Kurang Beruntung

Minggu, 05 April 2015 - 10:53 WIB
Kurang Beruntung
Kurang Beruntung
A A A
PALEMBANG - Bermain di kandang dan bermateri pemain berkualitas, Laskar Wong Kito dipaksa berbagi angka 1-1 dengan Pelita Bandung Raya (PBR), dalam laga perdaga Qatar Nasional Bank Group (QNB Leauge-sebelumnya ISL), tadi malam.

Gol pertama Laskar Wong Kito tercipta menit ke-45 lewat aksi Goran Ljubojevic. Sedangkan gol balasan The Boys Are Back, julukan PBR dilesatkan David Laly di menit ke-77. Sepanjang pertandingan tadi malam, sejumlah peluang tercipta, namun sepertinya ke beruntungan masih menjauh dari Jakabaring. Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo mengatakan, permainan yang ditujukkan anak asuhnya sesuai dengan skema. Hanya saja dewi fortuna belum ber pihak k epadannya.

"Kami kurang beruntung! Lihat saja tujuh hingga delapan peluang kita tidak berhasil mencetak gol," kata Hendri usai pertandingan. Hendri merasakan mental anak asuhnya sedikit terganggu karena bermain di laga perdana di depan publik sendiri. Hasil imbang tersebut, terpaksa harus diterima jajaran pelatih. "Memang berat sekali bermain di laga perdana. Sebagai pemain sepakbola saya pernah mer asakan itu. Tetapi secara keseluruhan, mereka sudah bermain secara maksimal," ungkapnya.

Hasil imbang tersebut, ten - tunya akan berdampak kepada evaluasi untuk membendung serangan lawan di laga selanjut - nya. Melakoni laga kedua kon - tra Semen Padang, Selasa (7/4) pukul 21.00WIB, misi mem per - tahankan poin penuh harus berhasil dituntaskan. "Semoga di laga selanjutnya kita bisa ber main lebihoptimallagi," pung kasnya. itu Pelatih PBR Dejan Antonic sangat gembira dengan perolehan satu poin menghadapi Laskar Wong Kito.

Dejan hampir pesimis anak asuh nya mampu meraih poin di Palembang. "Kami hampir me - menangkanpertandingan karena kita juga melakukan tekanan. Tapi tidak apa hasil imbang sudah sangat memuaskansaya," ujarnya. Kebanggan Dejan kepada anak asuhnya terlihat tidak terbendung lagi. Dejan meng utarakan, permasalahan finansial ti dak membuat mental pem ain - nya kendor menghadapi tim sebesar SFC. "Mereka baru dibayar gaji hanya sedikit. Coba pikir kalau semua tunggakan gaji di - bayar? Motivasi mereka pasti lebih besar lagi," pujinya.

Usai mampu menahan imbang SFC, Dejan kembali melakoni dua partai berat meng hadapi Persib Bandung dan Persipura. Dua tim raksasa itu, tidak akan menjadi penghalang anak asuhnya untuk melanjutkan tren positif. "Laga awal kami di kompetisi ini sangat berat. Tetapibukan batu halangan ba gi pemain-pemain muda saya," sebutnya. Dalam pertandingan tadi malam, di babak pertama SFC te rus melakukan serangan. Dominasi Laskar Wong Kito membuat para suporter histeris.

Tetapi serangan Ferdinand dkk tidak berhasil menembus jala Dennis Romanovs. Gol baru tercipta di menit-menit akhir tepatnya menit ke-45. Umpan Patrich Wanggai dari sudut kiri kiper, disambut baik Goran melalui kepala skor 1-0. Pada babak kedua, ritme permainan Laskar Wong Kito hampir sama dengan babak pertama. Tusukan-tusukan Titus "Tibo" Bonai yang hampir merusak konsentrasi kiper tetap saja gagal. SFC nyaris selalu ber - main dengan separuh lapangan di area lawan.

Namun, nasib sial menit ke- 77 counter attack (serangan balik) PBR melalui aksi solo David Laly merubah kedudukan 1-1. Hingga dua menit babak tam bahan, Laskar Wong Kito tidak mam pu lagi membalas serangan tim tamu.

Muhammad moeslim
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0160 seconds (0.1#10.140)