Latihan PPRC TNI Jadi Tontonan Warga Poso
A
A
A
POSO - Masyarakat di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, antusias menonton latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, Selasa (31/3/2015) pagi. Mereka memadati jalan-jalan di sekitar lokasi untuk melihat pelaksanaan latihan yang untuk pertama kalinya di gelar di wilayah itu. Anak-anak sekolah pun rela terlambat sekolah demi melihat atraksi terjun payung.
Sejumlah lokasi yang dipadati warga itu di antaranya Bandara Kasiguncu Poso, Jalan Trans Sulawesi sepanjang Desa Masamba, Masani, dan Sa'atu di Kecamatan Poso Pesisir.
Ratusan warga, mulai dari anak anak hingga orang dewasa itu, bersorak saat tembakan yang dilepaskan dari tiga kapal perang mengenai sisi Gunung Biru. Mereka pun berupaya mengabadikan momen langka itu dengan perangkat telepon genggam. (Baca: Pasukan TNI Bombardir Gunung Biru Poso).
Momen lainnya yang paling dinantikan warga adalah antraksi terjun payung oleh anggota Yonif Lintas Udara (Linud) 502 yang diterbangkan oleh pesawat Hercules C130 dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Atraksi terjun payung yang melibatkan 600 personel TNI itu merupakan sebuah pemandangan yang baru pertama kali dilihat oleh warga Poso.
Setelah pasukan terjun payung mendarat di areal persawahan, warga bahkan membantu mengangkat alat kelengkapan terjun payung sambil diarahkan oleh petugas TNI.
Latihan PPRC TNI yang dimulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WITA itu juga terpantau menarik minat anak-anak sekolah dasar yang berada di antara warga yang menyaksikan terjun payung personel TNI.
Ajang, seorang pelajar kelas 1 sebuah sekolah dasar, mengaku senang menyaksikan pesawat terbang dan terjun payung TNI.
Andre, Kepala Desa Sa'atu yang turut menyaksikan aksi terjun payung TNI menjelaskan, warga sangat antusias untuk menyaksikan kegiatan latihan PPRC TNI yang disebutnya sangat hebat. Dia berharap kegiatan seperti itu sering dilakukan untuk menjaga keamanan bangsa dan negara, khususnya keamanan di Kabupaten Poso.
Sejumlah lokasi yang dipadati warga itu di antaranya Bandara Kasiguncu Poso, Jalan Trans Sulawesi sepanjang Desa Masamba, Masani, dan Sa'atu di Kecamatan Poso Pesisir.
Ratusan warga, mulai dari anak anak hingga orang dewasa itu, bersorak saat tembakan yang dilepaskan dari tiga kapal perang mengenai sisi Gunung Biru. Mereka pun berupaya mengabadikan momen langka itu dengan perangkat telepon genggam. (Baca: Pasukan TNI Bombardir Gunung Biru Poso).
Momen lainnya yang paling dinantikan warga adalah antraksi terjun payung oleh anggota Yonif Lintas Udara (Linud) 502 yang diterbangkan oleh pesawat Hercules C130 dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Atraksi terjun payung yang melibatkan 600 personel TNI itu merupakan sebuah pemandangan yang baru pertama kali dilihat oleh warga Poso.
Setelah pasukan terjun payung mendarat di areal persawahan, warga bahkan membantu mengangkat alat kelengkapan terjun payung sambil diarahkan oleh petugas TNI.
Latihan PPRC TNI yang dimulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WITA itu juga terpantau menarik minat anak-anak sekolah dasar yang berada di antara warga yang menyaksikan terjun payung personel TNI.
Ajang, seorang pelajar kelas 1 sebuah sekolah dasar, mengaku senang menyaksikan pesawat terbang dan terjun payung TNI.
Andre, Kepala Desa Sa'atu yang turut menyaksikan aksi terjun payung TNI menjelaskan, warga sangat antusias untuk menyaksikan kegiatan latihan PPRC TNI yang disebutnya sangat hebat. Dia berharap kegiatan seperti itu sering dilakukan untuk menjaga keamanan bangsa dan negara, khususnya keamanan di Kabupaten Poso.
(zik)