Polisi Duel dengan Pemakai Sabu
A
A
A
MEDAN - Bripka Yendri, petugas dari polisi Polsekta Medan Timur, terpaksa harus berduel dengan pemakai sabusabu, Bagus Triantoro, 27, karena berusaha kabur setelah ditangkap di Pasar III, Medan Timur, Kamis (26/3).
Bagus, warga Jalan Ambai, Medan Timur, nekat kabur meski kedua tangannya terborgol saat dibawa dengan sepeda motor. Diketahui, Bagus, ketika hendak dibawa ke Polsekta Medan Timur melompat dari sepeda motor yang membawanya saat melintas di Jalan Bintang. Akibatnya motor yang membawanya jatuh, dan Bripka Yendri yang mengendarai sepeda motor kaki kanannya terluka karena ikut terjatuh.
Kesempatan itu digunakan Bagus kabur sampai ke Jalan Lombok. Tidak mau kehilangan hasil tangkapan, Bripka Yendri langsung mengejar dan menangkap Bagus. Bripka Yendri sempat bergumul dengan Bagus karena melawan. Kapolsekta Medan Timur, Kompol Juliani Prihartini, mengatakan, penangkapan tersangka Bagus memang sedikit merepotkan anggota.
Tersangka sempat melarikan diri ketika sudah ditangkap anggotanya. Akibatnya, Bripka Yendri mengalami luka di kaki kanan dan dirawat di RS Murni Teguh. "Dia (Bagus) cukup merepotkan anggota kami. Ketika ditangkap, tersangka melarikan diri meski tangan diborgol. Tapi tersangka bisa ditangkaplagi olehanggotabeserta barang bukti satu paket kecil sabu-sabu dan sepeda motor tersangka," ungkap Juliani.
Sementara Bagus Triantoro ketika ditanyai wartawan tidak mengaku sempat berkelahi dengan polisi saat berusaha melarikan diri setelah ditangkap. Namun, bagian wajahnya terlihat lebam. "Wajahku lebam karena jatuh dari sepeda motor. Polisi menangkapku karena di kantongku ada paket kecil sabusabu," katanya.
Dody ferdiansyah
Bagus, warga Jalan Ambai, Medan Timur, nekat kabur meski kedua tangannya terborgol saat dibawa dengan sepeda motor. Diketahui, Bagus, ketika hendak dibawa ke Polsekta Medan Timur melompat dari sepeda motor yang membawanya saat melintas di Jalan Bintang. Akibatnya motor yang membawanya jatuh, dan Bripka Yendri yang mengendarai sepeda motor kaki kanannya terluka karena ikut terjatuh.
Kesempatan itu digunakan Bagus kabur sampai ke Jalan Lombok. Tidak mau kehilangan hasil tangkapan, Bripka Yendri langsung mengejar dan menangkap Bagus. Bripka Yendri sempat bergumul dengan Bagus karena melawan. Kapolsekta Medan Timur, Kompol Juliani Prihartini, mengatakan, penangkapan tersangka Bagus memang sedikit merepotkan anggota.
Tersangka sempat melarikan diri ketika sudah ditangkap anggotanya. Akibatnya, Bripka Yendri mengalami luka di kaki kanan dan dirawat di RS Murni Teguh. "Dia (Bagus) cukup merepotkan anggota kami. Ketika ditangkap, tersangka melarikan diri meski tangan diborgol. Tapi tersangka bisa ditangkaplagi olehanggotabeserta barang bukti satu paket kecil sabu-sabu dan sepeda motor tersangka," ungkap Juliani.
Sementara Bagus Triantoro ketika ditanyai wartawan tidak mengaku sempat berkelahi dengan polisi saat berusaha melarikan diri setelah ditangkap. Namun, bagian wajahnya terlihat lebam. "Wajahku lebam karena jatuh dari sepeda motor. Polisi menangkapku karena di kantongku ada paket kecil sabusabu," katanya.
Dody ferdiansyah
(ftr)