Pemulung Temukan Mayat Bayi Berlumuran Darah
A
A
A
MANADO - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan pemulung di dalam kantong plastik hitam di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kelurahan Buha Lingkungan II Kecamatan Mapanget Kota Manado Jumat, (27/3/2015) siang tadi sekitar pukul 12.30 Wita.
Sadisnya, saat ditemukan terdapat luka tusuk dileher dan dada bayi yang diperkirakan berusia antara 5-6 bulan tersebut. darah segarpun masih terlihat mengucur dari tubuh mayat bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu.
Salah seorang pemulung Agustina Togas (34) yang pertama kali menemukan mayat bayi itu mengatakan, saat itu sekitar pukul 12.16 Wita, datang sebuah mobil truk sampah dengan nomor polisi (nopol) DB 8071 A dikemudikan oleh Soni Malombok tiba di lokasi TPA membawa muatan sampah.
"Setelah sampah itu diturunkan dari truk, saya yang pertama membongkar dan mengorek gundukan sampah yang baru diturunkan dari truk. Saat itu juga saya menemukan sebuah kantong plastik warna hitam terikat kuat,"ujar Agustina.
Kemudian kata Agustina, saat membuka kantong plastik itu, dirinya menemukan gundukan daging berlumurah darah segar.
"Setelah saya periksa ternyata itu adalah sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan
yang sudah tak bernyawa lagi. Anehnya, pada mayat bayi itu terlihat ada luka tusukan benda tajam dibagian leher dan dadanya. Sungguh biada pelaku itu," ujarnya.
Pasca menemukan mayat bayi tersebut, Agustina langsung memberitahukan pada sejumlah pemulung dan orang di sekitar TPA itu.
Selanjutnya bayi itu diambil oleh seorang pemulung Ratna Tasuni (47) dan kemudian melaporkannya kekepolisian.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan penemuan mayat bayi di TPA.
"Pelakunya belum ditemukan, masih dalam pengembangan," ungkapnya.
Sekedar diketahui, pagi sekitar pukul 10.00 Wita pada 19 Maret lalu, pun ditemukan sesosok bayi tak bernyawa terapung di Kali Jengki, Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan II, Kecamatan Tuminting, Manado, yang hingga kini pelakunya belum ditemukan.
Sadisnya, saat ditemukan terdapat luka tusuk dileher dan dada bayi yang diperkirakan berusia antara 5-6 bulan tersebut. darah segarpun masih terlihat mengucur dari tubuh mayat bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu.
Salah seorang pemulung Agustina Togas (34) yang pertama kali menemukan mayat bayi itu mengatakan, saat itu sekitar pukul 12.16 Wita, datang sebuah mobil truk sampah dengan nomor polisi (nopol) DB 8071 A dikemudikan oleh Soni Malombok tiba di lokasi TPA membawa muatan sampah.
"Setelah sampah itu diturunkan dari truk, saya yang pertama membongkar dan mengorek gundukan sampah yang baru diturunkan dari truk. Saat itu juga saya menemukan sebuah kantong plastik warna hitam terikat kuat,"ujar Agustina.
Kemudian kata Agustina, saat membuka kantong plastik itu, dirinya menemukan gundukan daging berlumurah darah segar.
"Setelah saya periksa ternyata itu adalah sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan
yang sudah tak bernyawa lagi. Anehnya, pada mayat bayi itu terlihat ada luka tusukan benda tajam dibagian leher dan dadanya. Sungguh biada pelaku itu," ujarnya.
Pasca menemukan mayat bayi tersebut, Agustina langsung memberitahukan pada sejumlah pemulung dan orang di sekitar TPA itu.
Selanjutnya bayi itu diambil oleh seorang pemulung Ratna Tasuni (47) dan kemudian melaporkannya kekepolisian.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan penemuan mayat bayi di TPA.
"Pelakunya belum ditemukan, masih dalam pengembangan," ungkapnya.
Sekedar diketahui, pagi sekitar pukul 10.00 Wita pada 19 Maret lalu, pun ditemukan sesosok bayi tak bernyawa terapung di Kali Jengki, Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan II, Kecamatan Tuminting, Manado, yang hingga kini pelakunya belum ditemukan.
(nag)