Wajib Satu Lagu Sebelum Tidur
A
A
A
PALEMBANG - Tiga dekade sudah grup band Slank berkarya lewat nada di blantika musik Indonesia. Grup band yang berdiri sejak Desember 1983 ini, selalu memberikan inspirasi bagi para penggemarnya.
Kehadiran kelompok musik Slank yang beranggotakan Kaka (vokalis), Ivanka (Bassis), Ridho (Gitar), Bimbim (Drum), dan Abdee (Gitar) menjadi warna tersendiri dalam kehidupan para penggemarnya. Gaya sehari-hari personel Slank kerap ditiru para Slankers sebutan para penggemar Slank. Di Palembang pun sudah ada perkumpulan penggemar Slank, yaitu Slankers Club Palembang (SCP) yang berdiri sejak 25 Agustus 1998.
Sejarah berdirinya SCP terbentuk ketika Slank melakukan konser Piss di 30 Kota pada tahun 1998. Saat itu, Bunda Iffet sebagai manajer Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus diberdayakan. Ketika Slank konser di Palembang, kesempatan itu tak disia-siakan oleh kumpulan anak muda yang sekarang sudah terbentuk menjadi SCP agar bisa diresmikan secara langsung oleh Slank.
Ketua Slankers Club Palembang, Fajar Firmansyah mengungkapkan, kecintaannya bersama temanteman sebelum terbentuk SCP terhadap Slank sudah dimulai sejak mereka duduk di bangku SMP. Ia menuturkan, sekitar tahun 96-97 Fajar dan temannya tertarik dengan lirik dan aksi panggung Slank. Waktu itu, lagu-lagu Slank yang diputar melalui dari kaset menjadi menu wajib mereka menjelang tidur.
“Minimal satu lagu wajib “diputer” menjelang tidur malam,” ungkap Fajar di Base Camp Biroe, Sekret SCP di Jalan Banten Plaju, Palembang, kemarin. Dia menuturkan, berawal dari sering kumpul bareng kawan sambil muter lagu slank dari kaset tape. Kecintaan mereka terhadap Slank semakin menjadi.
“Ada ide dari teman pecinta Slank untuk membentuk komunitas sehingga perkumpulan ini bisa menjadi wadah untuk saling berbagi inspirasi. Kami sepakat, dan juga mengetahui info kalau Slank konser di Palembang tahun 98. Nah, dari sanalah memberanikan diri dan meminta personil Slank meresmikan SCP. Alhamdulillah, sebelum mereka manggung SCP mereka meresmikan dan tetap eksis hingga saat ini,” paparnya.
Ke depan, Fajar akan berusaha membenahi tugas di SCP yang selama ini sempat tertunda. Dirinya berjanji akan amanah dan maksimal membuat gebrakan baru pada tubuh SCP. “Kami akan menjadikan kenangan masa lalu yang sempat vakum lama menjadi semangat baru untuk membawa perubahan di masa depan,” katanya.
Fajar menambahkan, sebagai langkah awal kepengurusannya, dia berencana mengundang Slank saat SCP memperingati hari jadinya pada Agustus tahun mendatang. “Kami akan berusaha mengundang Slank untuk hadir dalam pesta ulang tahun kami yang ke-17 nanti. Jika tidak semuanya bisa hadir, kami tetap usahakan satu personel perwakilan Slank hadir,” pungkasnya.
CR-1
Kehadiran kelompok musik Slank yang beranggotakan Kaka (vokalis), Ivanka (Bassis), Ridho (Gitar), Bimbim (Drum), dan Abdee (Gitar) menjadi warna tersendiri dalam kehidupan para penggemarnya. Gaya sehari-hari personel Slank kerap ditiru para Slankers sebutan para penggemar Slank. Di Palembang pun sudah ada perkumpulan penggemar Slank, yaitu Slankers Club Palembang (SCP) yang berdiri sejak 25 Agustus 1998.
Sejarah berdirinya SCP terbentuk ketika Slank melakukan konser Piss di 30 Kota pada tahun 1998. Saat itu, Bunda Iffet sebagai manajer Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus diberdayakan. Ketika Slank konser di Palembang, kesempatan itu tak disia-siakan oleh kumpulan anak muda yang sekarang sudah terbentuk menjadi SCP agar bisa diresmikan secara langsung oleh Slank.
Ketua Slankers Club Palembang, Fajar Firmansyah mengungkapkan, kecintaannya bersama temanteman sebelum terbentuk SCP terhadap Slank sudah dimulai sejak mereka duduk di bangku SMP. Ia menuturkan, sekitar tahun 96-97 Fajar dan temannya tertarik dengan lirik dan aksi panggung Slank. Waktu itu, lagu-lagu Slank yang diputar melalui dari kaset menjadi menu wajib mereka menjelang tidur.
“Minimal satu lagu wajib “diputer” menjelang tidur malam,” ungkap Fajar di Base Camp Biroe, Sekret SCP di Jalan Banten Plaju, Palembang, kemarin. Dia menuturkan, berawal dari sering kumpul bareng kawan sambil muter lagu slank dari kaset tape. Kecintaan mereka terhadap Slank semakin menjadi.
“Ada ide dari teman pecinta Slank untuk membentuk komunitas sehingga perkumpulan ini bisa menjadi wadah untuk saling berbagi inspirasi. Kami sepakat, dan juga mengetahui info kalau Slank konser di Palembang tahun 98. Nah, dari sanalah memberanikan diri dan meminta personil Slank meresmikan SCP. Alhamdulillah, sebelum mereka manggung SCP mereka meresmikan dan tetap eksis hingga saat ini,” paparnya.
Ke depan, Fajar akan berusaha membenahi tugas di SCP yang selama ini sempat tertunda. Dirinya berjanji akan amanah dan maksimal membuat gebrakan baru pada tubuh SCP. “Kami akan menjadikan kenangan masa lalu yang sempat vakum lama menjadi semangat baru untuk membawa perubahan di masa depan,” katanya.
Fajar menambahkan, sebagai langkah awal kepengurusannya, dia berencana mengundang Slank saat SCP memperingati hari jadinya pada Agustus tahun mendatang. “Kami akan berusaha mengundang Slank untuk hadir dalam pesta ulang tahun kami yang ke-17 nanti. Jika tidak semuanya bisa hadir, kami tetap usahakan satu personel perwakilan Slank hadir,” pungkasnya.
CR-1
(bhr)