Pembangunan Edupark Harus Tuntas 45 Hari
A
A
A
KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar menargetkan pembangunan Taman Wisata Edukasi Dirgantara tuntas dalam waktu 45 hari.
Alasannya, taman wisata dengan anggaran Rp5 miliar pada tahap pertama akan diluncurkan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei mendatang.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, rekanan pemenang lelang harus menepati kontrak kerja yang dimulai 21 Maret lalu. Agar pembangunan tepat waktu, pengawas lapangan akan memantau hasil pekerjaan setiap harinya.
Diakuinya, pembangunan taman edukasi memang terkendala waktu. Namun, dirinya optimistis proyek dapat selesai sesuai jadwal.
“Pokoknya harus jadi selama 45 hari, tidak boleh melewati batas kontrak,” kata Juliyatmono usai peletakan batu pertama Pembangunan Taman Wisata Edukasi Dirgantara, Selasa (24/3/2015).
Pekerjaan dinilai tidak terlalu sulit karena hanya sedikit konstruksi yang harus dibangun. Pembangunan sebagian besar hanya berupa pelataran saja. Selain itu, pekerjaan digarap dari pagi hingga pukul 18.00 WIB.
Pembangunan dibagi dalam dua item pekerjaan pokok. Yakni, sarana prasarana, kemudian pengadaan sarana prasarana edukasi berupa satu pesawat, dua helikopter dan satu mesin jet.
Dari total Rp5 miliar yang dialokasikan, pembangunan konstruksi edupark dialokasikan Rp2,9 miliar dan sisanya untuk sarana dan prasarana edukasi.
Direktur PT Candi Unggul Perkasa, Sunardi, selaku pelaksana proyek menyatakan, pihaknya akan menepati kontrak kerja yang disepakati. Meski waktu yang tersedia terbilang singkat, namun pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan.
Antara lain dengan menambah jam kerja dan jumlah pekerja ekstra. “Bentuk bangunan tidak bertingkat. Sepanjang cuaca baik, kami akan berusaha karena pekerjaan dimulai dari pagi sampai jam 6 petang,” terang Sunardi.
Pihaknya hanya berkonsentrasi dalam pembangunan fisik mengingat pengadaan pesawat sudah ada rekanannya sendiri.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar Edhy Sriyanto mengatakan, pihaknya tengah mengklarifikasi pengadaan pesawat sebagai wahana taman edukasi.
Pengadaan cukup mendesak karena harus selesai sebelum pembangunan tuntas. Sebelum pembangunan fisik selesai, pesawat sudah harus masuk ke dalam lokasi.
“Nantinya akan kesulitan jika pesawat belum masuk, sementara bangunan depannya harus segera naik,” ungkap Edhy Sriyanto.
Alasannya, taman wisata dengan anggaran Rp5 miliar pada tahap pertama akan diluncurkan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei mendatang.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, rekanan pemenang lelang harus menepati kontrak kerja yang dimulai 21 Maret lalu. Agar pembangunan tepat waktu, pengawas lapangan akan memantau hasil pekerjaan setiap harinya.
Diakuinya, pembangunan taman edukasi memang terkendala waktu. Namun, dirinya optimistis proyek dapat selesai sesuai jadwal.
“Pokoknya harus jadi selama 45 hari, tidak boleh melewati batas kontrak,” kata Juliyatmono usai peletakan batu pertama Pembangunan Taman Wisata Edukasi Dirgantara, Selasa (24/3/2015).
Pekerjaan dinilai tidak terlalu sulit karena hanya sedikit konstruksi yang harus dibangun. Pembangunan sebagian besar hanya berupa pelataran saja. Selain itu, pekerjaan digarap dari pagi hingga pukul 18.00 WIB.
Pembangunan dibagi dalam dua item pekerjaan pokok. Yakni, sarana prasarana, kemudian pengadaan sarana prasarana edukasi berupa satu pesawat, dua helikopter dan satu mesin jet.
Dari total Rp5 miliar yang dialokasikan, pembangunan konstruksi edupark dialokasikan Rp2,9 miliar dan sisanya untuk sarana dan prasarana edukasi.
Direktur PT Candi Unggul Perkasa, Sunardi, selaku pelaksana proyek menyatakan, pihaknya akan menepati kontrak kerja yang disepakati. Meski waktu yang tersedia terbilang singkat, namun pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan.
Antara lain dengan menambah jam kerja dan jumlah pekerja ekstra. “Bentuk bangunan tidak bertingkat. Sepanjang cuaca baik, kami akan berusaha karena pekerjaan dimulai dari pagi sampai jam 6 petang,” terang Sunardi.
Pihaknya hanya berkonsentrasi dalam pembangunan fisik mengingat pengadaan pesawat sudah ada rekanannya sendiri.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar Edhy Sriyanto mengatakan, pihaknya tengah mengklarifikasi pengadaan pesawat sebagai wahana taman edukasi.
Pengadaan cukup mendesak karena harus selesai sebelum pembangunan tuntas. Sebelum pembangunan fisik selesai, pesawat sudah harus masuk ke dalam lokasi.
“Nantinya akan kesulitan jika pesawat belum masuk, sementara bangunan depannya harus segera naik,” ungkap Edhy Sriyanto.
(lis)