical garden) juga bakal dikebut. Vertical garden sendiri adalah ssbuah konsep taman dimana tanaman dan elemen taman diatur sedemikian rupa sehingga berada dalam sebuah bidang tegak. Konsep taman ini merupakan alternatif untuk membuat taman dengan keterbatasan lahan dan membuat sebuah kawas an tampak lebih hijau.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Elly Wasliah menuturkan, pembuatan vertical gardendilaku kan untuk mempercantik estetika kota. Rencananya pem buat an vertical gardenakan di tem patkan di sepanjang jalur yang dilalui oleh tamu delegasi peserta KAA. “Jadi diprioritaskan jalan jalan yang dilalui oleh tamu delegasi. Mulai dari keluar Ban dara Husein Sastranegara di Jalan Pa jajaran, kemudian Ja lan Wastu kencana, Jalan Cicen do, Jalan Tamblong rencananya di patung sepakbola dan area Gedung Asia Afrika di Jalan Cika pun dung,” ujar Elly, ke marin.
Saat ini lanjut Elly, pihaknya masih melakukan survey untuk menentukan lokasi yang pas untuk penempatan vertical garden ini. Setelah survey dilakukan, pihaknya tinggal melapor kepada wali kota untuk mendapatkan persetujuan. “Lokasi lokasi itu masih be lum fiks yah. Saya mau lapor dulu ke Pa Wali kota. Ini se karang kita baru selesai survey lokasi penempatan vertical garden,” katanya.
Delegasi KAA Kunjungi Tangkubanparahu
Sejumlah tamu negara de - legasi KAA ke-60 rencananya akan mengunjungi objek wisata Gunung Tangkuban Perahu, di Kabupaten Bandung Barat. Agenda kunjungan itu diterima dalam pemberitahuan surat yang dilayangkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, melalui Panitia penyelenggara tingkat Provinsi Jawa Barat kepada Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP).
Direktur Keuangan PT GRPP, Nurlela Selvia Frans mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru menerima pemberitahuan melalui surat dan belum bertemu dengan pihak panitia atau dinas untuk membahas ini. Namun pihak pengelola langsung mengutus staffnya untuk memastikan rencana keda tangan para tamu negara ke Tangkuban Perahu.
“Perwakilan pe- nge lola langsung ke sana untuk menanyakan rencana tersebut,” ucapnya. Terkait rencana tersebut, Nur lela belum bisa mengambil langkah apa pun. Pasalnya, belum mengetahui apa saja yang perlu disiapkan untuk menyambut para tamu negara ter se but.
Mochamad solehudin/ dian rosadi/ raden bagja mulyana
(ars)