Bajak Bus, Lima Perampok Tembak Mati Sopir

Selasa, 31 Maret 2015 - 00:01 WIB
Bajak Bus, Lima Perampok...
Bajak Bus, Lima Perampok Tembak Mati Sopir
A A A
KAYUAGUNG - Lima kawanan perampok bersenjata api menembak mati sopir Bus Putri Tunggal Jurusan Palembang-Tulung Selapan, yang sebelumnya dibajak mereka.

Sopir Bus Putri Tunggal, Tirka Wiria alias Ayik bin Abdul Kadir (40) warga Sungutan Penanggoan Duren, Kecamatan Tulung Selapan ini merenggang nyawa setelah tewas ditembak kepalanya oleh kawanan perampok tersebut, pada Senin pagi (30/3/2015).

Informasi yang dihimpun kejadian tersebut bermula saat Bus Bus Putri Tunggal BG 7374 AC yang disopiri Ayik, memuat sebanyak 12 penumpang dari Tulung Selapan dengan tujuan Palembang.

Saat bus melintas di Jalan Poros antara Desa Air Rumbai dengan Desa Air Pedaro, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tiba-tiba dari dalam kebun karet muncul lima orang menggunakan penutup muka (sebo) membawa dua pucuk senjata laras panjang dan tiga pucuk pistol revolver.

"Salah satu pelaku langsung menembak sopir dari kaca sebelah kanan, tembakan tersebut mengenai dada kiri sopir. Setelah berhasil membajak bus, pelaku langsung menembak kepala sopir hingga tewas di TKP," kata Kapolsubsektor Pangkalan Lampam Ipda Hamari.

Setelah sopir berhasil dilumpuhkan para perampok ini langsung meminta paksa barang-barang berharga milik para penumpang.

Satu penumpang atas nama Ajat bin Aji Rapik (30) warga Penangguan Duren yang duduk di sebelah kiri sopir juga ditembak di bahu kanan, saat ini dirawat di Rumah Sakit Bari Palembang.

"Para pelaku mengancam penumpang lain dengan memakai senjata api, para penumpang ketakutan dan menyerahkan barang-barang miliknya seperti ponsel, dompet, bahkan tas milik para penumpang dibawa kabur kawanan perampok tersebut. Setelah berhasil mengambil barang-barang penumpang, kawanan perampok itu langsung lari ke dalam perkebunan karet," jelas Hamari.

Setelah menerima laporan dari warga, jajaran Polsubsektor Pangkalan Lampam, langsung melakukan olah TKP.

"Langkah-langkah yang kita ambil, melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Bus sudah kita amankan, sementara jenazah sopir sudah disemayamkan di rumah duka, " timpal Hamari.

Selain melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, jajaran Polsubsektor Pangkalan Lampam juga langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Para tersangka masih kita kejar, mereka masuk ke dalam areal perkebunan karet milik warga Desa Air Rumbai. Mengenai dugaan para pelaku apakah masyarakat setempat atau orang luar, saat ini masih kita dalami," ungkapnya.

Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim identifikasi untuk melakukan olah TKP.

Kemudian, kata dia, anggota buser juga sudah dikirim untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Para pelaku masuk kedalam perkebunan karet, kita kirim anggota buser untuk mengejar para pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap," tegas Kapolres.

Sementara itu menurut Kades Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, Samsul Simit, pihaknya terkejut saat mendengar adanya aksi perampokan di wilayah Pangkalan Lampam.

"Baru kali ini terjadi aksi perampokan di Jalan Poros Air pedaro, selama ini aman-aman saja, saya yakin pelakunya adalah orang luar, kami tidak yakin jika pelakunya orang Pangkalan Lampam, dengan adanya kejadian ini, tentu kita sebagai masyarakat harus lebih hati-hati, jika melintas di jalan poros, karena sekarang sudah tidak aman lagi," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)