Cegah ISIS, Polres Tegal Kota Gencarkan Razia

TEGAL - Maraknya perekrutan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) direspons Polres Tegal Kota dengan menggencarkan operasi kendaraan.

Operasi ini digelar untuk mengantisipasi potensi warga yang hendak berangkat ke luar negeri untuk bergabung dengan organisasi radikal tersebut. Seperti digelar pada Sabtu (21/3) malam di ruas Jalan Pantura dengan melibatkan belasan personel gabungan dari berbagai kesatuan. Operasi yang dimulaisekitarpukul22.00WIBberlokasi di Jalan Kolonel Sugiono yang mengarah ke Semarang.

Sasaran operasi adalah kendaraan roda empat baik mobil pribadi, travel, maupun mobil box. Tiap kendaraan roda empat yang melintas diminta menepi ke pinggir jalan dan masuk ke halaman kompleks Gedung PPIB. Kondisi mobil dan barang bawaan digeledah oleh sejumlah personel baik yang berseragam maupun preman. Surat-surat kendaraan dan penumpang kendaraan juga tak luput dari pemeriksaan.

Kabag Ops Polres Tegal Kota Kompol Suwandi yang memimpin operasi mengatakan, tujuan operasi adalah untuk mengantisipasi gerakan terorisme di antaranya adalah ISIS.“Operasi ini sesuai perintah pimpinan, salah satunya untuk mengantisipasi adanya warga yang berniat berangkat ke luar negeri dan bergabung dengan ISIS. Maka dari itu sasarannya terutama adalah mobil pribadi dan travel,” kata Suwandi di sela operasi.

Suwandi menambahkan operasi juga digelar untuk mengantisipasi peredaran narkoba dan tindak premanisme di wilayah Kota Tegal. “Tahun lalu dalam operasi yang sama, kami mendapati ada 1,5 kg ganja di mobil,” ucapnya. Menurut Suwandi, operasi serupa akan terus digelar dalam beberapa hari ke depan dengan melibatkan personel gabungan dari Satuan Lantas, Reserse, Narkoba, Intel dan Sabhara.

“Setiap malam kita akan lakukan operasi ini dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda,” tandasnya. Dari puluhan kendaraan yang diperiksa hingga sekitar pukul 00.00 WIB, petugas tidak menemukan penumpang mobil maupun barang-barang bawaan yang dicurigai terkait dengan ISIS maupun barang berbahaya. Petugas hanya mendapati sebuah mobil Grand Max dengan penumpang tengah pesta minuman keras (miras).

Para penumpang di mobil bernomor polisi B 1095 FFT itu pun sempat dicurigai membawa narkoba. Satu persatu penumpang berjumlah tujuh orang itu digeledah dengan detail dan cukup lama oleh sejumlah anggota satuan narkoba. Namun mereka akhirnya dipersilahkan melanjutkan perjalanan karena tidak ditemukan narkoba.

“Dari Sindang Laut (Cirebon) mau ke Peleman. Biasa pak, malam minggu refreshing,” kata salah seorang penumpang mobil menyebut salah satu kawasan lokalisasi di Kabupaten Tegal.

Farid firdaus