Bekas Galian PDAM Mangkrak Diprotes Warga
A
A
A
SIDOARJO - Untuk sekian kali bekas galian pipa PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang mengakibatkan jalan rusak diprotes warga.
Kali ini protes disampaikan warga Desa Sugihwaras dan Kedunkendo, Kecamatan Candi. Bahkan, PDAM DeltaTirtadituding tidak bertanggung jawab dalam menangani perbaikan bekas galian proyek pipanisasi. Lebih dari tiga bulan kerusakan jalan di Desa Sugihwaras dan Kedungkendo ditelantarkan.
Kepala Desa Sugih Waras, Hj. Nuryanti mengatakan, jalan poros Sugihwaras-Kedungjendo yang panjang 500 meter itu rusak kiri kanan akibat pemasangan pipa sekunder. Akibatnya, banyak pengendara terpeleset, jatuh, dan mengalami luka-luka. “Saya dikomplain warga, karena dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah jalan rusak akibat galian pipa PDAM,” ujar Nuryanti.
Nuryanti mengaku awal tidak setuju kalau dilakukan galian karena sudah tahu cara kerja PDAM. Tetapi, karena tidak enak dengan bupati, proyek itu boleh dibangun. Namun, dengan catatan kala itu kontraktor harus mengembalikan jalan seperti semula bila asalnya aspal harus dikembalikan menjadi jalan aspal. Jika awalnya jalan paving, harus dikembalikan seperti normalnya.
Rupanya PDAM melakukan tidak memperhatikan itu. Bekas galian itu hanya diuruk sirtu biasa. Akibatnya, sirtu itu amblas ketika dilalui berbagai kendaraan. Apalagi saat hujan membuat jalan amblas dan hancur. Nuryanti mengaku sudah memprotes ke PDAM namun tidak digubris.
Warga mulai resah, kompleks perumahan yang banyak di huni aparat TNI AL, yang jalan masuknya rusak juga protes ke PDAM. “Proyek itu jamannya direktur PDAM yang lama,” katanya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Kades Kedungkendo, Hartoyo, juga menjelaskan kerusakan jalan di desanya setelah digali PDAM. Ada sekitar 100 meter galian yang ditelantarkan di desanya. Hartoyo juga sudah melaporkan bekas galian itu ke PDAM, tetapi tidak ada tindakan. “Mau apa lagi, sudah dikomplain tapi tidak digubris,” katanya.
Hartoyo mengaku tidak pernah menolak galian PDAM tetapi supaya dikembalikan seperti semula. Sebab ada PDAM kurang bertanggung jawab. Terpisah, Direktur Pelayanan PDAM Delta Tirta Bhima Aries Diyanto mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab memadatkan bekas proyek galian pipa PDAM seperti semula.
Sebab pihaknya juga punya anggaran untuk rekondisi bekas galian pipa berupa deposit Rp 500 juta di Dinas PU Bina Marga. Dana itu akan digunakan untuk rekondisi galian pipa.
Abdul rouf
Kali ini protes disampaikan warga Desa Sugihwaras dan Kedunkendo, Kecamatan Candi. Bahkan, PDAM DeltaTirtadituding tidak bertanggung jawab dalam menangani perbaikan bekas galian proyek pipanisasi. Lebih dari tiga bulan kerusakan jalan di Desa Sugihwaras dan Kedungkendo ditelantarkan.
Kepala Desa Sugih Waras, Hj. Nuryanti mengatakan, jalan poros Sugihwaras-Kedungjendo yang panjang 500 meter itu rusak kiri kanan akibat pemasangan pipa sekunder. Akibatnya, banyak pengendara terpeleset, jatuh, dan mengalami luka-luka. “Saya dikomplain warga, karena dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah jalan rusak akibat galian pipa PDAM,” ujar Nuryanti.
Nuryanti mengaku awal tidak setuju kalau dilakukan galian karena sudah tahu cara kerja PDAM. Tetapi, karena tidak enak dengan bupati, proyek itu boleh dibangun. Namun, dengan catatan kala itu kontraktor harus mengembalikan jalan seperti semula bila asalnya aspal harus dikembalikan menjadi jalan aspal. Jika awalnya jalan paving, harus dikembalikan seperti normalnya.
Rupanya PDAM melakukan tidak memperhatikan itu. Bekas galian itu hanya diuruk sirtu biasa. Akibatnya, sirtu itu amblas ketika dilalui berbagai kendaraan. Apalagi saat hujan membuat jalan amblas dan hancur. Nuryanti mengaku sudah memprotes ke PDAM namun tidak digubris.
Warga mulai resah, kompleks perumahan yang banyak di huni aparat TNI AL, yang jalan masuknya rusak juga protes ke PDAM. “Proyek itu jamannya direktur PDAM yang lama,” katanya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Kades Kedungkendo, Hartoyo, juga menjelaskan kerusakan jalan di desanya setelah digali PDAM. Ada sekitar 100 meter galian yang ditelantarkan di desanya. Hartoyo juga sudah melaporkan bekas galian itu ke PDAM, tetapi tidak ada tindakan. “Mau apa lagi, sudah dikomplain tapi tidak digubris,” katanya.
Hartoyo mengaku tidak pernah menolak galian PDAM tetapi supaya dikembalikan seperti semula. Sebab ada PDAM kurang bertanggung jawab. Terpisah, Direktur Pelayanan PDAM Delta Tirta Bhima Aries Diyanto mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab memadatkan bekas proyek galian pipa PDAM seperti semula.
Sebab pihaknya juga punya anggaran untuk rekondisi bekas galian pipa berupa deposit Rp 500 juta di Dinas PU Bina Marga. Dana itu akan digunakan untuk rekondisi galian pipa.
Abdul rouf
(ars)