Sleman Raih Reka Cipta Bhakti Nugraha

Kamis, 02 April 2015 - 11:34 WIB
Sleman Raih Reka Cipta Bhakti Nugraha
Sleman Raih Reka Cipta Bhakti Nugraha
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman kembali menerima penghargaan di bidang pemerintahan. Kali ini mendapatkan penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha 2015 dari Pemda DIY.

Penghargaan ini diberikan sebagai kabupaten terbaik untuk perencanaan pembangunan berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Atas keberhasilannya tersebut, Sleman berhak maju ke tingkat nasional mewakili DIY pada ajang penilaian perencanaan pembangunan terbaik atau Pangripta Nusantara. Gubernur DIY Sultan HB X menyerahkan penghargaan itu dan diterima langsung Bupati Sleman Sri Purnomo saat penutupan Musrenbang Pemda DIY di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, kemarin.

Pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha 2015 selain bertujuan mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan. Juga menciptakan insentif bagi pemerintah daerah guna mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu.

Ketua Tim Penilai Independen Reka Cipta Bhakti Nugraha 2015 tingkat DIY Murti Lestari mengatakan, penilaian Reka Cipta Bhakti Nugraha 2015 ini dibagi menjadi empat tahap. Penilaian tahap pertama berdasarkan empat parameter dan 16 indikator. Sebanyak 40% dari seluruh penilaian pada tahap pertama dilakukan tim penilai Pemda DIY. Pada tahap ini menghasilkan tiga kabupaten/- kota terbaik di setiap provinsi.

“Tiga besar tingkat DIY tahap pertama, yakni Kabupaten Sleman, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta,” kata Murti, kemarin. Penilaian tahap kedua, tim penilai melakukan kunjungan lapangan dan wawancara dengan tiga kabupaten/kota terbaik. Penilaian dilakukan berdasarkan lima parameter dan 10 indikator. Sebanyak 60% bobot penilai dari seluruh penilaian dilakukan tim penilai Pemda DIY.

Pada penilaian tahap dua disertai dengan representasi atau perwakilan pemangku kepentingan yang berasal dari camat, organisasi masyarakat, media, swasta, kepala SKPD, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan anggota DPRD kabupaten/ kota. Penilaian dilaksanakan 30 Maret lalu. Hasilnya, Sleman mendapat skor tertinggi. Sehingga mendapatkan peringkat terbaik pertama.

Sleman kemudian diajukan kepada tim penilai pusat mewakili DIY melalui surat Kepala Bappeda kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas. Surat disertai dengan bukti hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua berupa hasil penilaian lengkap, foto, dan notulensi kunjungan lapangan, serta RKPD dan RPJMD kabupaten/ kota terbaik. “Sleman memperoleh nilai tertinggi, karena Sleman berhasil menerapkan e-government, menciptakan inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan dan memiliki keberanian untuk melakukan terobosan,” paparnya.

Pada penilaian tahap ketiga, nantinya 33 RKPD terbaik dari masing-masing provinsi (tidak termasuk Provinsi DKI Jakarta) akan dinilai kembali dengan standar yang sama oleh Tim Penilai Teknis Pusat. Bobot penilaian tahap ini 40%. Penilaian tahap keempat nominasi kabupaten/ kota terbaik akan dipilih oleh Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Independen dari hasil penilaian Tim Teknis. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, penghargaan ini menunjukkan perencanaan pembangunan di Sleman telah berjalan dengan baik.

Baik perencanaan pemerintahan maupun dalam hal inovasi perencanaan pembangunan. Untuk inovasi dan terobosan dalam perencanaan pembangunan di antaranya e-government, e-planning (Simrenda: Sistem Perencanaan Daerah), e-monev,dan sistem informasi penanggulangan kemiskinan dengan pagu indikator usulan dari kecamatan serta hasil musrenbang kecamatan dijamin masuk dalam alokasi APBD Sleman setelah melalui musrenbang kabupaten.

“Untuk itu, kami akan terus meningkatkan inovasi dan terobosan dalam perencanaan,” tandasnya. ?priyo setyawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1993 seconds (0.1#10.140)