Margahayuland Bidik Bandung Timur

Rabu, 25 Maret 2015 - 11:26 WIB
Margahayuland Bidik...
Margahayuland Bidik Bandung Timur
A A A
BANDUNG - Margahayuland Develop menfokus mengembangkan kawasan terintegrasi di Kota Bandung bagian timur dan selatan. Selain untuk mendukung pemerataan pembangunan di Kota Bandung, wilayah timur dan selatan dianggap memiliki potensi yang sama besar dengan kawasan utara dan tengah. General Manager (GM) Proyek Wilayah Bandung Margahayuland Development Ahman Muntaha menyebut langkah ini selaras dengan imbauan Pemkot Bandung.

Pemkot sendiri berencana mengarahkan pembangunan sejumlah pusat pemerintahan ke wilayah timur serta mendongkrak pembangunan di Kota Bandung bagian selatan. “Kawasan utara sudah sulit untuk dibangun proyek besar, karena itu pak wali kota juga minta pembangunan-pembangunan diarahkan ke timur dan selatan,” tuturnya di kawasan pembangunan Newton The Hybrid Park, kemarin. Salah satu proyek yang tengah digarap Margahayuland Development adalah Newton The Hybrid Park.

Proyek yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu ini dibangun di atas lahan seluas 31 ribu m2 dengan nilai investasi Rp1,5 triliun. Newton Hybrid Park terdiri dari dua tower apartemen dan satu tower untuk hotel dengan total hunian 1020 unit. Selain itu, ada pula proyek Apartemen Metropenthouse yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta. Proyek ini menghabiskan investasi sebesar Rp700 miliar untuk 338 unit apartemen.

“Kami harap kedua proyek yang sedang digarap ini bisa membantu mengatasi dampak kepadatan kota seperti kemacetan dan ketersediaan lahan,” kata Ahmad. Menurut dia, potensi bisnis properti di Bandung masih sangat besar. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dicatat Margahayuland, pertumbuhan pasokan properti komersial di wilayah Bandung terus meningkat. Pada kuartal IV 2014, angka pasokannya 10,1% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2013.

Untuk sektor apartemen, penjualan di Bandung tumbuh rata-rata 0,9% dalam hitungan triwulan, dan 5,31% dalam setahun. Begitu pula dengan tingkat hunian kamar hotel di Bandung. Pada kuartal II/2014 tingkat hunian kamar hotel berada di angka 80,01%. Nominal tersebut meningkat dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 79,18%. Sedangkan rata-rata lama tamu menginap di Bandung adalah 1,62 hari. Tingginya kebutuhan hunian di wilayah Bandung juga terlihat dari pertumbuhan pasokan dan tarif kamar hotel.

“Pembangunan properti tumbuh sangat menjanjikan di Bandung, baik untuk investasi maupun hunian. Karena itu kami berani membangun apartemen sekaligus hotel di Newton Hybrid Park ini,” ucapnya. Geliat pembangunan di Bandung praktis membuat para peritel nasional ramai mengincar kawasan ibu kota Jawa Barat ini. Meski begitu, Margahayuland optimistis persaingan di bisnis properti Bandung akan tetap sehat bahkan saling mendukung.

Ahmad pun yakin, Margahayuland bisa bersaing dengan berbagai peritel besar yang masuk ke Bandung. Salah satunya karena developer ini tumbuh dan berkembang di Bandung sejak 44 tahun lalu. Sejumlah fortofolio proyek yang telah dibangun antara lain perumahan Margahayu Raya dan Amerta. Total rumah yang sudah dibangun mencapai 50 ribu unit. “Istilahnya kami kan putra daerah Bandung dan Jawa Barat, jadi tentu punya pengetahuan lebih tentang keinginan masyarakat sini dalam hal kebutuhan properti,” pungkas Ahmad.

Gugum rachmat gumilar
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)